Posturnya yang tinggi langsing berkulit putih pucat dengan bibir tebal merahnya berdiri mengantri di depan pintu lift. Kemeja soft pink berdasi biru dongker dimasukkan rapi kedalam celana bahannya. Nampak beberapa berkas di tangan menambah dirinya terlihat tampan dan berkharisma.
Beberapa karyawan baik pria maupun wanita mencuri pandang kearahnya saat ia sedang menunduk melihat arloji vintage nya. Mereka tidak tahu bahwa sebenarnya ia menyadari tatapan itu. Ada yang terkagum-kagum, ada juga yang iri.
Pintu lift itu terbuka seiringnya beberapa karyawan keluar berhamburan. Dilangkahkan kakinya terburu-buru memasuki lift dan menekan tombol ke lantai teratas. Ia menuju pojokan agar mempermudah karyawan lainnya keluar duluan, secara lantai yang dituju masih lama sampai.
Matanya sedikit terpejam merasa kantuk yang tiada henti menyergapnya. Sebuah tangan meremas bokongnya hingga terlonjak kaget. Ditatap tajam pria pendek itu atau si pelaku seolah ingin membunuh namun diacuhkan. Kesal karena dianggap remeh, ia mencubit sisi perut orang itu sekuat tenaga.
Tak elak jeritan kesakitan berhasil membuat seisi lift kaget dan menatap orang itu aneh. Ia meringis kesakitan sambil mengelus bagian yang tadi di cubit. Diliriknya tajam ke pemuda berkharisma tadi, tentu saja di balas senyuman mengejek sembari memberi gerakan 'You'll Die!'.
Pria mesum itu langsung melangkah keluar dengan sedikit menggerutu. Sedang dirinya masih di dalam lift dengan beberapa karyawan lainnya. Tak terasa semuanya sudah keluar meninggalkan dirinya sendirian.
Akhirnya pintu lift terbuka di lantai ia tuju. Dilangkahkan kakinya menuju sebuah ruangan dengan pintu besar yang berada di ujung lantai. Tangannya mengetuk perlahan dan segera ia masuk. Kini ia berhadapan dengan seorang pria yang duduk di kursi jabatannya.
Shin Wonho, itulah namanya, dengan jabatan CEO yang dapat dilihat langsung dari sebuah papan kecil di depan meja.
Pria itu lebih tampan darinya, memakai setelan jas berwarna abu-abu dengan tatanan rambut kecoklatan sedikit berponi. Tubuh berotot yang terlihat jelas dibalik balutan setelan itu dan kulitnya yang putih susu menambah sempurna dirinya.
"Apa ada kendala saat kemari, Hyungwon?" Ucap pria itu melipat kedua tangan di depan wajahnya.
"Kurasa tidak terlalu. Ini berkas yang anda minta pak"
Ia menerima sodoran berkas dari orang yang dimaksud. Membacanya sejenak dan menandatangi beberapa lembar. Di berikannya kembali ke pria tinggi itu.
"Setelah ini jadwalku kosong kan?"
"Iya pak. Untuk hari ini tidak ada agenda lainnya"
"Baguslah. Kembalilah kemari kalau urusanmu selesai"
"Baik"
Tak berapa lama pria tinggi itu menghilang dari hadapannya menuju ke ruangan miliknya sendiri.
Ia menaruh berkasnya dan membereskan beberapa data yang sempat tertunda. Sekitar 30 menitan ia mematikan komputernya dan menuju kembali keruangan Wonho.
"Hyungwon, temani aku jalan-jalan sebentar"
"Maaf pak, mau kemana kita?"
"Akan kuberitahu nanti di jalan. Ayo"
Wonho berjalan keluar menuju pintu lift diiringi pria tinggi bernama Hyungwon itu. Peran Hyungwon adalah sekretaris pribadi Wonho selama 5 tahun ini. Sikapnya yang dingin dan cekatan dalam semua tugas membuat atasannya bahkan rekan kerjanya salut pada dirinya.
Hanya saja karena sifatnya yang tertutup maka dipastikan ia tak punya teman dekat bahkan beberapa karyawan menyebar gosip kalau dia adalah seorang homoseksual karena tak ada satupun yang melihat dirinya berbincang, berjalan ataupun makan bersama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Secret Story Between You & Me [NC]
FanfictionUke itu gak selamanya nurut! Seme pun tak selamanya selalu melindungi Uke! Kumpulan oneshoot berbagai macam pasangan unik. Seme berkepribadian aneh dan Uke bersifat tsundere. ==== WARNING!! ==== Cerita mengandung adegan eksplisit, kadar NC dari 17+...