11. My Partner (Suga X Kihyun)

1.1K 77 16
                                    

Perhatian! Rate NC-19!

Selamat menikmati~ abaikan typo ya ^^

********

Telingaku sering berdenging seharian, kemungkinan karena tubuhku terlalu lelah akhir-akhir ini. Sebenarnya menjalani tugas sebagai seorang pelajar sekolah menengah bukanlah hal yang berat. Mungkin badanku terlalu kelelahan saja.

Kehidupanku sederhana, tidak kaya ataupun miskin, cukup untuk bertahan hidup dan membayar beberapa keperluan tiap harinya saja aku sangat bersyukur. Keluargaku? Kedua orangtuaku bercerai, tak ada diantara mereka yang mau mengasuhku. Tanteku dari pihak ayah sangat sayang padaku, kebetulan dia tak punya anak makanya aku di anggap putra kandung.

Sayangnya rasa kebahagiaanku tak bertahan lama. Lima tahun setelah merawatku, tante meninggal di perjalanan menuju rumah sakit akibat ditabrak oleh truk dibelakangnya yang rem blong di lampu merah. Rumah inilah satu-satunya peninggalan berharga darinya.

"Ah~ telingaku berdenging lagi" ucapku sambil menutup kedua telingaku.

"Kau kelelahan hyung, istirahat saja dulu, tak apa kok"

"Tidak, tidak perlu. Woozi, bisa tolong ambilkan aku air putih?"

"Ta-"

"Ayolah~ nanti aku ijin pulang agak cepat ke manager untuk istirahat"

"Baiklah hyung. Pokoknya setelah ijin pulang langsung istirahat ya"

"Tenang saja~"

Orang tadi yang memanggilku hyung adalah Woozi, rekan kerja parttime ku, dia dongsaeng yang sungguh manis nan mungil. Benar-benar mungil seperti Thumbelina!

"Kihyun!!" Suara kepala manajer memanggilku dari seberang ruangan.

"Iya pak!"

"Ganti pakaianmu dan temui tamu di meja 20"

"M-maksudnya pak?"

"Kau pulang bareng dengan tamu itu. Sekalian istirahatkan badanmu"

"Eh? Tapi pak, bagaima-"

"Sudah ikuti saja ucapanku nanti tamu yang lain Woozi dan Jeonghan handle semuanya"

"Baik pak"

Belum sempat tanya kenapa harus bersama tamu asing itu, kepala manajer sudah masuk ke ruangannya.
Sentuhan pelan terasa di pundak kananku merambat turun ke lengan. Menengok ke arah sentuhan itu mendapati sesosok pria lebih tinggi dariku berambut panjang sebahu, sedang berdiri di sampingku menatap cemas.

"Kihyun, kau pucat sekali. Ini minumlah, air putih dari Woozi"

"Terimakasih Jeonghan" ucapku menerima gelas itu sambil tersenyum. Sekilas aku dapat melihat matanya menatap gelas yang sedang kupakai untuk minum.

"Ada apa dengan tamu di meja 20?"

"Uhukk! Uhukkk!" Tenggorokanku tiba-tiba tersedak mendengar ucapan sahabatku ini.

"Tak apa, tak apa. Aku balik langsung ya, makasih minumannya. Salam juga buat Woozi, bye!" Langsung saja kuberikan gelas itu ke Jeonghan dan pergi secepatnya.

"Oii! Kihyun! Sebentar!"

**********

Selang beberapa lama, segera saja menuju meja yang di suruh oleh kepala manajer barusan. Telingaku masih berdenging tapi kutahan seolah tak apa-apa.

Seorang pria bermata musang dengan wajah dinginnya menatap buku menu sambil menopang dagu di meja. Aku hanya menghela nafas dan berdiri di depannya dengan memberi sebuah senyuman.

Little Secret Story Between You & Me [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang