FR • 06

3.9K 436 8
                                    

Fake Relationship
Bagian 06 | Prilly Cemburu?
• •

     Ali masuk ke dalam rumahnya dengan langkah gontai. Hari ini suasana hatinya benar-benar kacau. Dan semua itu karena pacar palsunya, Aprillya Dena.

Cewek itu diam selama berada di restoran tadi. Hanya sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Devan. Bahkan, cewek itu enggan hanya sekadar untuk melihat wajahnya.

Sepertinya Prilly benar-benar marah padanya, entah apa penyebabnya, dirinya sendiri pun tidak tahu. Apa dia salah bicara? Sepertinya itu nggak mungkin, karena Ali sendiri pun tidak mengingatnya.

Ok, lupakan. Lebih baik dirinya segera mandi untuk membersihkan dirinya dan menenangkan pikiran di dalam. Rasanya kepalanya ingin pecah jika terus memikirkan cewek itu, terkadang, Prilly tidak bisa ditebak.

Setelah kegiatan membersihkan dirinya selesai, Ali memilih diam dengan merebahkan dirinya di kasur yang biasanya ia tiduri. Tangannya terlipat kebelakang untuk dijadikan bantalan kepalanya, lalu matanya menatap kearah langit-langit kamarnya.

Ting..!

Tiba-tiba ponselnya berbunyi saat pikirannya sedang tertuju pada Prilly. Dirinya lantas mengambil benda pipih itu dan membuka notifikasinya.

andrdt.
Li bsk jdi kn?

"Andira? Tumben banget dia ngechat duluan," gumam Ali.

Ali berpikir sejenak sebelum membalas pesan tersebut. Ada acara apa besok..? Dia mencoba mengingatnya. Dan.. ah! Dia lupa jika besok dirinya dan Andira harus menyelesaikan tugas dari wali kelas mereka.

rafaliandra.
Iya jadi ko. Bsk gw jmput ya jam 10?

andrdt.
K👍

Ali tersenyum tanpa sebab setelah mendapat balasan pesan dari Andira. Mungkin suasana hatinya akan membaik besok. Dan mungkin saja besok adalah kesempatannya untuk bisa memulai semuanya dengan Andira.

Ali kemudian mematikan benda pipih tersebut dan meletakkannya di atas nakas, lalu tertidur untuk menghilangkan rasa lelah dan penatnya.

Sementara itu, terlihat gadis mungil yang sedang tersenyum menatap kepergian Devan yang baru saja mengantarnya pulang. Mereka baru saja pulang malam ini. Itu semua karena Prilly meminta Devan untuk menemaninya sebentar setelah makan di restoran tadi.

Prilly berbalik badan dan tersenyum lebar sambil menautkan kedua jari tangannya. Dia lantas masuk kedalam rumahnya dengan perasaan bahagia karena hari ini bisa mengisi waktu luangnya dengan pujaan hatinya, Devan.

"Mama.. Prilly udah pulang..!" suara teriakan Prilly sampai memenuhi seisi rumahnya. Seorang perempuan separuh baya yang Prilly panggil Mama tersebut kemudian datang menghampiri asal suara tersebut.

"Kok baru pulang, sih..?" tanya Melita, Mamanya Prilly.

Prilly masih tersenyum lebar, matanya berbinar menatap Melita, membuatnya heran dan menautkan alisnya.

"Kamu kenapa, sih..? Senyum-senyum gitu? Ih, Mama jadi ngeri, deh!"

"Mama..! Pokoknya hari ini aku, tuh, senang..., banget!"

Fake RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang