(seperti keluarga)

531 66 4
                                    

"Aku hanya ingin memastikan apa benar  dia ... Sehun ,maksudku OH sehun" ucap tuan xi dengan senyum penuh arti .

"Maksudmu??"

.
.
.

Beberapa lama tuan xi terdiam membuat sang istri menjadi tambah penasaran dengan perkataanya .

"Ahjumma ahjussi apa kalian lapar??" sehun datang tiba tiba membuat tuan dan nyonya XI sedikit kaget karna ulah sehun.

Perut pria parubaya itu berbunyi setelah sehun bertanya, membuat sehun dan nyonya xi tersenyum
"Sepertinya " ucap tuan xi dengan senyum sambil mengelus perutnya yang sedikit buncit .

"Tunggu, sebentar ahjussi..aku akan memasak untukmu" sehun melangkah meninggalkan tuan xi yang kemudian disusul oleh eomma luhan .
.
Didalam dapur sehun yang sedang asik mengeluarkan bahan makanan dari lemari es tiba tiba dikejutkan dengan kedatangan eomma luhan yang telah berdiri disampingnya .

"Biar aku saja sehun-ssi" nyonya xi mengambil sayuran dari tangan sehun , membiarkan namja tampan itu terdiam karna tiba tba saja bayangan eommanya kembali seperti dejavu .

"Ta-tapi ,.."

"Lebih baik kau menemani appa lulu!! kurasa dia sedang bosan ..." ucap nyonya xi memerintahkan sehun untuk menemani suaminya yang berada diruang tamu .

Sehun mengerutkan kening karna nama yang disebut wanita cantik itu
"Lulu ,nugu" tanya sehun penasaran .

"Ahh maksudku luhan ...apa dia tidak memberitahumu nama kecilnya" sehun menggeleng kemudian tersenyum kecil . entah apa yang dipikirkan tapi menurutnya nama itu sangatlah imut untuk sosok luhan .

"Kalau begitu aku keluar dulu ahjumma .." sehun melangkah keluar meninggalkan nyonya xi yang tersenyum memandangnya .

"Sehun .." namja tampan itu menoleh ketika eomma luhan memanggil namanya .." apa kau punya catur ??"

Namja tampan itu mengangguk polos mengiyakan pertanyaan nyonya xi .
"Kurasa ajak saja dia bermain" sehun  terkekeh mendengar kata bermain karna menurutnya kata itu hanya cocok untuk anak kecil saja sedangkan tuan xi bisa dibilang umurnya sudah kepala empat ..
.
.
.
Diruang tamu, tuan xi benar benar merasa bosan karna tak ada yang bisa dilakukanya ,jika ia berada dirumah setidaknya ia akan bergulat dengan berkas berkas kecuali hari libur .
Bahkan sangking bosannya  sudah berapa kali pria parubaya itu menguap tanpa merasa mengantuk .

"Ahjussi " panggil sehun lirih
Tuan xi berbalik menatap sehun dengan senyum berbinar karna ditangan namja tampan itu ada benda yang sangat dirinya sukai "catur"

"Mau bermain ??" tuan xi tertawa mendengar ajakan namja yang lebih muda darinya .
"Tentu , aku jagoan dalam hal ini" ucapnya dengan penuh kesombongan .
Keduanya akhirnya larut dalam permainan ,tuan xi yang dari tadi merasa bosan akhirnya melupakan sejenak rasa bosannya dan sehun awalnya tak terlalu suka akhirnya pun mulai menyukai permainan yang telah lama tak dimainkannya itu .

"Ahjussi kalah lagi !!" seru sehun bangga ,karna berhasil mengalahkan tuan XI yang ke 4 kalinya walaupun sebenarnya dia jauh dibawa tuan xi yang telah mendapatkan skor 7 .

"Hey nak ,kau baru empat kali mengalahkanku ... Sedangkan aku sudah tujuh kali hahahahahah" tawa nyaring pria paru baya itu memekik telingah .
Sehun hanya mengeleng melihat appa luhan yang begitu semangat ,dirinya kembali mengingat ketika dulu appanya dan dirinya selalu memainkan permainan ini sebelum pria itu tergila gila dengan pekerjaan sehingga melupakan sehun .

Sehun hanya tersenyum, kini dirinya tau darimana kepintaran luhan ..

"Mau main lagi??" tantang pria itu dengan senyum remeh .sehun hanya menagngguk mantap karna toh dirinya menikmati kebersamaan yang seperti keluarga ini.

Saranghae sehunnie (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang