Saranghae sehunnie (2)

(Hari baru)

Sinar matahari masuk melalui cela jedela kamar ,sinarnya langsung menerpa wajah cantik luhan membuat namja rusa itu mengeliat dibawa selimut . ia menarik benda lembut itu untuk menutupi wajahnya yang terkena cahaya , kemudian kembali tidur melupakan jika pagi ini ia harus sekolah . dan melupakan jika saat ini sinamja tampan yang berstatus kekasihnya sudah tak lagi tidur disampingnya.

.
Di kawasan elit gangnam sebuah rumah beraksitektur moderen dengan pilar pilar besar yang berfungsi sebagai tiang mengelilingi bangunan mewah itu menambah kesan elit.
Rumah kediaman keluarga Oh ,sang konglomerat korea selatan yang memiliki perusahaan OHGROUP .Siapa pun tidak akan menyangka jika sekarang yang menghuni rumah itu adalah seorang namja belum lulus SMA , dan ditemani  dengan beberapa maid yang sudah menjadi pengasuh sejak situan muda berumur 2 bulan.

Masih sejam sebelum jam delapan.  sehun sudah bersiap dengan setelan jas yang begitu cocok ditubuh yang atletisnya , jika dilihat dengan balutan jas sehun tidak terlihat seperti anak SMA , kesan dewasa dan dingin sangat terpancar dari  gestur wajahnya yang tampan .

Sehun menggeser pintu kaca tempat penyimpanan jam  yang tingginya hanya seukuran pinggang . jam jam tersusun rapi dalam lemari dengan berbagai bentuk ,ukuran ,juga harga .jam yang dikoleksi sehun memiliki harga fantastis contohnya saja  yang kini akan digunakakannya jam tangan rolex seharga 89 juta.

Setelah selesai dengan penampilan ,namja tampan itu mengambil benda persegi dimeja nakas yang sedari tadi berdering .
Sehun mengeser tombol hijau dilayar benda itu ketika nama chanyeol tertera disana .
"Ekhm" sehun berdehem sebentar ,kemudian menempelkan benda itu didekat telingannya

"Yeoboseyo hyung " ucap sehun seraya meninggalkan kamar .

"......"

"Jinja ?!papa park setujuh dengan keputusanku?!" pekik sehun girang ,mengabaikan beberapa maid yang menunduk memberi hormat padanya . sehun adalah anak satu satu tuan Oh jaejoon dan ia sangat dimanjakan , sehun hanya akan pulang kerumah  jika jaejoon memaksa atau hari peringatan kematian ibunya . sehun memutusakan untuk tinggal diapartemen sejak sang  ayah mulai tenggelam dalam dunia kerja sampai lupa pulang . tapi sekarang ia akan tinggal disana untuk waktu yang lama .back to story

"......."

"Kita bertemu di kantor hyung ...." sehun memutuskan sambungan telpon .kemudian Menyimpan benda persegi itu di saku celana .

"Anyeong kasimnikka tuan muda oh " sapa salah satu maid ketika sehun melewati ruang tamu, sehun tersenyum kearah hwang ahjumma .  Diantara semua maid yang bekerja dikediaman keluarga Oh . hwang ajhumma adalah orang yang paling sehun percaya dan sudah dianggap sebagai penganti ibu oleh sehun.

"Anyeong ahjumma ," sehun membalas sapaan sang maid .

"Tuan muda oh , apa sekarang sudah waktunya peringatan kematian nyonya besar Oh??" tanya hwang ahjumma polos saat melihat  sehun sudah tampan dengan setelan jas , sedikit informasi sehun hanya akan mengenakan jas jika peringatan kematian ibunya .

Sehun mengeleng lembut ,ia baru sadar jika semua maid yang bekerja disini belum tau jika bos besarnya sudah tiada .

"Lalu? ,tuan muda oh akan kemana ??" sedikit tidak sopan memang ,seorang pelayang menanyakan hal semacam itu dengan nada yang sedikit tidak sopan tapi kalau sehun ia sudah menganggap itu hal biasa .

"Kekantor bi" jawab sehun singkat dan seadannya ,hwang ajhumma mengangguk paham kemudiam tersenyum . sehun melirik jam tanganya ,ia sedikit tersentak ketika jam sudah hampir menunjukan angka 8 .

"Ahjumma aku duluan .." kata sehun sambil meninggalkan hwang ahjumma yang masih terbengong sendiri.
.
.

Luhan berangkat sekolah dengan perasaan jengkel pasalnya  ,saat bangun ,di sampingnya sudah tak ada sehun . juga ia harus berangkat sendiri karna pagi pagi sekali appanya juga ikut menghilang  , padahal luhan sudah menyusun rencana agar sang ayahlah yang akan mengantar kesekolah .