#10

101 16 0
                                    

Irene hampir menabrak tembok dibelakangnya. Untung gerak reflex dapat mencegah benturan antara tubuh dan tembok berwarna gelap itu. Lagi pula sesuatu yang terlihat mengejutkan membuat Irene jadi berpikir ulang bahwa hidup diantara dua pria yang mempunyai potensi besar terhadap popularitas mereka tak akan baik bagi dirinya.

"Irene? Mwohaeyo?"

Ralat, tiga orang pria.

"Kris? Ah, aniyo. Aku sepertinya harus,"

"Oh, bukankah itu pria yang membuat keributan waktu itu?" Kris menunjuk Baekhyun dengan segelas kopi ditangannya.

"Sudahlah, jika dia menanyakan ku bilang saja aku tak masuk."

Pada waktu yang sama, Baekhyun menengok ke arah Irene dan Kris.

"Jjang, kau kalah." Kris menaikkan alisnya sambil menyentakkan kepala lalu pergi meninggalkan Irene dihampiri pria bernama Baekhyun yang begitu menyebalkan hingga menarik beberapa pasang mata di cafe.

"Irene, mari bicara."

"A-aku sibuk. Mianhaeyo."

"Dont lie to me. I asked to your friend and he said kau punya waktu kosong yang panjang setelah pukul tiga."

Irene memutar mata malas sambil mencuri-curi pandang pada jam kecil di dinding pembatas. Ini sudah pukul tiga lebih lima menit.

"Tell me what you wanna say."

"Sejak kapan kau bisa seangkuh ini?"

"Sejak dia jadi pacar ku." Suara itu bersumber dari Hanbin yang berdiri seperti role model salah lapak. Wajah Baekhyun mendadak kaku sama seperti Irene yang ibarat kanebo kering dibawah sinar matahari. Suara riuh samar-samar terdengar begitu memuji ketiga pria dalam satu tempat meski dalam jarak yang berbeda. Kris, pria itu berdiri di depan kasir sambil menatap pada pemeran drama dadakan 5 meter disebelah kirinya.

"Dia tampan ya." Puji pelanggan depan kasir yang menatap penuh perhatian pada Kris. Keadaan di cafe mendadak ramai semenjak ketiga pria itu mulai selalu hadir di dalam cafe. Hal itu memicu pro dan kontra antara seberapa cocoknya seorang pekerja Part Time bernama Irene bersanding diantara ketiga pria tampan yang begitu memesona.

"Dont dreaming too high, Arachis Hypogala." Ketus Baekhyun. Beberapa orang mungkin akan mengira Baekhyun ini seperti anak umur lima tahun yang marah karena robotnya diambil orang lain. But back to the reality, dia sangat marah dengan omong kosong Hanbin. Hanbin seperti kacang tanah yang begitu kotor. "Irene tak akan menerima orang seperti mu yang sangat tidak teratur dan tidak punya tatakrama."

"Calm down, dude. Irene saja tidak membantah omongan ku. Kau masih tidak percaya?"

Sialan. Aku diam karena kaget atas omog kosong mu bodoh! Aish, Jeongmal.

Mata Irene akhirnya mengerjap cepat untuk siap-siap menatap wajah Baekhyun. Matanya sangat menusuk pada Hanbin kemudian balik menatap Irene dingin.

"Mari bicara."

Sebelum Hanbin bisa mencegah kekasih palsunya pergi, Baekhyun sudah menarik paksa pergelangan Irene keluar dari Cafe tanpa membiarkan gadis itu melepas celemek dari tubuhnya. Udara begitu segar, Irene merasa bahwa perlakuan Baekhyun tak seenak udara di sore hari. Baekhyun terasa berbeda, ia kasar dan begitu emosian.

Dari sorot matanya yang kelelahan terpancar sedikit api dan badai dari irisnya.

"Kau kekasihnya?" Suaranya begitu pelan. Irene merasa panik atau malah cemas pada kesehatan Baekhyun. Bibirnya terlihat pucat dan tangan Baekhyun. Kini memegang tangan Irene dengan suhu yang berbeda dengan Irene.

"Kau sakit Baekhyun, kau butuh istirahat. Aku akan menghubungi Dasom." Kaki Irene baru ingin melangkah mundur. Tangannya dicekal oleh Baekhyun, dengan sekali tarikan Irene sudah ada dalam dekapan hangat milik Baekhyun.

Irene tiba-tiba tak merasakan detak jantungnya, waktu seperti berhenti seiring dengan lidahnya yang tak bisa gerakkan untuk berbicara pada Baekhyun. Semua terjadi terlalu lambat, seharusnya ini tak akan pernah terjadi. Irene mendadak ingin menangis, meminta pada dunia untuk mengembalikan masa-masa kecil Irene untuk diperbaiki. Mencoba tidak bertemu dengan Baekhyun sebelum semua ini bisa terjadi.

Hanbin dan Kris tercekat dalam cafe. Terlalu lambat mencerna apa yang terjadi pada keduanya. Ternyata tidak hanya mereka, beberapa pengunjung pun ikut mengikuti perhatian mereka pada Irene dan Baekhyun.

"Will you be mine?"

---

Special GirlWhere stories live. Discover now