Just Once 10

6.8K 524 202
                                    

Karna pada kenyataan nya kasih sayang palsu itu terlihat begitu menyedihkan dibanding kebencian yang selama ini terlihat.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Just Once 10
.
.
.
.
.
.
.
.
kyuTeamo
.
.
.
.
.
.
.
.
Present
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Sinar mentari yang mulai panas di tengah pagi mulai menelisik masuk perlahan melalui celah jendela yang kini sudah tidak lagi tertutup tirai karna seseorang membukanya.

"Kyuhyunie bangunlah"

Sapaan pendek untuk membangunkan seseorang yang masih bergelung dengan selimut nya .

"5 menit lagi ahjumma kyu masih mengantuk" ucap nya tanpa membuka mata.

Sementara sosok yang membangunkan 'kyuhyun' itu hanya menghela nafas lelah dan bingung kenapa putranya ini berbeda sekali dengan putranya yang lain .

"Tak sadarkah dirinya kalau penyebab putranya berbeda adalah dirinya sendiri??

Ia mendecak sedikit kesal namun ia tetap menunggu di depan wajah damai yang masih menutup mata itu.

Tanpa sadar tangannya bergerak sendiri mengusap rambut dan pipi itu perlahan. Sambil menggeleng pelan berusaha menghalau sesuatu yang ia anggap salah . Meski pada dasarnya tidak ada yang salah.

Sosok itu menggeliat pelan sambil menyentuh pipinya membuat tangan yang tengah mengusap lembut pipi itu menjauh.

"Nde ahjumma aku bangun , ahjumma keluar saja dulu aku akan menyusul nanti" ucapnya sambil bangun namun kemudian bersandar di headband ranjang itu dengan matanya yang masih terpejam .

Sosok di depannya tertawa kecil tak pernah ia lihat sisi menggemaskan kyuhyun sekali saja sejak beberapa tahun terakhir. Putranya itu tak pernah lagi merengek padanya atau siapapun seperti janjinya saat itu membuat hatinya kembali tercubit ketika mengingat pernyataan yang pernah ia lontarkan pada magnaenya ini.

"Kyuhyun-ah ini eomma bukan ahjumma cepatlah bangun dan turun kita akan sarapan bersama "ucapnya dengan ragu ketika kyuhyun yang tak meresponya.

Namun se-persekon kemudian mata bulat itu terbuka lebar terkejut melihat seseorang yang ada di depannya tersenyum manis didepannya.

--------meski terasa lain.

"Eomma" lirih nya pelan sambil refleks beringsut mundur saat tangan lembut sang eomma ingin mengelus rambut nya yang kini terlihat acak-acakan.

Sang eomma menatap nanar tangan nya yang kini beranjak turun tak jadi menyentuh pucuk kepala putranya yang kini menatap sang eomma ketakutan.

"Kyuhyun-ah cepat bersiap eomma dan yang lainnya sudah menunggu mu di bawah untuk sarapan bersama nde" ucap hanna tersenyum lembut sambil kemudian beranjak meninggalkan kyuhyun yang mematung.

"Wae-yo??" Sebuah pertanyaan lirih terucap dari bibir mungil itu yang masih belum sadar dari sebuah 'keterkejutan'.

"Ani kyuhyunie eomma hanya ingin berbaik hati bukankah ini yang kau inginkan hem,eomma menyayangi mu " jawab hanna sambil membalikkan tubuhnya dan tersenyum .

"Aku ingin mandi,eomma keluarlah aku akan menyusul" balasnya kemudian berlari masuk kamar mandi .

Hanna tersenyum kecil melihat itu sedikit merapal dalam hati .

Just OnceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang