JUST ONCE 07

5.6K 475 103
                                    

Ternyata harapan ku harus pupus.
Karna nyatanya jarak itu semakin luas .
Tembok pembatas itu makin kokoh berdiri seiring berjalannya waktu.

Bagaikan sebuah hologram yang mulai kehabisan energi . Semakin lama semakin tak jelas dan perlahan menghilang.

-Cho Kyuhyun

.
.
.
.
.
.
.
.
.
JustOnce07
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
kyuTeamo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Present
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happyreading
.
.
.
.
.

Hari hari telah berlalu . Malam berganti pagi. Pagi berganti siang begitulah seterusnya namun tak ada yang berubah bagi kehidupannya semuanya sama . Selalu sama setiap hari.

Monoton,membosankan ,menyedihkan ,menyakitkan ,memuakkan .
Adakah yang lainnya yang dapat mendeskripsikan tentang hidupnya??

"Tuan muda "ucap kim heerin dari luar sambil mengetuk pintu dari luar.

"Nde ahjumma masuk saja pintunya tak dikunci"dengan nada lemah ia menjawab sambil berusaha mendudukan tubuh nya dan bersandar di sandaran ranjangnya.

Matanya terpejam erat sambil sedikit meringis pelan tatkala rasa sakit yang menyerang kepalanya saat ini.

"Tuan muda gwaenchana-yo??"tanya nya cemas melihat wajah kyuhyun yang sudah pucat pasi itu.

"Gwaenchana aku hanya sedikit sakit kepala ahjumma ada apa? tanya nya sambil menatap lemah sang ahjumma .

"Tuan muda dipanggil oleh nyonya tapi tuan muda sedang sakit eothoke ?"tanyanya bingung disatu sisi ini perintah dari nyonya nya namun disisi lain ia kasihan melihat tuan muda nya kesakitan seperti sekarang .

Dahi kyuhyun mengerenyit tak biasanya sang eomma memanggilnya apalagi di jam malam seperti ini .
Dengan langkah tertatih ia bangkit menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya . Agar tak terlihat pucat meski nyatanya tak berpengaruh banyak.

"Katakan pada eomma aku segera datang ahjumma gomawo"ucap kyuhyun pelan sambil meminta sang ahjumma untuk keluar .

"Nde Tuan muda cepatlah agar nyonya tidak marah "ucapnya tersenyum lirih . Karna kenyataanya setepat waktu apapun kyuhyun sang eomma pasti selalu memarahinya tanpa alasan yang jelas .

"aku tidak melakukan kesalahan apapun hari ini tapi kenapa eomma memanggilku ,apa ia ingin mengucapkan selamat malam"ucapnya langsung tersenyum mengejek sambil memandangi wajah pucat nya di cermin yang berada di depan wastafel.

Dengan langkah tertatih ia mencoba turun ke bawah di tempat eommanya duduk bersama sang appa dan beberapa hyungdeulnya .

Kepalanya tertunduk berusaha mengalihkan sensasi pusing dan sakit . Meski itu sudah kebiasaanya saat akan menemui salah satu dari mereka entah kenapa kepala itu selalu saja tertunduk.

Atmosfer canggung begitu ia rasakan saat berjalan karna semua pasang mata kini melihat kearahnya . Kyuhyun tertawa dalam hatinya menertawakan sebuah kenyataan yang membuatnya geli . Bagaimana mungkin suasana ini dapat bertahan selama 16 tahun ia hidup . Canda tawa itu lenyap seketika berganti menjadi sebuah kesunyian . Entah apa penyebabnya semuanya selalu sama seperti itu seakan akan kyuhyun tak pantas mendengar suara tawa itu . Padahal kyuhyun ingin sekali mendengar tawa itu meski tawa itu bukan untuknya ataupun bukan karnanya.

Just OnceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang