Part 1

11.6K 208 17
                                    

⚠️⚠️
DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK ATAU NGE PLAGIATIN KARYA ORANG!
TOLONG HARGAI AUTHOR!
KARENA MEMBUAT DAN MEMIKIRKAN CERITA ITU SUSAH SUSAH GAMPANG.
JADI TOLONG JANGAN ADA YANG MENGCOPY, MENJIPLAK ATAU SEBAGAINYA
MAKASIIH;)

"Tehh cepetan turun, makan"ucap Umi memanggil Fateh.

"Iyaa Mii"ucap Fateh menuruni tangga.

Namun tatapan sinis dari kesepuluh saudara nya ini sudah menjadi kebiasaan sehari hari Fateh.

Ya Fateh sangat di benci oleh Saudara2 nya, Karena Umi dan Abi lebih memperdulikan Fateh di banding yang lain.
Namun salah satu dari mereka
Yaitu Fatimah Saleha dan Qahtan tidak membenci Fateh.

Lalu Fateh pun menyenyumi semua saudara2 nya walaupun mereka menatap nya sinis.
Lalu Umi yang melihat itu pun ikut menyenyumi Fateh
Karena Umi sangat bangga pada Fateh walaupun Fateh di benci tapi Fateh tetap kuat dan tersenyum.

"Ayo sini Teh duduk samping kak Fatim"ucap Fatimah pada Fateh, lalu Fateh pun duduk di sebelah Fatim.

"Genit banget sih tu anak"gumam Saaih kakak Fateh.

Lalu Fateh hanya diam mendengar kakak ke 6 nya itu mengejek nya.

"Iyaih liat noh muka dia sok senyum senyum gajelas gitu"ucap Thariq kakak Fateh.

"Gantengan juga senyuman gue dari pada dia"ucap Atta kakak pertama Fateh.

Fatimah yang mendengar itu pun menginjak kaki kakak kakak nya yang mengejek Fateh.

"Awww"teriak Atta Saaih dan Thoriq.

"Ga baik ngomongin orang tanpa sebab!"ucap Fatimah melototi kakak2 nya.

"Nah ini nih pasti udah ke hasut nih dia sama si anak manja itu"ucap Saaih .

"Bang Saaih! Fateh ini adik kalian loh! Kenapa sih kalian gak ada rasa kasihan nya sama sekali?"ucap Fatim sudah dilanda amarah dan kesal.

Fateh pun berdiri dan menarik lengan Fatim
"Kakk, Ateh engga papa kokk, kakak gak boleh begitu sama bang Atta bang Thoriq dan bang Saaih, biarin aja Fateh di ejek, fateh gak apa apa kok"ucap Fateh.

"Enggak Teh kak Fatim engga bisa ngeliat Fateh di gituin terus sama mereka"ucap Fatim.

"Hehh sudah lahhh, lagian juga Saaih Thoriq dan Atta kalian juga seharusnya bisa menjadi saudara yang baik dan berguna untuk saudara saudara nya yang lain, seperti Fatimah, lihat betapa mulia nya dia menjadi seorang kakak, kenapa Atta Thoriq dan Saaih tidak seperti Fatimah yang masih berusia 13 tahun ini? Kalian itu seharusnya saling menghormati satu sama lain jangan pada seperti ini, pokok nya Umi dan Abi enggak mau tahu kalau saja kalian sampai membuat masalah lihat saja yang akan Umi dan Abi perbuat"ucap Umi lalu pergi.

"Kamu sih gara gara, lagian ngapain anak kek dia di belain"ucap Atta ke Fatim.

"Sssttttt biarin aja bang, yuk kita makan di kamar aja"Sohwa kakak kedua Fateh.

Lalu mereka semua mengambil makanan nya di bawa ke atas
Tapi kecuali Fatim dan Saleha yang gak ikut.
"Kenapa kalian gak ikut? Sana gih ikutan makan sama mereka di atas"ucap Fateh.

"Enggak Ateh, kakak mau makan sama kamu"ucap Fatim.

"Iyah Saleha juga mau makan baleng abang Atehh"ucap Saleha yang masih agak cadel.

"Yauda yuk kita makan"ucap Fatim
Lalu mereka pun makan.

Skipp~~

Hari sudah mulai sore
Semua G H sudah berada di kamar masing masing, Namun tiba2 Muntaz G H- 9 kehausan lalu ia memutuskan ingin mengambil air ke bawah
Muntaz pun melewati kamar Fateh yang terbuka, Lalu Muntaz mengintip dan melihat Fateh sedang memainkan Gadget.

Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang