Kenapa?

Part 14

⚠️⚠️
DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK ATAU NGE PLAGIATIN KARYA ORANG!
TOLONG HARGAI AUTHOR!
KARENA MEMBUAT DAN MEMIKIRKAN CERITA ITU SUSAH SUSAH GAMPANG.
JADI TOLONG JANGAN ADA YANG MENGCOPY, MENJIPLAK ATAU SEBAGAINYA
MAKASIIH;)

-
-
-

Kini Atta menghampiri adik adik nya yang ada di kamar Fateh
Saat Atta memasuki kamar Fateh,
Semuanya menjadi ketakutan
Karena melihat Atta tadi marah marah pada Sohwa.

"Maafin bang Atta ya, tadi abang sama kak Sohwa itu cuma-"

"Iya bang Kami ngerti, terus gimana sekarang bang Saaih nya bang? Bang Saaih baik baik aja kan?"ucap Fateh memotong pembicaraan Atta

"Saaih... hm iya Saaih gak papa kok, kalian udah pada makan belum? Makan dulu yuk"ucap Atta berusaha tidak membuat adik adiknya panik

"Yaa iam verry hungry banatta"ucap Qahtan

"Okey lets go kita makan"ucap Atta menggendong Qahtan dan mereka pun turun kebawah untuk makan

***
Sementara itu di rumah sakit semua masih syok dan panik melihat Saaih yang kesakitan tadi
Namun sekarang Saaih sudah beristirahat

"Thor, Atta kemana?"tanya Umi yang lemas

"Thoriq gak tau Bang Atta kemana Mi"ucap Thoriq

"Oh iya Mending kalian pulang deh, kasian adik adik di rumah"ucap Umi

"Enggak Mi, kami mau temenin Saaih"ucap Iyyah

"Tapi kasian adik adik dirumah"ucap Umi

"Iya mending kalian pulang deh, biar Umi sama Abi aja disini"ucap Abi

Dan akhirnya mereka pun menurut, dan pulang kerumah

Sampai di rumah mereka langsung melihat Atta yang sedang makan dengan Fateh, Muntaz Saleha dan Qahtan

"Lho kalian udah pulang? Umi Abi sama bang Saaih mana?"tanya Fateh

"Umi sama Abi suruh kami pulang katanya biar mereka saja yang menunggu Saaih, sekarang Saaih masih istirahat di rumah sakit"ucap Sajidah

"What wrong with bang Saaih?"tanya Muntaz

"Bang Saaih jadi kayak gitu gara gara kak Mimah! Kalau aja kak Imah gak maksa maksa bang Saaih buat mengingat ingat, pasti bang Saaih gak kayak gini!"ucap Fatim kesal dan pergi ke kamar nya

"Saaih jadi gitu gara gara kak Mimah? Kok bisa?"tanya Thoriq bingung

"Tanya aja sama orang nya sendiri! Gue udah muak sama alasan alasan busuk nya dia!"ucap Atta tak kalah kesal

***
Keesokan pagi nya, mereka semua kecuali Fatim, Sohwa, Fateh, Muntaz Saleha dan Qahtan, pergi menjenguk Saaih.

"Mi, gimana keadaan Saaih?"tanya Atta

"Dari kemarin malam, dia masih belum bangun, karena efek obat, tapi kata dokter kondisi nya udah mulai membaik, dan kemungkinan besar kalau Saaih sudah sadar ia boleh pulang"ucap Umi

"Wah syukur lah kalau begitu"ucap Iyyah

"U-umi"tiba2 ada suara Saaih, dan semuanya langsung menghampiri Saaih

"Mi Saaih udah sadar Mi"ucap Thoriq

"Syukurlah"ucap semuanya

"Sa-Saaih dimana?"tanya Saaih

"Kamu lagi dirumah sakit nak"ucap Umi

"Ta, cepet panggil dokter"suruh Abi

Dan dokter pun datang
"Permisi saya harus meriksa Saaih dulu, mohon semuanya keluar ya"ucap Dokter

"Baik dok"ucap Umi

Dan mereka pun menunggu di luar

"Gimana keadaan mu Saaih? Sudah  mendingan?"tanya Dokter

"Udah dok, tapi ngomong ngomong, saya sakit apa ya? Kok saya gak inget apa apa sebelum nya? Yang saya inget itu saya jatuh di tangga dan sehabis itu saya gak inget apa apa lagi dok"ucap Saaih

"Waktu itu kepala kamu terbentur cukup keras membuat kamu amnesia sementara"ucap Dokter

"Hah?! Amnesia?"ucap Saaih kaget

***
Kini mereka semua sudah pulang kerumah
Semuanya senang menyambut kedatangan Saaih, kecuali Sohwa yang biasa saja saat Saaih datang

"Eh kak Sohwa!, Saaih kangen sama kak Sohwa"ucap Saaih memeluk Sohwa

"Paan sih"ucap Sohwa ketus

"Lo kenapa kak? Lagi kesel sama Fateh? Tenang aje! Entar gue kerjain lagi tuh si anak manja"ucap Saaih berbisik ke Sohwa

Lalu Sohwa kaget
"Saaih? Kok lo beru-"

"Ssstt! Ini rahasia kita berdua!"ucap Saaih memotong ucapan Sohwa

➖➖➖➖
Bersambung...
Nah loh kok Saaih nya berubah?
Kira kira kisah selanjut nya gimana nih?
Btw makasi ya yang udah sempetin baca hehe sekarang yang ngeread cerbung ini udah 5k yeyy maakasii yaaa
Jangan lupa vote komen share yaa gengs
Maaf baru next heheeee

Baaaiiiii:v