Part 5

4.9K 97 6
                                    

⚠️⚠️
DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK ATAU NGE PLAGIATIN KARYA ORANG!
TOLONG HARGAI AUTHOR!
KARENA MEMBUAT DAN MEMIKIRKAN CERITA ITU SUSAH SUSAH GAMPANG.
JADI TOLONG JANGAN ADA YANG MENGCOPY, MENJIPLAK ATAU SEBAGAINYA
MAKASIIH;)

-

-

-

"Loh?! Maksud bang Saaih apa?"ucap Fatim kaget saat Saaih tak mengenal mereka.

Lalu Fateh mengajak Fatim Iyyah dan Muntaz untuk menjauh.

"kak, bang Saaih Amnesia"ucap Fateh memberi tahu kan
Fatim Iyyah dan Muntaz.

"HAH?!"Ucap Fatim Iyyah dan Muntaz.

"tapi kalian jangan cemas bang Saaih hanya Amnesia sementara kok nanti dia akan mengingat semua nya lagi"ucap Fateh.

"Lagian siapa sih yang ngebuat tangga nya jadi licin sampai bang Saaih jatuh seperti itu?"tanya Fatim.

"I don't know"jawab Muntaz

"Tapi yang Fateh tau tuh, setelah kak Fatim pergi buat nyari Qahtan, tiba2 bang Saaih dateng ngambil tripod diruang tamu, terus Fateh nonton tv eh tiba2 bang Saaih teriak dan jatoh terus pingsan"ucap Fateh.

"Ini semua sudah terjadi, hmm mau gimana lagi"ucap Iyyah menunduk.

"Kasihan Umi dan Abi bila tau masalah ini, pasti mereka akan cemas"ucap Fatim.

Lalu mereka pun kembali ke ruang keluarga Sesampai nya mereka disana
Saaih sedang bermain dengan Qahtan dan Saleha, Saaih begitu akrab dengan Qahtan dan Saleha
Lalu tiba2 Saleha menghampiri Fatim.

"Kak, kok Bang Saaih beda sih?"tanya Saleha.

"Hah? Bang Saaih engga beda kok, mungkin cuma perasaan kamu aja"ucap Fatim lalu Saleha hanya ber oh ria lalu ia kembali bermain dengan Saaih dan Qahtan.

"Oh iya Bang Saaih sudah berkenalan dengan mereka belum?"tanya Fateh.

"Aku sudah diberi tau nama mereka sama Bang Atta, ini nama nya Saleha kan? Dan ini Qahtan"ucap Saaih.

"Abang juga kenalan dong sama mereka"ucap Fateh menyuruh Saaih berkenalan dengan Iyyah Fatim dan Muntaz.

Lalu Saaih pun menghampiri mereka
"Nama kalian siapa?"tanya Saaih.

"Aku Fatimah, aku adik ke 7 nya abang Saaih"ucap Fatim.

"Aku Iyyah kakak kamu yang ke 5"ucap Iyyah.

"Iam Muntaz adik abang yang ke 9"ucap Muntaz.

"Senang yah rasa nya kalau aku punya saudara sebanyak ini"ucap Saaih.

Andai saja keluarga ini tidak ada perselisihan dan tidak ada yang saling benci seperti sekarang
Ucap Fatim dalam hati.

***
Keesokan hari nya

"Saaih minum obat nya yuk"ucap Sohwa yang menghampiri Saaih yang sedang duduk terdiam di bangku halaman rumah.

"Eh kak Sohwa"ucap Saaih kaget saat Sohwa datang.

"Kamu minum obat dulu ya"ucap Sohwa.

"Engga deh kak, Saaih minum obat nya entar aja sama Fateh"ucap Saaih.

Fateh, Fateh dan Fateh! Kenapa sih si Saaih pake lupa ingatan segala
Ucap Sohwa dalam hati.

"Yaudah deh"ucao Sohwa kesal lalu pergi.

Disisi lain kini Fateh sedang bermain dengan Qahtan Saleha dan Muntaz
Lalu entah kenapa kepala Fateh tiba2 pusing.
Dan Fateh pun memegang kepala nya karena pusing
"Bang Ateh ayo main lagi"ucap Saleha.

"Oh iya iya yuk kita main lagi"ucap Fateh berusaha tidak kesakitan agar adik adik nya tidak cemas.

"Shh"lirih Fateh sambil memegang kepala nya.

"Abang Fateh are you okey?"tanya Muntaz cemas.

"Ya im okey"ucap Fateh mengelus rambut Muntaz.

Lalu mereka melanjutkan bermain
Lalu tiba2 sakit kepala Fateh semakin menjadi jadi.
Lalu Fateh pun memegang kepala nya
Sohwa pun melihat Fateh yang sedang kesakitan.

"Kamu kenapa Teh?"tanya Sohwa.

"Kepala Fateh sakit kak"ucap Fateh.

"Halah kalo kamu gamau nemenin mereka main yaudah tinggal bilang aja gausah pake alasan gitu"ucap Sohwa lalu pergi ke dapur.

"Tapi ini beneran kak"ucap Fateh dan Sohwa sudah pergi.

"Bang Ateh are u okey?"tanya Qahtan

"Ya im ok...."

BRUKKK
Tiba2 Fateh...

➖➖➖
Bersambung....
Nah loh! Fateh kenapa tuh?
Maaf kalau ga je dan maaf kalau ada kesalahan kata2 :)
Jangan lupa Vote dan Komen yaa

Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang