Part 24

3.2K 87 21
                                    

⚠️⚠️
DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK ATAU NGE PLAGIATIN KARYA ORANG!
TOLONG HARGAI AUTHOR!
KARENA MEMBUAT DAN MEMIKIRKAN CERITA ITU SUSAH SUSAH GAMPANG.
JADI TOLONG JANGAN ADA YANG MENGCOPY, MENJIPLAK ATAU SEBAGAINYA
MAKASIIH;)

-
-

"Fateh, Fatim Ini udah malam kalian gak tidur?"tiba2 Thoriq datang dan mengagetkan mereka berdua.

"Sssttt jangan kenceng2 ngomong nya Bang, kami mau kasih kaka Sohwa suprise nih, kan dia besok ulang tahun"ucap Fateh

"Hah? Kak Sohwa besok ulang tahun? "Ucap Thoriq

Lalu Fateh dan Mengangguk.

"Sinih biar gue aja yang ngasih kadonya!"ucap Thoriq merebut kado yang Fateh pegang.

"Oh yaudah kalo gitu Fatim juga nitip nih kado buat kaka Sohwa"ucap Fatim memberikan kado yang ia bawa ke Thoriq

"Oke"ucap Thoriq

"Yaudah yuk Teh kita tidur, biar bang Thoriq aja yang ngasih kadonya, kalau masalah ngucapin happy birthday nya bisa besok"ucap Fatim

"Ta-tapi kak Ateh pengen kasi kadonya ke ka Sohwa langsung bu-"

"Udah biar gue aja! Udah sana kalian tidur!"ucap Thoriq memotong ucapan Fateh, Fateh pun pasrah dan pergi ke kamar untuk tidur.

***
Keesokan hari nya Fateh tengah bingung mencari cari keberadaan Umi dan Abi nya.

"Eh Umi Abi disini ternyata"ucap Fateh yang akhirnya menemui Umi dan Abi nya yang sedang bersantai di halaman.

"Kenapa Teh?"tanya Umi.

Lalu Fateh menghampiri mereka dan duduk di tengah2 mereka

"Mi, Bi, boleh gak Ateh minta sesuatu?"tanya Fateh.

"Boleh"ucap Abi

"Boleh gak kita rayain Ulang tahun kaka Sohwa nanti sore?"ucap Fateh

"Loh? Sohwa ulang tahun sekarang? Aduh Umi sama Abi kok bisa lupa sih, yaudah Teh nanti Umi sama Abi bakal urus itu semua, kamu memang adik yang baik Teh, kamu mengingat ulang tahun kakak2 mu"ucap Umi dan mengacak rambut Fateh, dan Fateh tersenyum.

***
Semua anak sudah di beri tahu oleh Umi dan Abi jika nanti Sore mereka akan memberikan Sohwa surprise ulang tahun, kini Umi menyuruh Thoriq, Sajidah, Qahtan dan Saleha
Mengajak Sohwa pergi ke Mall agar mereka bisa menyiapkan semua nya saat Sohwa pergi.

"Ayo kita siap siap nanti Sohwa keburu pulang"ucap Umi

"Siap"ucap semua dan mereka menyiapkan semuanya

***
Kini sudah Pukul 17:30
Thoriq barusan memberitahu orang rumah jika Mereka sudah menuju rumah.

Mereka semua bersiap
Untuk surprise Sohwa
Semua lampu di padamkan.

Cklek

Suara pintu terbuka, Sohwa, Thoriq, Sajidah, Qahtan dan Saleha memasuki rumah.

"Loh kok gelap? Mati lampu ya?"ucap Sohwa

"Gatau"ucap Thoriq

"Umii abii!!"panggil Sohwa

Klik

"SURPRISE!!!!!!, HAPPY BIRTHDAY SOHWA!"lampu menyala dan semuanya berteriak dan Sohwa kaget dan tersenyum sumringah.

"Astaga!!"ucap Sohwa kaget

"Selamat ulang tahun kakak Sohwa"ucap adik adik Sohwa dan bersalaman pada Sohwa dan memberikan Sohwa kado.

"Aduh makasi ya semua, Sohwa kira kalian pda lupa ulang tahun Sohwa"ucap Sohwa

"Oh iya makasi kadonya yah Fatim dan Thoriq, kak Sohwa suka banget sama Kadonya Yang di berikan oleh Fatim, dan juga suka banget sama kado Thoriq, nih Case nya langsung Sohwa pakai, makasi yaa"ucap Sohwa dan memperlihatkan Case hp nya yang sudah ia pakai di hp nya.

Fateh kaget melihat case itu,
Itu seperti case yang Fateh belikan untuk Sohwa tapi kenapa Sohwa mengatakan itu dari Thoriq?

Sesak.
Ya hati Fateh sesak dan nyeri, mendengar pengakuan Sohwa bahwa yang telah memberikan case itu adalah Thoriq bukan Fateh.

Mata Fateh berkaca kaca dan siap menumpahkan air matanya kapan saja namun ia berusaha menahan nya.

"Ih Fateh, kamu kok gak ngasih kado buat kaka Sohwa? Kami semua memberikan kakak Sohwa kado loh"ucap Saaih merangkul Fateh.

Air mata Fateh langsung menetes, namun ia langsung menepis air mata itu, ia tak mau terlihat lemah di depan kakak2nya, ia hanya tersenyum dengan ucapan menyakitkam Saaih.

"Ini semua berkat Fateh, Fateh yang udah ngingetin kami kalau Sohwa Ulang tahun, dan Fateh juga meminta kami membuat Surprise ini"ucap Umi

Air mata Fateh kembali jatuh ia benar benar tak bisa menahan amarah pada Thoriq yang sudah menghianati hati nya di tambah lagi Saaih yang menyindirnya,
Hati nya sangat nyeri, dia pun berlari ke halaman belakang dan duduk di sanaa sambil menangis terisak.

"KENAPA mereka begitu jahat pada Fateh?!, Apa Fateh pernah menjahati mereka apa Fateh pernah menyakiti mereka?"ucapnya menangis

"Kenapa bang Thoriq mengatakan kado Case hp yang Ateh berikan pada kak Sohwa kemarin itu kado pemberian Bang Thoriq?, kenapa bang Thoriq tidak memberikan Ateh kesempatan untuk mendapatkan kasih sayang dari kakak Sohwa? KENAPA?"ucap Fateh dengan tangis yang menjadi jadi.

"Fateh"tiba2

➖➖➖➖
Halloooo!!

Sorry banget baru next, maafin yaa.
Jangan lupa Vote dan Komen ya gengs supaya aku makin semangat ngetiknya dan makin cepet next nya.

Baiii:)

Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang