Part 28

3.6K 103 44
                                    

⚠️⚠️
DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK ATAU NGE PLAGIATIN KARYA ORANG!
TOLONG HARGAI AUTHOR!
KARENA MEMBUAT DAN MEMIKIRKAN CERITA ITU SUSAH SUSAH GAMPANG.
JADI TOLONG JANGAN ADA YANG MENGCOPY, MENJIPLAK ATAU SEBAGAINYA
MAKASIIH;)
-

-

"PENYAKITT?!!!"

semuanya terkejut akan perkataan Muntaz.

"Muntazz??!"ucap Fatim kaget karena perkataan Muntaz

"I,m sorry kak Fatim, Muntaz harus kasi tau semuanya supaya gak ada lagi yang nyalahin dan ngemarah marahin Bang Ateh, biarkan semua tahu betapa susah dan menderitanya menjadi Bang Fateh"ucap Muntaz

"kamu tahu Fateh sakit?"tanya Umi pada Muntaz

"maaf mi waktu itu Atim ga segaja kasih tahu Muntaz"ucap Fatim

"jadi selama ini Umi Abi Fatim dan Muntaz merahasikan ini semua dari kami?"ucap Atta

"munkin ini saat nya Abi dan Umi kasih tau kalian semuanya"Ucap Abi

"jadi benar Fateh punya penyakit?"kata Sohwa sambil menutup mulutnya tak percaya.

"jadi satu tahun yang lalu Fateh sering mengeluh sakit lalu kami  menyuruhnya untuk tidak mengerjakan yang berat berat dan jangan sampai ia capek, waktu itu kami tidak mengetahui bahwa Fateh punya penyakit, lalu Fateh semakin sering mengeluh sakit lebih tepatnya sakit kepala"ucap Umi

"lalu kami mengajak Fateh ke rumah sakit bersama Fatim, dan akhirnya dokter bilang Fateh mengidap kanker Otak (amit amitt)"sambung Umi sambil menangis.

"Apaa???!!! Kanker otak??"semuanya benar2 dibuat terkejut.

"tapi kata Dokter kanker ini masih cukup jinak,dan mash bisa disembuhkan"Ucap Abi

"syukurlah kalau begitu kitap harus segera menyembuhkan Fateh"Ucap Sajidah

"bagaimana bisa Fateh segern sembuh kalau kakak2 nya terus terus membuat nya stres"Ucap Umi terisak

"maafkan kami Umi,Abi kami merasa sangat bersalah pada Fateh"Ucap Thoriq

"Sohwa dan Saaih yang merasa sangat lebih bersalah pada Fateh, kami memang kakak yang tidak baik untuk Fateh"ucap Sohwa menangis

"Saaih sadar, kenapa saat Saaih ingin mencelakakan Fateh malah Saaih sendiri yang kena, itu karena Fateh memang sangat baik dan Tuhan menjaga nya"ucap Saaih ikut menangis sedih

"Ja-jadi bagaimana kita menyembuhkan penyakit Fateh mi?"tanya Atta

"Terpaksa kita harus membawa dia ke singapur untuk menjalani pengobatan kanker otaknya"ucap Umi

PRANGG

"KANKER OTAK??? ATEH PUNYA PENYAKIT KANKER OTAK??!"ucap Fateh yang datang dengan nampan berisi beberapa gelas es teh yang ia buat, dan itu semua jatuh dan pecah karena Fateh syok.

BRUKK

"FATEH?"ucap yang lain nya serempak Saat tiba2 Fateh tergeletak lemas di lantai, Fateh pingsan.

***
Fateh pov

Aku mengerjapkan mataku
Buram semua terlihat buram namun perlahan mataku bisa melihat dengan jelas, dua orang yang aku lihat pertama kali ada Kak Sohwa dan Bang Saaih, kakakku.

"Fateh kamu udah bangun"ucap Semuanya

Aku duduk dan menyender di dashboard ranjang.

"Ateh kenapa?"tanya ku

Aku hanya ingat tadi mereka bilang aku mempunyai penyakit kanker otak, lalu setelah itu semua nya menggelap.
Kenapa mereka tak memberitahuku sebelumnya?
Kenapa rasanya hidup Ateh sangat rumit?

"Tadi kamu pingsan nak"ucap Umi

"Mi, jelaskan pada Fateh kenapa Umi dan Abi tidak memberitahu bahwa Fateh mempunyai penyakit?"tanya Ku

Umi meneteskan air mata, ia mendekatiku dan memeluku erat.

Kenapa pelukan ini aku merasa seperti pelukan perpisahan?
Ah tidak Fateh harus kuat!
Ya tuhan Ateh ingin sekali melihat keluarga Ateh harmonis dan ceria seperti dahulu, jangan ambil Ateh cepat cepat ya.

"Maafkan kami Teh, kami hanya ingin kamu tidak berfikir keras, karena dokter bilang kamu gak boleh banyak berfikir keras jadi kami terpaksa merahasiakan itu"ucap Umi

"Dan Fateh, kak Sohwa bener bener minta maaf sama kamu, kak Sohwa gak bermaksud kayak gini sama kamu, kak Sohwa emang kakak yang bodoh untuk Fateh"ucap Kak Sohwa memeluk ku dan menangis.

Aku membalas pelukannya
"Ateh sudah maafkan dari dulu kok kak"ucap Ku memberikan senyuman pada kakak ke 2 ku ini.

"Kak Sohwa salut sama kamu Teh, walaupun begini kamu tetap tersenyum seolah olah baik baik saja"ucap kak Sohwa

"Semua masalah yang Ateh punya, Ateh berusaha menghadapinya  semua dengan senyuman, karena dengan Senyuman Ateh merasa masalah itu semua tidak ada"ucap Ku

Aku melihat Umi dan Abi menangis
"That's beautiful word honey"ucap Umi

"Itu karena kalian merawat Fateh dengan Baik"ucap Ku Umi dan Abi tersenyum.

"Teh"bang Saaih dia memeluk ku erat sambil menangis, sejak ia amnesia dia tumben tumben nya ia menangis.

"Sebenarnya Abang sudah sembuh dari amnesia sejak lama Teh, tapi Bang Saaih berpura pura masih amnesia"ucap bang Saaih

Aku terkejut
Oh astaga beban ku bertambah lagi.
Tak apa aku kuat kok.

"Benarkah?"tanya ku

Ia mengangguk
"Maaf Teh, maaf, Abang ini bodoh abang ini jahat abang ini kakak yang tak baik abang ini-"

"Sssstt, jangan berbicara seperti itu bang, Menurut Ateh, abang kakak yang baik untuk Ateh dan adik2 lainnya"ucap ku memotong ucapan bang Saaih

Bang Saaih tersenyum
"Abang bangga memiliki adik yang kuat seperti kamu Teh, abang sayang Fateh"ucap Bang Saaih

"Kami juga ingin minta maaf ya Teh"ucap Thoriq

"Kami membenci mu itu hanya kami iri karena kamu selalu lebih di sayang Umi dan Abi ketimbang Kami, dan sekarang kami tahu alasannya kenapa"ucap Sajidah

Aku tersenyum pada semua kakak2 ku, aku masih bersyukur bisa melihat mereka berkumpul mengawatirkan ku.

Aku melebarkan tanganku pertanda agar mereka memeluk ku, satu persatu mereka pun memeluk ku dengan erat sambil terus terusan meminta maaf.

➖➖➖➖
Akhirnya Fateh tahu kalau dia memiliki penyakit kanker Otak (amit amit ya guys ini cuma cerita aku doain semoga fateh beserta keluarga sehat, dan juga kalian juga sehat selalu ya guys)

Ohiya maaf banget aku baru next, aku selalu php nih bilang bakal next cepet tau nya lama
So sorry guys hehehehehe

Maapin yak
Jan marah
Jan lupa vote komen dan follow wattpad aku terima kasihhhh

Luv

Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang