PR Stunt bagian Kesebelas

180 8 9
                                    

Multimedia: Gaya pacaran Ikmal sama Mita. (Anti mainstream banget yak?? :D)

WARNING!


Sebelum membaca part ini, dengan segala rasa hormat, saya ingin kalian para pembaca menyiapkan jantung anda agar tidak berdebar-debar dengan berlebihan.

Dan diharapkan agar tidak menjerit ketika membaca sesuatu yang akan saya tulis nanti. 😂

*--*

Erangan dan geraman berpadu padan sampai memantul diantara dinding-dinding putih yang hanya terdiam dalam kebisuan.

Alam seolah sedang tersenyum bahagia menatap sepasang insan yang sedang bergelut tepat dihadapan mereka.

Senyuman Ikmal semakin lebar saat ia merasakan jambakan Mita di kepala belakangnya, dan ia semakin semangat untuk menaklukkan Mita lagi, lagi dan lagi.

Sementara Mita tersenyum puas saat merasakan tekstur kasar rambut Ikmal yang menusuk-nusuk telapak tangannya. Tidak lupa, ia juga sedikit terpejam saat merasakan sentuhan di atas pahanya yang terbungkus oleh jeans berwarna hitam-merah.

Keduanya masih sibuk bergelut sampai kemudian terdengar seruan kaget dengan nada bicara yang melengking tinggi "Astaga! Kalian ngapain gulat begitu?!!!" seru seseorang dari arah kamar yang tidak lain dan tidak bukan adalah Dara.

Mita menggeram sambil mencoba melepaskan kurungan lengan Ikmal yang mencoba memeluk bahunya "Aduh anjir!! Bantuin gue napa? Ini si Male mau gue sunat lagi ni!!!" ucap Mita sambil menangkis tangan Ikmal yang hampir saja menyentuh pipinya.

Kedua bola mata Dara yang sedari tadi menatap bosan pada dua pasangan idiot itu langsung membulat saat mendengar nada serius Mita dalam ucapannya barusan "Emang kenapa si Male mau disunat lagi? Dia kurang ajar sama elu Mit?" tanya Dara sekaligus terduduk di sofa yang menghadap ke arah Ikmal dan Mita yang masih bergelung di atas karpet.

"Mimit mau liat punya gue tuh Ra! Makanya dia pengen nyunat gue lagi!!" jawaban kurang ajar Ikmal langsung dihadiahi jitakkan keras di dahi mulusnya oleh Mita.

Sambil mengaduh kesakitan, Ikmal mulai bangun dan melepaskan kurungannya dari Mita, yang otomatis membuat Mita langsung beranjak menjauh dari mahluk bodoh itu

Dara jadi memijat kening karena pusing menghadapi pasangan idiot ini "Kalian itu... waras nggak sih?" tanya Dara dengan nada ragu.

Mita langsung sewot saat menjawab "Male tuh yang gila! Gue mah nggak ikut-ikutan!! Ih najis deh!!" ucapnya sambil menunjuk-nunjuk Ikmal dengan tatapan emosi yang membeludak.

Dara jadi heran dengan hubungan mereka saat ini. Sebenarnya mereka itu pacaran atau hanya sebatas berteman saja sih? Runtuk gadis cantik itu di dalam hati.

"Enak aja!" kata Ikmal dengan nada yang tidak terima.

Dara mendengus "Udah-udah!!! Gue pusing dengernya!" pada akhirnya Dara berhasil menghentikan kegiatan bodoh mereka dengan suara melengking tinggi bak petir di siang hari.

Ikmal memajukan bibir bawahnya dengan kesal "Lagian Mimit kejam banget Ra. Masa cuma gara-gara gue mau di foto berdua sama dia dan di-upload ke twitter dia malah ngancem gue buat sunat lagi. Jahat banget kan dia?" lapornya dengan ekspresi sakit hati yang tepat.

Leher Dara berderak karena terlalu cepat menoleh "Beneran Mit?" tanya Dara dengan alis yang terangkat tinggi

Mita mendengus lantas mengangguk dengan pasrah, saat mendengar Dara terkesiap karena tidak percaya sekaligus kaget, gadis tomboy itu langsung mengangkat kepalanya dan menyangkal "Tapi dia mau kita cium-ciuman di dalem fotonya!!" ucap Mita menyangkal dengan nada geram.

"WHAAATTT???!" Dara berseru tidak percaya sambil mengalihkan pandangannya pada Ikmal yang sedang menyengir lebar menampakkan ekspresi polos tanpa dosa.

"Gila kan?" lanjut Mita dengan nada ngotot yang sempurna.

Jangan salahkan Mita kalau tadi mereka berakhir dengan bergulat di atas karpet. Karena sebenarnya Ikmal lah yang sepenuhnya salah disini.

*--*

Terdengar rengekan manja lagi dari arah samping Mita, dan gadis tomboy itu hanya mendelik dengan tatapan bosan pada Ikmal yang sedari tadi merajuk karena Mita tidak ingin pahanya menjadi bantal.

"Mimit mah ihhh!!! Nggak pengertian banget jadi ceweek" dengan bibir yang mengerucut maju, Ikmal kembali mengeluarkan rengekan manjanya sambil berusaha untuk tertidur di atas pangkuan Mita. Tapi, Mita lagi-lagi menghindar dengan gerakan gesit yang seolah menandakan ke-risihan.

Dengan tatapan sinis yang mengerikan, Mita mengeplak bahu Ikmal lantas berkata dengan tidak berkeprimanusiaan "Gue bukan babu elo ya, Male!!!" sentaknya.

Sifat Ikmal yang keras kepala sekaligus kolokan malah membuat Ikmal jadi semakin mendekat ke arah Mita sampai tubuh mereka merangkap diujung sofa.

"Sama pacar sendiri kok gitu sih, hm?" tanya Ikmal dengan nada mesra sambil mencuri satu kecupan singkat di ujung bibir Mita.

Plak!

Sekarang, pipi Ikmal mendapati tanda merah berbentuk sebuah telapak tangan gara-gara kelakuan tidak senonohnya barusan. Dan lelaki itu hanya bisa meringis saat sadar bahwa ia telah mengecup Mita sembarangan.

Meskipun mereka berpacaran, Ikmal dan Mita telah sepakat untuk tidak ada kontak fisik diantara mereka.

Maksud kontak fisik disini adalah sebuah sentuhan intim yang sering dilakukan oleh kebanyakan berpasang-pasang kekasih yang lainnya.

Karena pada dasarnya Mita sering merasa tabu jika ia harus bermesraan dengan seorang lelaki.

Mita sering mengatakan bahwa mereka hanya akan terlihat seperti pasangan homo gara-gara Mita memiliki penampilan dan wajah yang tampan.

So, jangankan berhubungan intim. Berciuman saja Mita tidak mengerti.

Polos sekali kan?

Namun Ikmal adalah Ikmal. Dia tetap bersikeras untuk melakukan kemesraan dengan Mita meskipun respon gadis itu tidak seperti apa yang diinginkannya.

Tapi, menurut Ikmal itulah yang membuat hubungan mereka seolah 'bernyawa' mereka berpacaran dengan cara mereka sendiri.

Seperti sekarang contohnya. Bukannya saling memanjakan satu sama lain, mereka malah saling berebutan remote TV gara-gara tidak menyukai acara TV yang ditonton oleh pasangan mereka.

"Siniin nggak?!!!" ancam Mita pada Ikmal yang sedang mendekap remote dengan segenap jiwanya.

Ikmal merengut manja dan memajukan bibirnya "Nggak mau!!" keukeuhnya sambil tetap fokus pada layar televisi yang menampilkan acara kartun Spongebob squarepants kesukaannya.

Mendengar penolakan, Mita langsung menyingsingkan lengan bajunya sampai lebih dari sikut dan langsung mengurung leher Ikmal diantara apitan lengannya yang kuat.

Pergulatan kembali dimulai -__-

*--*

Okeh gays, karena sekarang ka Mita sama bang Male lagi berantem buat berebutan remote TV. Jadilah sekarang saya terpaksa buat berhentiin dulu cerita mereka sampai disini.

Saya pusing dari tadi liat mereka berantem melulu. Padahal kan saya lagi ngetik ini. Dasar kakak biadab!!!

Huh, sudah lah saya nggak mau komentar apa-apa tentang dua sejoli yang sama-sama idiot itu.

Tapi, berkat itu saya sadar bahwa tuhan itu memang adil. Dia menciptakan mahluk-Nya dengan berpasang-pasangan.

Seperti Ikmal dengan Mita!!

Ya kan??

Okelah.

Bay.

Riska Pramita Tobing

PR Stunt (IKTA) #1 |COMPLETED|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang