PR Stunt bagian Kesembilan

163 6 0
                                    

*--*

"Sekarang gue sadar kalo gue itu sayang sama elo lebih dari sayangnya kakak sama adek, sahabat sama sahabat, melainkan sayang sebagai seorang lelaki kepada seorang gadis. Jadi, Cameria happy pramita, will you be mine?"

Perkataan Ikmal yang mengejutkan berhasil membuat Mita mematung hanya dalam beberapa detik setelah Ikmal menyelesaikan kalimatnya.

Tubuhnya kaku bak sebuah patung konyol yang menyedihkan, ditambah lagi lidah dan bibirnya yang terasa berat juga sulit untuk digerakkan membuat dia jadi semakin menyedihkan.

Setelah kehilangan konsentrasinya --karena terlalu terkejut, akhirnya Mita mengerjap-ngerjapkan mata hazelnya dengan gerakan lambat.

Gadis tomboy itu kemudian menunggingkan senyum merekahnya yang indah "Well, gue udah nganggep elo sebagai adek gue sendiri, jadi..." kata Mita menggantung, ia tidak bisa melanjutkan perkatannya dan malah menggedikkan bahu dengan serempak.

Kening Ikmal mengkerut tepat pada saat gidiggan bahu Mita "Elo nggak mau jadi pacar gue?" tanyanya dengan nada kecewa yang sempurna.

"Lagipula, ini terlalu cepat buat kita untuk menjalin sebuah hubungan. Gue nggak mau pacaran sama orang yang belum gue kenal" lanjut gadis itu kemudian.

Alis tebal milik Ikmal mengernyit dan bertautan "Elo nggak kenal sama gue Mit?" tanya Ikmal tidak percaya, lelaki itu terkekeh kemudian.

"Kita udah deket selama hampir satu tahun, Mita. Masa elo masih belum tahu gue gimana?" lanjut kelaki itu dengan nada tidak terima

Mita tampak menaikkan satu alisnya "Belum cukup kalau harus berakhir dengan pacaran"

Tepat saat Ikmal akan menyangkal perkataan Mita, gadis tomboy itu mengangkat tangannya pertanda bahwa dia belum selesai "Pacaran itu menghubungkan dua orang dengan karakter yang berbeda, bukan cuma saling kenal aja. Elo pikir pacaran kayak temenan? Enggak Malee!! Gue nggak mau nyamain pacaran sama temenan. Karena, gue temenan sama Dara tapi gue enggak pacaran sama dia" jelasnya dengan ekspresi ngotot.

"Kita temenan sambil pacaran aja!!" usul lelaki itu kemudian.

Kening Mita mengkerut saat menyahuti "Emang bisa kayak gitu?"

"Bisa. Mau coba?" tanya lelaki itu dengan tampang menggelikan yang membuat Mita jadi penasaran.

"Caranya?" tanya Mita dengan nada ketertarikan yang jelas.

"Coba aja dulu" balas Ikmal dengan seringai menyebalkan.

Mita mengangguk "Yaudah, coba aja" jawabnya dengan enteng.

Ikmal melongok.

Mita itu sebenernya polos atau nggak punya malu sih? Pikir Ikmal dalam hatinya.

"Jadi, elo mau jadi pacarnya gue, gitu?" kata Ikmal penuh antusias.

"Ya" katanya enteng --sangat enteng.

Ikmal termangu tidak percaya "Jadi... Sekarang kita pacaran?" tanya Ikmal disela-sela napasnya yang tersenggal karena kaget.

"Iya, Male" jawab Mita lagi-lagi dengan nada yang enteng dan ringan.

"Seriusan?" Ikmal masih bertanya dengan nada penasaran yang telak.

"Hmm" jawab Mita dengan gumaman, ia sudah malas berkata 'iya' pada Ikmal.

Tanpa diduga-duga, sebuah pelukan hangat hinggap di tubuh Mita sekarang. Dan pelukan hangatnya berubah menjadi menenangkan bersamaan saat Ikmal menenggelamkan kepala Mita ke dalam dada bidang Ikmal.

PR Stunt (IKTA) #1 |COMPLETED|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang