PR Stunt bagian Ketujuhbelas

121 5 0
                                    

*--*

Mita berguling-guling di atas kasurnya yang ditutupi oleh spey bergambar bendera negara Inggris kesukaannya. Harinya terasa membosankan dan terasa hampa.

Sudah sebulan sejak hubungannya berakhir dengan Ikmal dan juga pertengkarannya dengan Dara, ia sendirian di Markas.

Dara memilih untuk pulang ke Tasik karena dalam beberapa bulan kedepan The Virgin tidak memiliki jadwal manggung ataupun jadwal latihan.

Jadilah Mita hanya berguling-guling saja seharian ini. Ia sudah mencoba untuk menghubungi Dara karena merasa tidak enak pada gadis cantik itu, namun Dara selalu enggan menjawab panggilannya atau bahkan hanya untuk membalas pesan singkatnya.

"Ergghhh!!!" erang Mita sambil memegangi leher gitarnya dengan keras "BT bangeeet" ucapnya kemudian disertai dengan geraman, lagi, lagi, lagi dan lagi.

"Hai?"

Mita terjungkal dari tempat tidurnya karena sapaan bernada hangat itu menghampiri telinganya.

Gadis tomboy itu kemudian terduduk dengan ekspresi bingung saat mendapati Ikmal sedang tersenyum manis ke arahnya.

Sebelum bertanya, Mita mengambil dulu bantal kesayangannya dan memeluknya dengan erat "Ngapain lo disini?" ujar Mita sengit.

Ikmal cemberut akut saat mendengar nada menyebalkan itu keluar dengan mudahnya dari bibir Mita "Aku kesini mau ngajakin main dong" ucap Ikmal dengan nada ceria yang sengaja dibuat olehnya.

Kening Mita mengkerut dalam "Main?" tanya gadis itu dengan alis terangkat satu.

Anggukan pasti dari Ikmal membuat senyum lelaki itu sedikit tersamarkan karena gerakannya yang sangat antusias "Aku mau ajak kamu ke Dufaaann!!!! Yeeeaaayyyy!!!" dalam seketika, kamar Mita yang tadinya sepi menjadi heboh sendiri karena Ikmal berteriak-teriak sambil berjingkrakan di atas karpet lembut yang menutupi seluruh permukaan lantai kamar Mita.

Dengan kesal, Mita membekap mulut Ikmal dengan bantal "Berisik ih anjiiirrr!!!" teriaknya diantara kegiatan sibuknya yang sedang menekan bantal sekuat-kuatnya.

Kekesalan Mita malah dibalas tawa kuat dari Ikmal yang tertindih tubuh ringan Mita di atas kasurnya "Hahahahaha" hanya itu yang terdengar dari Ikmal.

Sementara Mita misuh-misuh tak karuan karena ia tidak berhasil membekap Ikmal hingga kehabisan napas karena tenaga lelaki itu dua kali lipat dari tenaganya sendiri yang hanya seorang gadis.

"Ngapain lo kesini?" tanya Mita yang terlontar dengan nada kesal karena Ikmal tengah memeluknya dari belakang sekarang.

Mita terperanjat kaget saat merasakan sebuah kecupan hangat yang menempel di tengkuk lehernya saat Ikmal menunduk barusan.

Belum sempat Mita mencerca perbuatan Ikmal yang semena-mena, Ikmal sudah mengusap perut Mita dengan tekstur menenangkan "Aku mau minta maaf sama kakak" ucap lelaki itu seraya menyesap aroma mawar yang keluar diantara lekukan leher dan bahu Mita.

"Minta maaf?" tanya Mita seraya mengerutkan kening.

Ikmal mengangguk diantara kegiatannya mengusap perut Mita "Soal sifat aku yang kekanakan sama kamu" jelas Ikmal.

Mita tidak menjawab karena semua kosa-kata yang ia miliki hilang entah kemana. Ia hanya bisa mengangguk tidak yakin untuk menjawab permintaan maaf Ikmal.

"Aku tahu kalau aku sama Dara itu egois, aku minta maaf untuk itu. Dan satu lagi, untuk hubunganku dengan Adiezty, aku cuma berteman dengan dia. Aku nggak pacaran sama dia"

Penjelasan bernada sedih itu membuat Mita meronta dari pelukan Ikmal dan sesegera mungkin menatap Ikmal yang sedang tertunduk diantara isakan sakit hatinya yang lolos.

PR Stunt (IKTA) #1 |COMPLETED|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang