[breaking news]"seorang gadis ditemukan meninggal di kamar mandi sekolahnya, dengan tujuh luka tembak di kaki dan luka bakar di hampir sekujur tubuhnya. kamar mandi yang menjadi tempat kejadian perkara juga hangus terbakar, diperkirakan aktivitas sekolah akan terhenti selama seminggu terakhir sebelum liburan musim panas. diduga kejadian ini merupakan pembunuhan berencana yang dilakukan suatu pihak."
°°°
"mark, are you okay?" tanya saeron, mendekati mark yang tengah melamun sendirian di ruang tengah pagi ini.
"i'm alright, lagipula sebentar lagi pelakunya bakal ditangkep."
saeron tersenyum tipis, lalu menyodorkan segelas air putih kepada mark. ia tahu mark tengah dilanda kesedihan yang dalam, tapi ia menyembunyikannya. saeron sudah hafal, pemuda lee itu pintar menyembunyikan sesuatu dan susah ditebak.
"gue gak habis pikir dia pelakunya. tega-teganya dia ngebunuh pacar sahabatnya sendiri." kata saeron.
"emang gue percaya? enggak. gue sama yeri udah hampir dua tahun sahabatan sama dia. gue gak habis pikir segitu gilanya dia sampe sengaja ngebunuh yeri."
"kira-kira apa ya motif pembunuhannya?" tanya saeron.
mark mengangkat bahunya. sebenarnya pernyataan saeron barusan sudah terngiang di otaknya sejak kemarin.
°°°
mark mengetuk pintu rumah rocky, sambil sesekali memencet bel rumahnya. sudah sepuluh menit ia berdiri di depan sana, tetapi tidak ada yang membukakan pintu untuknya.
sampai akhirnya doyeon muncul dibalik pintu. gadis itu masih memakai piyama dengan rambut acak-acakan. persis orang baru bangun tidur.
"mark ngapain kesini?" kata doyeon, lalu menguap. dirinya belum sepenuhnya sadar.
"rocky ada?"
"OKIII DICARIIN MARK!" teriak doyeon, lalu kembali menoleh pada mark "masuk aja dulu, mark."
mark duduk di ruang tamu, lalu beberapa saat kemudian rocky datang menghampirinya.
"mark?! gue baru denger dari yoojung kemarin, yeri beneran meninggal gara-gara kebakaran di sekolah? gimana ceritanya? gue gak nyangkaㅡ"
mark tersenyum miring, lalu kepalan tangannya menghantam rahang rocky.
"gak usah munafik, ky. lo kan yang sengaja ngelakuin semua ini?"
"apa maksud lo mark?!"
"lo kan yang ngunci yeri di kamar mandi, terus lo juga yang ngebakar kamar mandi sampe hampir setengah bagian sekolah hangus? dengan liciknya lo juga ngunci gue, hyungseob, sama saeron di dalem ruang osis?! such a great plan."
sedangkan rocky kaget karena pernyataan mark barusan, "gue gak tau apa-apa, mark. bahkan gue baru denger kabar yeri meninggal tadi malem. gue gak tau kronologi kejadiannya sama sekali, i swear to god i didn't do that!"
"omong kosong. gue punya bukti; ini ditemuin di bilik kamar mandi tempat yeri dibunuh." mark mengeluarkan sesuatu dari saku jeansnya, menunjukkan benda itu tepat di depan mata rocky.
sebuah nametag bertuliskan nama; park minhyuk.
tak lama, beberapa orang berseragam polisi masuk ke rumah rocky.
"saudara park minhyuk, anda kami tangkap."
borgol terpasang di kedua pergelangan tangan rocky. polisi menangkapnya atas kasus terbunuhnya yeri dan insiden kebakaran di sekolah.
"mark, lo harus percaya sama gue. bukan gue pelakunya!" rocky mencoba berontak.
"bukti udah bicara, lo gak bisa mengelak." ucap mark.
setelah rocky digeret menuju mobil polisi, mark segera pergi dari sana. sedangkan tiga orang yang dari kemarin menginap di rumah rocky tak bisa berbuat apa-apa.
dibalik semuanya, seseorang sedang tersenyum licik setelah mobil polisi yang membawa rocky ke penjara lewat didepan matanya.
"enjoy your summer holiday in the jail, rocky."
°°°
udah nebak belom kira-kira pembunuhnya siapa?
wkwkwk btw ini ga serem sama sekali
ga ngefeel sama sekali :(