sudah satu jam mereka bertiga terjebak disana, hujan pun sudah mulai reda. mark mencoba mendobrak pintunya lagi."percuma lo ngedobrak pintunya mark, gue udah pasrah kalo mati disini gapapa dah." kata hyungseob pesimis.
"lo bukannya bantuin malah nyerah!"
akhirnya pemuda ahn itu berdiri, membantu mark mendobrak pintu itu. sedangkan saeron sudah tak sadarkan diri.
setelah 15 menit, mereka berhasil membuka pintunya. mark dan hyungseob sontak kaget ketika melihat api hampir melalap bagian belakang sekolah.
"untung bisa, kalo kita telat dikit udah mati kebakar kita!" ucap mark.
hyungseob segera menggendong saeron, "ayo pergi dari sini,"
kedua pemuda itu berlari menuju keluar sekolah, lalu menaiki mobil mark yang terparkir di samping sekolah.
namun di tengah perjalanan mark teringat sesuatu, "seob? yeri udah pulang belum ya?"
°°°
tak sadarkan diri setelah beberapa jam, saeron mulai membuka matanya. objek yang ia lihat pertama kali adalah hyungseob.
"halo? udah bangun?" hyungseob melambaikan tangannya di depan wajah saeron.
"gue... dimana?"
"di apartemen mark, kita aman sekarang." hyungseob tersenyum kecil sambil mengacak pelan rambut saeron.
"waduh apartemen gue dibuat pacaran, parah!" mark tiba-tiba datang dengan nampan berisi segelas susu hangat untuk saeron.
"yeri mana, mark?" tanya saeron, lalu menyandarkan tubuhnya di sandaran kasur.
belum sempat mark menjawab, handphone yang ia taruh di saku celananya berbunyi.
"eh itu handphone lo bunyi, mark!"
"halo?"
"selamat malam, dengan saudara mark lee?"
"iya, saya sendiri."
"kami dari pihak kepolisian memanggil anda untuk dimintai keterangan atas meninggalnya kim yeri dan insiden kebakaran di sekolahnya."
°°°
katanya coming soon tapi apdet mulu hnggh otak gua kenapa :(