Gue dan Jaehyun sampai di salah satu meja di kantin. Gue duduk dan menunggu Jaehyun yg lagi mesen makanan.
Tak lama kemudian Jaehyun datang sambil membawa sebungkus gorengan.
"Gue gak tau lo mau makan apa, mending lo beli sendiri aja ya." Ujar Jaehyun tapi gue gak membalasnya.
"Tumben banget lo balas rangkulan gue tadi?" Tanya Jaehyun yg langsung gue balas karna gue gak mau dia salah paham.
"Jangan geer yaa, tadi itu karna ada kak Yuta." Jawab gue yg langsung memasang muka asam.
"Maksud lo?" Tanya Jaehyun dengan ekspresi yg mulai berbeda.
"Gue udah ngambil keputusan, dan.. gue bakal ngelupain kak Yuta." Jawab gue.
"Serius?"
"Iya..."
"Berarti gue boleh gantiin posisi dia di hati lo?"
"Gak."
"Kok gitu."
"Karna gue gak suka sama lo, Jae.."
"Terserah. Yg penting gue denger lo mau lupain Yuta aja, gue udah seneng."
"Apaan sih lo."
###
Bel pulang sekolah sudah berbunyi.
Gue langsung keluar kelas dan mencari di mana Jaehyun berada.
Itu dia..
Dia udah nunggu di parkiran sekolah dengan gaya santainya.
Gue berjalan menuju Jaehyun dan tiba2 gue hampir di sambar motor.
Gue mengerang dan kemudian melihat siapa orang yg bawa motor itu.
Lagi dan lagi..
Dia kak Yuta.
"Maaf, saya terlalu buru buru sampai tidak melihat mu di situ." Ujar kak Yuta.
Gue memutuskan untuk tidak jadi mengeluarkan segala caci maki yg sudah gue persiapkan dan memilih untuk pura2 tidak melihatnya.
Kalau saja dia bukan kak Yuta, gue yakin pasti dia bakal denger nama2 binatang di dunia ini.
Gue melanjutkan perjalanan gue dan pura2 tidak melihat kak Yuta.
"Lo gak apa2?" Tanya Jaehyun setelah gue sampai di depannya.
"Gak. Ayok kita pergi." Jawab gue yg langsung membuka pintu mobil yg ada di depan gue.
Sementara Jaehyun langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di bagian pengemudi.
Dari balik kaca mobil yg tentunya orang di luar tak dapat melihat kami di dalam, gue ngeliat kak Yuta yg masih terdiam dan menunggu mobil kita pergi.
Gue ngerasa gak tega tapi bagaimana pun juga, gue harus lupain dia.
Saat ini gue dan Jaehyun sama2 diam dan hanya di temani dengan lagu Taeyang-Eyes Nose Lips yg mengalun indah keluar dari radio mobil Jaehyun.
"Lo beneran mau lupain Yuta?" Tanya Jaehyun yg memecah keheningan.
"Iya," singkat gue yg masih memikirkan apa yg harus gue lakuin selanjutnya.
"Lo yakin lo bisa?" Tanya Jaehyun lebih memastikan.
"Gak tau." Singkat gue lagi.
"Apa lo bakal kasih kesempatan sama gue?" Tanya Jaehyun yg kesekian kalinya.
"Untuk sementara belum. Gue masih butuh proses." Jawab gue yg meyakini Jaehyun.
"Okey, gue bakal nungguin lo." Balas Jaehyun yg gue balas dengan anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic of Love ✔
Фанфик"Kapan sihh lo nerima gue??" "Sorry Hyun, tapi gue cuma nganggep lo sebagai teman." "Sampe kapan sih lo mau nunggu si Yuta cinta sama lo?" "Sampe gue ngerasa lelah buat bertahan." "Terserah apa kata lo. Yg penting gue bakal nungguin lo sampe lo gak...