Setelah tiga hari gue ngejalanin ospek di sekolah ini, akhrinya gue bisa menghirup udara bebas. Gak ada lagi nama nya kakak kelas ngebully adek kelas kaya gue.
Selain selama ospek, gue juga udah gak takut di bully karna gue sekarang temenan sama kakak kelas gue...
Ini hari pertama gue mulai belajar seperti layaknya murid kelas 10.
Setelah bel istirahat, gue langsung di jemput sama Lala yg langsung ngebawa gue ke kantin.
"Aduuh, La.. kenapa sih buru-buru amat?" Ujar gue.
"Udah lo diem aja, kita mau kenalin lo sama temen kita yg lain." Balas Lala yg terus menarik tangan gue sambil setengah berlari.
Sesampainya gue dan Lala di kantin, gue udah ngeliat Audrey bersama seorang cowok di sebelahnya, dan juga Dea yg bersama seorang cowok yg beralis terlihat unik. Dan masih banyak lagi cowok yg terkumpul di salah satu meja kantin.
"Hai! Sini Nya gabung." Teriak Audrey.
Gue pun langsung duduk dan di sambut dengan ramah oleh yg lain.
"Dia anak baru?" Tanya seorang cowok yg sedang meminum sebotol minuman bersoda.
"Iya, dia anak baru alias adek kelas kita. Tapi tenang aja, lagian kita di sini ada yg seumuran dia kok. Kaya si Dea dan Mark." Jawab Audrey.
"Kok gue baru liat ya?" Tanya cowok yg berada di samping Audrey.
"Yaiyalah kalian baru liat, orang selama tiga hari ospek kerjaan kalian cuma bolos." Jawab Audrey dengan senyum sarkas andalannya.
"Kenalin bisa dong." Ujar salah satu cowok.
"Kenalin, dia Taeyong. Pacar gue..." ujar Audrey.
"Nah, kalo ini pacar gue.. namanya Mark." Kali ini giliran Dea yg memperkenalkan pacarnya yg mempunyai alis yg lucu.
"Kalo gue Chanyeol, calon pacar nya Lala." Ujar lelaki yg masih memegang botol minuman soda yg kemudian di susul dengan injakan kaki dari Lala.
"Gue Baekhyun.."
"Gue Kyungsoo.."
"Gue Zevanya, tapi kalian bisa panggil gue Vanya." Balas gue satu kali.
"Oh iya, kita kurang satu.. si ogep mana ya?" Tanya cowok yg kini ku ketahui namanya adalah Chanyeol.
"Oh iya, dia mana ya.." Ujar Audrey.
Gue gak tau siapa yg mereka maksud 'dia' tapi yg jelas saat ini gue kebelet.
"Hhh, gue ke toilet bentar ya.." ujar gue ke mereka yg langsung gue tinggalkan.
"Gak mau gue temenin?" Tanya Baekhyun yg ku ketahui hanya bercanda.
"Kalo ada apa-apa teriak ke gue ya.. biar gue nyusul!!" Kali ini giliran Kyungsoo yg berteriak.
Gue denger semua yg mereka bilang tapi gue terus berjalan tanpa menghiraukan mereka.
Saat gue keluar kamar mandi, gue langsung berjalan untuk kembali ke meja temen-temen gue.
Tiba-tiba ada seorang cowok yg nabrak gue dari depan sehingga seragam kemeja gue penuh dengan noda dari saos.
"Sorry gue gak sengaja." Ujar nya yg langsung membuat gue marah.
"Lo gak sengaja?! Jelas2 lo udah liat gue di depan lo, kok lo masih bilang gak sengaja!" bentak gue yg gak terima.
"Gue udh minta maaf kan? Yaudah, tinggal lo cuci trus pake pemutih. Kelar kan?" Ujar nya yg tambah membuat gue naik darah.
Baru saja gue ingin memarahinya lagi, tiba2 Audrey dan teman2 nya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic of Love ✔
Fiksi Penggemar"Kapan sihh lo nerima gue??" "Sorry Hyun, tapi gue cuma nganggep lo sebagai teman." "Sampe kapan sih lo mau nunggu si Yuta cinta sama lo?" "Sampe gue ngerasa lelah buat bertahan." "Terserah apa kata lo. Yg penting gue bakal nungguin lo sampe lo gak...