Chapter 1

2.9K 156 110
                                    


Happy reading~~
Awas typo bertebaran

"NOONA BANGUUUUNNN!!"

"NOONA KITA HAMPIR TERLAMBAT SEKOLAH!! AYOLAH AKU ADA TEST MATEMATIKA PAGI INI!!"

Pria bersurai madu tersebut berusaha membangunkan noonanya yang susah sekali bangun pagi.

"Noona, palli ireona."

Pria tersebut langsung masuk ke dalam kamar dan menggoyang-goyangkan tubuh gadis yang lebih tua dua tahun darinya. Tapi tidak ada respon sedikit pun.

"Halo, Jimin hyung.. bisa tolong jemput noonaku sekarang? Dia merengek minta kau jemput hyung."

"YAK! APA APAAN KAU JEON JUNGKOOK!!" Gadis yang tadi masih bergelung dengan selimut hangatnya langsung berdiri dengan mata melotot.

Jungkook berusaha menahan tawa melihat noonanya yang tergesa-gesa menuju kamar mandi. Ia tidak benar-benar menelepon Jimin tadi, hanya akal untuk membuat noona kesayangannya itu cepat bangun. Karena ia tahu noonanya menyukai Jimin.

JUNGMI POV

Ck. Berisik sekali suara ketek ayam itu. Apa dia tidak tahu aku sedang bermimpi berkencan dengan Jimin di sungai Han sambil bergandengan tangan. Lalu kami berdua berhadapan, kepala Jimin mendekat ke wajahku. Aku rasa ia ingin menciumku, aku lekas memejamkan mata menunggu Jimin menciumku, semakin dekat.. dekat..

"Noona, palli ireona."

Astaga bocah tengik ini.

"Halo, Jimin hyung.. bisa tolong jemput noonaku sekarang? Dia merengek minta kau jemput hyung."

Hah?! Apa yang dilakukan siluman kelinci satu ini.

"YAK! APA APAAN KAU JEON JUNGKOOK!!" Aku dengan sigap berdiri dan menuju kamar mandi. Ahh punggungku sakit.. Ini pasti karena aku yang bangun tiba-tiba.

"Cepatlah noona! Bel masuk 10 menit lagi. Aku berangkat dulu."

Pergi saja kau sana siluman kelinci.

***

-Sesampainya di sekolah-

"Dasar bocah tengik. Siluman kelinci. Semvak kuda. Kutil badak." Aku terus mengumpati adikku satu itu sepanjang jalan.

Berani-beraninya ia membohongiku. Aku jadi harus jalan kaki sampai sekolah. Dan lihatlah! Gerbangnya sudah tutup.

"Oh my god."

Aku segera berlari memohon kepada pak satpam dengan aegyoku. Untung aku ini cantik dan imut, jadi ini bukan perkara besar.

Aku berjalan santai hendak memasuki kelas. Ketika membuka pintu kelas..

Mati aku.
Aku lupa kalau pelajaran pertamaku pelajaran Min songsaengnim yang killer.
Ia tidak segan-segan menghukum muridnya. Ia sangat adil dalam memberi hukuman.
Dan beruntungnya aku, dia walikelasku sendiri. Damn it!

"Terlambat?"

"Ne saem.. jeosonghamnida."

"Hmm.. silahkan bersihkan lapangan bola basket." Ujar Min saem tenang.

What?! Sesantai itu dia memberi hukuman.

"Ne.. saem."

"Dasar manekin. Berkulit putih pucat seperti vampir, bermulut pedas." Aku terus mengumpat, sampai akhirnya sampai di lapangan basket yang luas ini.

MY BEAUTY BYUNTAE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang