Chapter 5

1.3K 93 18
                                    

- Kediaman keluarga Jeon -

Ting Tong

Ting Tong

"Jungkook ah, cepat buka pintu. Itu pasti eomma dan appa." Teriak Jungmi yang sibuk di dapur. Menyiapkan makanan untuk menyambut orangtuanya yang pulang hari ini.

"Nde.." Jungkook yang sedang menonton TV beranjak menuju pintu utama.

"Eomma.. appa.." Jungkook memeluk orangtuanya. Eomma dan appanya membalas pelukan anak bontotnya ini.

"Noona mana?" Tanya eomma Jeon. Jungkook menarik kedua orang yang paling disayangnya itu menuju dapur menunjuk Jungmi yang sedang menata makanan diatas meja, kemudian kembali ke ruang utama untuk membawa koper ke kamar.

"Ahh.. appa.. eomma.." Jungmi memeluk eomma dan appanya satu persatu.

"Ayo kita makan dulu, aku masak banyak. Jungkook ah, ayo makan." Jungmi menata piring dan mengambil minum.

"Aigoo.. anak gadisku sudah dewasa yeobo." Puji eomma Jeon pada suaminya.

"Tentu saja. Dia anakku. Anakku hebat-hebat." Bangga appa Jeon menepuk bahu Jungkook yang baru duduk disampingnya.

"Aku memang hebat. Noona saja yang bilang aku bodoh." Jungkook menjulurkan lidahnya mengejek Jungmi. Jungmi ingin memukul kepala Jungkook dengan sendok yang tengah dipegangnya.

"Namjoon sudah kembali ke Amerika?" Tanya appa Jeon mulai menyumpit makanan yang dimasak anak gadisnya.

"Sudah appa." Jawab Jungmi menuangkan minum di gelas appanya.

"Begini Jungmi ya, ada yang appa ingin bicarakan padamu. Appa sudah menjodohkan kau dengan anak teman rekan kerja appa. Pertunangan kalian akan dilaksanakan minggu depan." Appa Jeon meletakkan sumpitnya lalu minum.

"MWO??! APPA! AKU TIDAK MAU." Bantah Jungmi lantang dengan suara melengking. Kegiatan makannya berhenti. Meletakkan sumpit yang baru akan digunakannya untuk mengambil kimchi lalu menatap appanya tajam.

"Jangan berteriak seperti itu Jungmi ya." Eomma Jeon menenangkan putrinya yang terlihat marah tersebut.

"Tapi aku tidak mau dijodohkan eomma." Jungmi bersikeras menolak pernyataan aneh ini. Ayolah dia masih sekolah, bagaimana bisa dijodohkan seenaknya seperti ini. Jungmi tidak bernafsu makan lagi, ia beranjak dari kursi meja makan menuju kamarnya dengan menghentakkan kakinya. Ciri bila ia sedang marah. Jungkook hanya melihat dengan polos dan makan dengan tenang seperti tidak terjadi sesuatu. Dasar siluman kelinci.

"Jungmi ya, boleh eomma masuk?" Eomma Jeon bertanya didepan pintu kamar Jungmi dengan lembut. Wanita dengan pakaian casual tersebut masuk perlahan ke dalam kamar anak gadisnya ketika mendengar deheman sang anak.

"Eomma tahu ini sulit bagimu Jungmi ya, eomma sebenarnya juga menolak pertunangan kalian tapi ketika melihat laki-laki yang akan dijodohkan denganmu.." Eomma Jeon menggantungkan kalimatnya, memutar bahu Jungmi kemudian menaikkan dagunya dengan jari lentiknya.

"Dia tampan Jungmi ya, sangat." Eomma Jeon mengatakannya dengan wajah berbinar. Jungmi menatap mata eommanya seakan akan mengatakan "benarkah?" . Eomma Jeon mengangguk antusias. Setelah itu Jungmi menunduk lagi.

"Tenang saja Jungmi ya, coba jalani dulu. Lagipula dia tampan, sayang kalau kau lewatkan." Kedip Eomma Jeon tersenyum hangat memegang tangan Jungmi. Jungmi mengangguk dengan sedikit tersenyum.

MY BEAUTY BYUNTAE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang