Chapter 43

978 36 7
                                    

Maaf banget bru bisa up, soalnya Chelle kerja. Kerja untuk nabung ketemu masa depan ahayy :v

Oke silahkan membaca~

Budayakan vote sblm
membaca dan sertakan komentar~~

(Alur cepat. Usia kandungan Jungmi sudah sembilan bulan)

...

"Sayang, bangun.." Taehyung berbaring lagi disamping Jungmi. Baring lagi? Iya, Taehyung sudah bangun terlebih dahulu dari Jungmi dan sudah mengambil makanan di rumah eommanya karena Ny.Kim tidak mau cucunya yang masih didalam perut keracunan makanan yang dimasak Taehyung. Jungmi memang tidak diperbolehkan masak oleh Taehyung. Karena kandungan Jungmi lemah, jadi ibunya tidak boleh lelah.

Yang dipanggil hanya menggeliat kecil. "Aku kurang tidur semalam." Sahut Jungmi dengan suara serak. Memang Jungmi selalu kurang tidur sejak masa kehamilannya, kata dokter itu hal biasa bagi ibu hamil jadi Taehyung tidak terlalu khawatir.

"Kenapa kau malas sekali, heumm?"

"Yak! ini karena ulahmu!"

"Ulahku? siapa yang nangis-nangis tidak bisa hamil, ngamuk-ngamuk karena ada wanita yang bisa menggantikannya memberikan keturunan, ngambek berbulan-bulan karena ada wanita yang menggoda suaminya, lalu sekarang mengeluh dan menyalahkan suaminya karena bisa hamil?" Taehyung melontarkan pertanyaan bertubi-tubi sambil menghujani Jungmi dengan kecupan-kecupan manis diseluruh wajah oval Jungmi. Jungmi terkikik geli sambil mengelakkan wajahnya tapi berakhir sia-sia karena Taehyung mengunci pergerakannya lalu membungkam bibirnya.
Out of topic, Kim. Jungmi bukan lelah karena itu tapi karena olahraga kalian semalam.

"Aku mau mengoreksi, apa salah melakukan hal yang kau sebutkan tadi?" Jungmi menahan pipi Taehyung sehingga bibir Taehyung mengerucut yang terlihat lucu dimata Jungmi.

"Tidak. Aku senang." Taehyung mengendus dan mengecup leher mulus Jungmi.

"Dan aku tidak ngambek sampai berbulan-bulan akhh." Taehyung menggigit leher jenjang Jungmi yang pastinya akan meninggalkan bekas.

"Jangan mendesah atau mama Mimi akan menjadi sarapan papa Tae." Taehyung menirukan suara anak kecil yang anehnya lucu dengan suara beratnya.

"Hahaha.. kenapa suaramu?" Jungmi tergelak.

"Mama mama, papa mau main disini~" Taehyung menurunkan tangannya ke bawah daster Jungmi lalu mengelus sesuatu disana.

"Yakk!! Berhenti disitu sshh.." Jungmi tidak bisa menarik tangan Taehyung karena terhalang perut besarnya.

"Jangan mendesah, Ma." Taehyung hanya menggesekkan jarinya pada bagian bawah Jungmi berniat menggoda saja, tidak lebih. Karena dia juga tahu diri istrinya tinggal menunggu hari akan melahirkan jagoan untuknya. Ahh membayangkan hal itu Taehyung jadi ingin menangis.
Hemeehh bohong dia, semalam aja masih minta jatah. Dasar beruang kelebihan hormon.

"Tae.." Jungmi dengan susah payah menggeser tubuhnya yang besar untuk duduk.

"Aku ingin memperkosamu, boleh? Tanya Jungmi memegang perutnya yang sudah sangat besar, menyamankan posisi duduknya.

"Aku tidak mau anakku jadi orang cabul nanti, terlebih lagi dia perempuan." Jawab Taehyung mencium perut buncit Jungmi, menyapa sang buah hati.

"Kau kan cabul, keturunan." Jungmi menjulurkan lidahnya.

"Hey hey hey.. berkacalah Ny. Kim." Taehyung menggelitiki ketiak Jungmi.

"Hahaha hentikan.."

MY BEAUTY BYUNTAE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang