BROOKKK!!
Mark memukul Jaemin. " Dasar kau tidak sopan dengan perempuan! Kau tau dia siapa!? Dia pacarku! " Ucap Mark marah. " Apa? Aku hanya menarik rambutnya, kau pikir itu salah? " Jawab Jaemin dengan jengkel.Pertengkaranpun dimulai. Aku berteriak kepada mereka tetapi mereka tidak mempedulikanku.
" Hentikaaannn!! Kalian sudah gila ya!? Mark! Dia hanya menarik rambutku, jadi jangan di besar-besarkan! " Ucapku memarahi Mark.
" Dan satu lagi, Aku dan Mark tidak pacaran, dia hanya sahabatku dari kecil " Aku menyambungi." Haha, Mengaku-ngaku sebagai pacarnya tapi cuma sahabatan, aduh kasihan ya " Ucap Jaemin sambil meninggalkan aku dan Mark.
" (y/n), Jangan dekat-dekat dengannya, kau mengerti? " Ucap Mark sambil memegang pundakku. Aku hanya menganggukkan kepalaku. " Aku..susul Herin dulu.. "
" Hmmm, bagaimana rasanya bertemu dengan pacar? Haha " Ucap Herin mengejekku. " A..Apa..?.. Mark bukan pacarku. " Jawabku. " Ouhhh, mukamu memerah. " Herin kembali mengejekku. Akupun menutupi mukaku dengan tanganku
SKIP
Sekarang sudah jam 14.15. Akupun pulang. Sebelum pulang, aku berjalan menuju kelas Herin. Ya, dia kelas D sedangkan aku kelas B.
" (y/n), Maaf sudah membuatmu menunggu lama " Kata Herin. " Tidak, aku juga baru keluar kok, heheh " Jawabku. "Oh ya, (y/n) , kau bisa mengantarku ke toko es krim? Aku sudah lama ingin makan es krim " Tanya Herin. " Hm, aku juga berpikir seperti itu! " Jawabku dengan semangat.
Setelah sampai ditoko es krim dekat sekolah, aku melihat seseorang yang mirip dengan Mark. Tapi, untuk apa anak itu kesini? Ah y.
" Eh, (y/n), kamu ngapain kesini? Mau beli es krim? Atau cuma mau mengantar ? Haha " Ucap Mark mengejek. " Apa? Aku ingin beli " Jawabku. " Ehm, bagaimana jika aku pulang duluan saja? " Kata Herin kembali mengejekku. " A..Apa? Jangan, Herinn!! " Jawabku. Ah, yang benar saja, Herin meninggalkanku disini.
" Es krim vanilanya 2 ya " Mark memesan. " 2 ? Kau ingin bawa pulang? Haha, bukannya es krimnya akan mencair? " Ucapku. " Tidak, 1 untukmu, ini " Mark memberiku es krim. Tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras.
" Bagaimana caraku untuk pulang..? Pulsaku saja habis. " Bisikku. " Kenapa? " Tanya Mark. " Tidak, lupakan saja " Jawabku. Disini, benar-benar dingin. Aku menggosok kedua telapak tanganku agar dapat menghangatkan tubuhku. " Dik, kalian tidak mau masuk? Hujannya deras sekali, kalian bisa pulang saat hujannya reda " Tanya penjual es krim tersebut. " Tidak usah " Jawabku.
Melihat aku menggosok tanganku berulang kali, Markpun melepaskan jaketnya dan segera memakaikannya padaku. " Bukannya kau yang akan kedinginan nanti? " Tanyaku. " Tidak, manusia kuat sepertiku tidak akan kedinginan " Jawabnya bercanda.
Jangan lupa Voment nya❤
