Together With You

37 10 3
                                    

Cast :
•Min Yoongi
•Lee Chaerim (OC)
•Other cast

Author's POV

"Dadadada~"

Anak laki-laki yang berumur 3 tahun itu sedang bersenandung riang yang duduk di lantai. Bersama dengan banyak temannya. Teman-teman fantasinya tentu saja. Mainan-mainannya.

Sampai ia kesulitan memasang beberapa bagian dari mainannya yang lepas.

"Yah, api inyi gyimana calanya yah?"

Tiba-tiba, terdengar suara teriakan dari seorang wanita. Yang tak lama kemudian muncul di balik pintu kamar anak itu.

"Min Seowon, cepat bereskan mainanmu dan ayo ke sini."

"Api eomma, inyi belom kepacang eomma."

"Aigo, nanti saja Seowonie sayang. Uri Seowon pasti lapar kan?" tanya wanita itu sambil terkekeh melihat anaknya.

"Iyah eomma! Seowon cangaaaaatttt lapal," jawab anak itu sambil merentangkan tangannya lebar-lebar seakan-akan menandakan kalau laparnya sebesar itu.

"Gwiyeowo," gumam wanita itu sambil mengacak-acak rambut anak laki-lakinya.

Ia menggendong anaknya dan segera turun ke bawah menuju meja makan. Lalu mendudukannya di kursi spesial di meja makan itu. Ia pun sudah menyiapkan dan memasak semuanya. Rumahnya sangat sepi karena hanya ada mereka bertiga yang tinggal di rumah itu. Tidak ada orang lain.

"Lalalala~"

Bahkan saat makan pun anak itu masih saja tetap bermain. Dengan mengaduk-aduk makanannya memasang gigi ala vampire palsu dengan beberapa biskuit. Mulutnya bahkan sampai belepotan.

Sedangkan eommanya malah melamun. Termenung memikirkan sesuatu yang terjadi lama-lama sekali. Bertahun-tahun yang lalu. Kejadian tragis yang menimpa anak itu.

"Eomma?"

"Eomma kenapa melamun?"

"E-eoh? Wae Seowonie? Eomma tidak melamun kok," elak wanita itu yang baru tersadar dari lamunannya.

Bagaikan sadar dari lamunannya dan melihat kalau anaknya belepotan, makanannya diaduk-aduk, ia tersenyum gemas. Ia langsung membersihkan semuanya dan segera menyelesaikan semua kegiatannya di meja makan.

Anak itu sudah selesai makan dan wanita itu langsung menggendongnya kembali, membawanya ke kamar nya kembali. Ia langsung duduk di kursi sofa karena kelelahan. Sampai ia pun sudah tertidur.

***

Suara dentingan musik terdengar begitu jelas dan berisik. Sampai-sampai kalau ingin berbicara harus dengan berteriak beberapa kali. Semua orang bersenang-senang, namun lain halnya dengan seorang pria yang sedang duduk diam.

"Satu gelas lagi juseyo," pinta pria itu pada pelayan yang ada di situ.

"Anda sudah terlalu mabuk, tuan."

"Cepatlah. Aku tidak suka menunggu," tegasnya sambil diucapkannya kata per kata dengan tegas.

Terpaksa pelayan itu membawakan apa yang pria itu minta. Lagipula itu memang sudah menjadi tugasnya bukan?

"Mwo? Aish arra arra."

Terdapat pula seorang wanita yang masuk ke dalam yang sedang mengomel. Mencari seseorang di dalam tempat itu. Dari penampilannya pun bahkan sudah kelihatan kalau ia tidak berniat datang ke sana.

Bruk.

Tapi, malah apa yang terjadi?

Ia malah mencari masalah dengan orang yang salah. Di tempat yang salah juga.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang