Symphonies

35 10 35
                                    

[June x Rose oneshoot]

Title : Symphonies

Written by : Adora-Hyo

I've been hearing symphonies~

Telah ku coba berbagai rasa cinta: yang menyakitkan, menyenangkan, sampai membosankan.

Before all I heard was silence~

Tapi kini tak ada cinta, yang ada hanya rasa sepi, kosong, dan hampa.

A rhapsody for you and me~

Setiap saat aku berharap, seseorang akan datang membawakanku segenggam kebahagiaan, dan setumpuk rasa cinta, tanpa ada sehelai pun rasa sakit.

And every melody is timeless~

Bukan sebuah kebahagiaan sesaat, maupun cinta yang semu.

Life was stringing me along~

Rasa sepi mengikat nafasku sepanjang hari.

Then you came and you cut me loose~

Aku ingin kau datang, melepaskanku dari rasa sakit akan kekosongan hati dan kesepian jiwa.

Was solo singing on my own~

Kau membawaku menjalani hidup sesuai dengan impian.

Now I can't find the key without you~

Kau layaknya psikotropika yang membawa kecanduan dan ketergantungan.

And now your song is on repeat~

Dan sekarang kau datang.

And I'm dancin' on to your heartbeat~

Aku berada di hidupmu, di nafasmu, di detak jantungmu.

And when you're gone, I feel incomplete~

Saat kau pergi aku kesepian, kosong dan tak lengkap.

So if you want the truth~

Aku mengungkapkan perasaanku, rasa hatiku .

I just wanna be part of your symphony~

Aku selalu ingin jadi bagian nafasmu, jantungmu, hidupmu, dirimu.

Will you hold me tight and not let go?

Aku ingin kau memelukku erat, mendekapmu, tak melepaskanku.

"Yes! Selesai juga puisi gue."

Rose menutup buku catatan Bahasa Indonesianya, membereskan pensil dan penghapus yang ia pakai lalu dimasukan ke dalam tempatnya.

Ia menghela napas lega, setelah hampir setengah jam ia menggunakan otaknya untuk menulis puisi. Rose melepaskan earphone dari telinganya, earphone yang membantu dia menuliskan puisi lewat lagu yang di putar, Rose memang tidak ada ide sama sekali, sehingga ia memilih lagu sebagai petunjuk puisinya.

Rose membuka lagi buku, membaca puisinya kembali.

"Puisi kek gini bukan sih?"

"Ah bodo ah!"

Rose merasa apa yang baru saja ia tulis tidak bisa disebut sebuah puisi tapi Rose sangat amat malas untuk berfikir ulang.

"Udah mending gue kerjain juga, soal bener enggaknya masalah belakangan."

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang