Part 6. Jatuh Cinta

6K 183 9
                                    

Abi tengah membolak-balikkan tubuhnya diatas ranjang, sudah lebih dari sejam yang lalu abi mencoba memejamkan matanya tetapi dirinya sangat sulit untuk tertidur. Sekelebat wajah lelaki yang ditabraknya sore tadi selalu menari-nari didalam pikirannya.

"Aku kenapa sih? Kok sepertinya yang ada diotakku hanya wajah tampan mas-mas itu?!" Lirih abi sambil mengerucutkan bibirnya.

Abi pun memandang langit-langit kamarnya yang berwarna putih. Kemudian duduk sambil bersandar dikepala ranjang. Diraihnya novel yang ada diatas nakas, membukanya lalu menyelesaikan membaca cerita yang sempat tertunda karena tadi dirinya merasa mengantuk. Tetapi bukannya fokus membaca, abi kembali memikirkan wajah lelaki itu.

"Oke abi, saatnya berhenti memikirkan yang gak jelas" ucapnya sambil menghela nafas, menepis pikiran diotaknya kemudian menutup novel tersebut lalu turun dari ranjangnya.

Abi memutuskan mengambil air wudhu, memakai mukenanya dan duduk dikursi meja belajarnya sambil membaca al-quran. Saat baru membaca beberapa ayat al-quran, abi dikejutkan dengan ponselnya yang berdering didekatnya. Sesaat Abi terdiam, mengacuhkannya lalu kembali melanjutkan membaca sampai deringan ponsel itu berhenti. Tetapi saat baru melanjutkan beberapa ayat yang sempat tertunda, ponsel abi kembali berbunyi, karena merasa terganggu akhirnya abi menyudahi membaca kitabnya dan mengangkat ponselnya sambil menghela nafas setelah tau bahwa yang menelfonnya adalah bayu.

"Assalamualaikum bay"

"Walaikumsalam, kamu sedang apa bi?"

"Baru saja selesai membaca al-quran"

"Maaf ya kalo aku mengganggu kamu, ada kabar apa hari ini?"

"Iya gak papa bay, aku juga sudah selesai kok membacanya. Oh iya aku punya kabar bagus, aku udah dapet kerjaan bay"

"Oh iya, dimana dan sebagai apa?"

"Dicafe dekat kost sebagai pelayan. Gajinya lumayan bay dan pemiliknya welcome kok kalau aku berniat kuliah sambil kerja. Yang penting aku bisa membagi waktu"

"Lalu sampai kapan bi kamu bekerja, aku gak mau kamu kelelahan"

"Bay please, kita sudah berapa kali membahas ini"

Bayu menarik nafasnya lalu menghembuskannya kasar

"Oke bi, tapi kamu harus berhenti kalau kamu kelelahan. Aku gak mau pekerjaan menghambat kuliah kamu"

"Aku tau, kamu doakan ya agar aku selalu baik-baik saja"

"Aku selalu berdoa untuk kamu bi. Oke karena sudah malam kamu sebaiknya tidur, hubungi aku selalu abi sayang. Aku cinta kamu. Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Abi menghela nafasnya, selalu seperti ini jika bayu menelfonnya. Tapi abi tidak ambil pusing, ia akan berusaha menikmati apa yang menjadi tujuan hidupnya.

☆☆☆

Siang itu cafe tempat abi bekerja cukup ramai, ini dikarenakan jam menunjukkan waktu makan siang. Dengan cekatan abi melayani para pengunjung cafe yang kebanyakan adalah orang-orang yang bekerja dikantor walaupun ada juga mahasiswa yang datang kecafe. Abi dan aya pun dibuat sibuk oleh pengunjung cafe yang terus berdatangan.

Abi mengedarkan pandangannya menelusuri cafe untuk mengecek apakah ada pelanggan yang datang, lalu tak sengaja matanya menangkap seorang lelaki yang tengah duduk dipojok cafe, abi tidak yakin apakah lelaki itu sudah memesan pesanannya karena lelaki itu duduk memunggungi abi. Untuk memastikannya abi pun berjalan kearah lelaki tersebut dengan membawa buku menu, pensil serta kertas order.

POLIGAMI (ISTRI UNTUK SUAMIKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang