07. Someone

102 11 2
                                    

Eca dan Akbar semakin dekat keduanya bahkan sering bertukar pikiran di line . Bahkan malam ini pun Akbar masih ber-chat ria dengan Eca melalui ponsel yang menghubungkannya.

Hungry dog 🐶:
Eh, Ca lo jangan marah dong. Gue bakal lakuin apapun biar lo gak marah.

Ponsel Eca bergetar dan terdapat notif line dari Hungry dog 🐶 yang berarti dari Akbar.

Terakhir percakapan nya dengan Akbar. Eca ngambek karena Akbar mengatakan kalo Eca itu, cewek jadia jadian.

Gimana coba kalo diejek gituan yah pasti marah kan Eca. Tapi yang namanya Eca nggak tahan kalo ngambek. Apalagi sama seseorang yang mengisi hari harinya akhir akhir ini.

Hungry dog 🐶:
Ca, jangan ngambek dong. Iya deh lo cewek beneran. Cewek cantik yang pernah gue temuin.

Cablak 😈:
Modus lo doang, sana lo jangan ganggu gue lagi.

Hungry dog 🐶:
Huh.. Marah beneran. Jadi gue gak dimaafin nih.?

Cablak 😈:
Cewek mana coba yang mau digituin. Tau ah, bte gue sama lo

Meskipun Eca jutek dalam chat. Dia tertawa terbahak bahak di kamar. Kini marahnya sudah hilang. Dan dia niat kalo mau ngerjain Akbar.

Cablak 😈:
Asal lo mau nurutin 3 syarat gue.
Hungry dog 🐶:
Iya deh gue mau. Asal lo jangan marah lagi.

Cablak 😈:
1. Lo harus beliin gue ice cream dua hari berturut-turut.

2. Lo harus jadi tebengan gue saat pulang sekolah.

3. Lo harus nyanyiin gue pake video call, terus pake riasan.

Hungry dog 🐶:
Demi apa gue harus pake riasan. Gue minjem dimana coba.

Cablak 😈:
Tauh. Lo mau gue maafin gak?  Kalo gamau ya gapapa.

Setelah lama menimang nimang jawaban yang diberikan, Akbar mengiyakan syarat yang diberikan Eca.

Hungry dog 🐶:
Iya deh gue setuju. Tapi jangan ngejek ya. Gue mau nyanyi sekarang. 10 menit lagi gue siap nanti gue vidcal.

Cablak 😈:
Okey..

Dibalik sana Eca senyum kemenangan. Ia tak sabar melihat wajah Akbar saat memakai riasan. Di sisi lain Akbar meringis saat ia mengiyakan syarat Eca. Entah mengapa ia sangat mudah setuju pada Eca. Ia dibuat malu malam ini. Sungguh ini pertama kalinya Akbar menerima syarat konyol dari cewek.

Eca duduk di balkon, ia telah merapikan penampilan nya. Kan gak mungkin juga Eca tampil berantakan saat di depan cowok. Apalagi Akbar.

10 menit kemudian Akbar menelfon video Eca lewat aplikasi line.

Ia memakai bedak bayi, sedikit blus on, rambutnya memakai bandana hitam layaknya mak mak :v

Akbar bahkan malu melihat wajahnya di kaca. Dia duduk di kasur, dengan membawa gitar kesayangannya.

"Bar demi apa ini lo? "

"Udah gausa sok cengo gitu. Gue gini juga karena lo kan? "

"Hahah ah haha hahhahahaha.. Sumpah Bar gue kira loh gak pake riasan ternyata beneran. Sumpah gue ngakak"

"Tauh ah. "

"Udah ayo mulai.. " ujar Eca sambil menahan tawanya.

Akbar pindah ke meja belajar, ia membuka case ponsel nya, agar ponselnya bisa tegak.

Akbar mulai memetik gitarnya dan melantunkan lagu nya.

When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love
Will your eyes still smile from your cheeks

Frontal GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang