02. Feel Something

192 14 0
                                    

Author Pov

Eca berjalan tergesa gesa menuju kelasnya. Eca baru saja dipanggil Pak Agung guru olahraga sekolah SMA Pelita Agung.

Eca baru mendapat kabar yang mendadak. Tim basket Putra dan Putri sekolah ini akan mengadakan pertandingan persahabatan oleh SMA Putra Wijaya.

Pak Agung menyuruh Eca, selaku ketua tim Putri basket perempuan untuk mempersiapkan segalanya. Begitupun dengan Putra.

Eca Pov

"Bagas, Akbar, Chinta, Linda. Ikut gue sekarang! " Ucap ku tergesa gesa. Mereka yang melihat pun menatapku heran.

"Mau kemana? " Tanya Bagas.

"Udah ikut aja. "

Tempat yang Bagus buat gue diskusi kan masalah ini dengan perwakilan tim basket. Ya ruang diskusi.

"Ada apa Ca lo kok kelihatan gugup? " Tanya Chinta padaku.

"Jadi gini. Pak Agung barusan ngasih informasi ke gue katanya,  besok ada pertandingan mendadak antara SMA Putra Agung. " Jawabku menjelaskan pada mereka.

"Kok bisa mendadak sih? " Tanya Bagas. Yang aku balas dengan menaikkan bahu.

"Udah jangan gugup, jangan khawatir. " Jawab Akbar enteng.

"Lo jangan dibuat enteng dong Bar? " Jawabku gusar karena terlalu dibuat santai.

"Udah tenang aja. Jadi nanti setelah istirahat kita izin buat latihan pasti guru" akan ngijinin" Ujar Akbar.

"Okee kalau begitu kalian kabari anggota basket lainnya buat siap siap latihan yakk? " Ujarku dengan semangat.

"Thanks Bar? " Ucapku

"For? "

"For you suggestion. " lanjutku kemudian dibalas senyum oleh Akbar.

"Gue balik dulu yak? " ucapku pada Akbar dan Bagas kemudian Chinta dan Linda mengikutiku.

"Ca.. " panggilan dari Akbar seketika menghentikan ku.

"Iya. "

"Formulirnya mana? " Tanyanya.

"Oh, iya lupa nanti dikelas okee. " jawabku sambil menepuk dahiku.

Gue tertawa sendiri lihat tingkah gue. Rasanya kayak anak kecil yang kelupaan sesuatu.

Akbar Pov

Gue gak tau sejak kapan gue ngerasain ini. Dan gue rasa ternyata Eca itu lucu juga. Apa yang kurang dari dia coba. Cantik, multitalenta lagi.

"Kenapa lo senyum " sendiri? " Tanya Bagas selidik.

"Nggak apaan sih? " Jawab gue sambil memalingkan wajah gue dari punggung Eca yang kian menghilang.

"Lo suka sama Eca? " Ujar Bagas to the point.

"Apaan sih loh malah ngaco? " Jawabku ketus.

"Masih alone loh dia. " Jawab Bagas sambil terkekeh.

Author Pov

Jam istirahat telah selesai 30 menit yang lalu. Setelah Akbar mengisi formulir dan diserahkan kepada guru olahraga oleh Eca semua nya beres.

Mereka memulai pemanasan sedikit. Eca yang merasa terganggu dengan rambut nya yang digerai mencemol rambutnya asal dan dijepit agar tidak mudah lepas.

"Yuk mulai aja.. " Ajak Eca dan dibalas anggukan oleh semua anggotanya.

Lapangan yang ada dua difungsikan semua. Yang sebelah Timur untuk Putra dan barat untuk Putri.

Frontal GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang