11. Uks

89 8 2
                                    

Author

Matahari pagi membuat Eca terbangun dari tidurnya. Tidur yang hanya sebentar. Badanya panas dan wajahnya pucat. Mungkin itu karena hujan hujan kemarin.

Ia bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas mandi dengan air panas. Orang tuanya yang telah kembali dari urusan luar kotanya. Berangkat lagi menuju Bogor untuk pertemuan clien. Alhasil Eca sendiri dirumah.

Ia berangkat tanpa ada sarapan kecil atau sebatas pengganjal perut. Ia sangat lemas dan nafsu makannya menurun. Eca berniat untuk tidak masuk sekolah hari ini. Tapi kegiatan sparing untuk tim nya membuatnya memaksa masuk. Ia tidak mungkin membiarkan latihan rutin tim nya terganggu karena ulahnya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Eca masuk dengan wajah yang semakin pucat. Di kelas masih sepi karena memang masih pagi. Eca menenggelamkan kepalanya di sela sela siku dan tidur.

"Caa... lo sakit ca?" Tanya Fara khawatir.

Dengan gerakan yang lamban Eca mendongakkan kepalanya.

"Hmm.."

"Astagfirullah.... caaa loh pucet banget.." teriak Nanda heboh.

"Psstt... mulut lo kencang banget!" Ujar Eca dengan sisa sisa tenaganya.

"Lo kenapa Ca.."

"Gue gapapa guys" ujarnya kemudian menyelipkan kepalanya untuk kembali tidur.

"Gak gak gabisa. Sekarang lo harus pulang biar gue yang izinin." Ujar Fara

"Gue mohon.. jangan gitu. Gue mau sekolah. Gue janji deh bakalan kuat."

"Gak gak. Ayo Far kita bawa aja."

"Gue mohon.. please guys.."

"Ashhh.... oke oke tapi lo harus istirahat di Uks. "

Eca berfikir sejenak.

"Iya gue ke Uks tapi lo harus ikut pelajaran." Lagian nanti istirahat gue harus sparing dan gue gamungkin bisa kabur kalo dijaga mereka.

"Tapi Ca..."

"Yaudah gue sini aja"

"Iyaiya. Uhh dasar bawel." Dan dibalas kekehan kecil oleh Eca. Meskipun dia tertawa temanya tau pasti ada yang disembunyikan sahabatnya itu.

Setelah itu Eca pergi ke Uks dan temannya kembali untuk mengikuti pelajaran.

"Lo liat Eca nggak?" Tanya Akbar pada Fara.

"Dia ke Uks noh. Loh gimana katanya jagain Eca sekarang dianya sakit." Ucap Nanda judes.

Akbar mengernyit heran. Kemudian ia tergesa gesa keluar untuk menjeguk Eca tapi Bu Rina mencegah Akbar untuk masuk dan mengikuti pelajarannya.

Terpaksa Akbar harus menunggu sampai bel istirahat berbunyi.

Kring... kringg...

Semua siswa dan siswi berhamburan untuk pergi menyerbu kantin. Beda dengan Akbar dia langsung pergi ke Uks untuk melihat Eca.

Ia melupakan sparing basketnya hari ini untuk Eca. Ia berjalan menyusur koridor. Hampir setiap siswi yang melihat Akbar berdecak kagum setiap
Akbat lewat di depannya.

Akbat membuka pintu dengan cepat. Dan ia disuguhkan dengan bau obat yang menyeruak.

Ia menyibakkan setiap kelambu yang ada di uks sebagai pembatas tempat tidur. Tapi Nihil. Eca tidak ada disana.

Fara dan Nanda datang membawa makanan untuk Eca.

"Bar Eca mana?" Tanya Nanda

"Gue aja mau nanya ke lo?"

Frontal GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang