01. First Meet

315 14 0
                                    

Author Pov

Bel sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, tapi guru yang mengajar di XI Ipa 3 tak kunjung datang. Eca yang duduk dekat jendela hanya bisa menatap luar dan malas.

Eca tak seperti 2 temanya yang masih saja bergosip tentang berita di sekolah.

* Faradilla Putri Ayu
* Ananda Natasha Mega

"Ca ngapain si diem mulu? " Tanya Nanda.

"Hmm.... " Jawab Eca yang sangat singkat dan ketara malas.

"Ditanya ham hem ham hem... !" Sahut Nanda kemudian.

"Bawel yak lo" Ujar Eca cepat.

"Mending bawel daripada lo. Cablak!" Ujarnya sambil menjulurkan lidahnya tanda mengejek.

"Enak aja, yang penting kan cablak gue berfaedah!" Jawab Eca yang masih tidak mau kalah.

"Apaan sih masih pagi ribut mulu? " Ucap Fara yang mulai terganggu.

"Ehh si baper ikutan lagi. " Sahut Nanda

"Gak lucu tau nggak! " Jawab Fara yang tampak kesal dan memanyunkan bibir nya.

Saat itu juga Nanda,  Eca ketawa melihat aksi konyol Fara.

Aksi kita pun terhenti karena yang ditunggu tunggu datang. Ya, Bu Monica. Semua di kelas melihat kearah samping Bu Monica dan diam sejenak. Ya ada siswa berpakaian rapi yang datang ke kelas XI Ipa 3 ini.

"Anak-anak ,kenalkan siswa pindahan baru dari Bandung yang akan mulai pelajaran disini mulai sekarang. " Jelas Bu Monica.

Siswa itupun memperkenalkan namanya.

"Nama gue... "

"Ekhmm ekhmm.. " deham Bu Monica.

Siswa itu pun paham akan tingkah Bu Monica. Karena dia menyebutkan kata gue saat ada guru dan itu dianggap tidak sopan.

"Em..  Nama saya Akbar Agam Bramasta. Saya pindahan dari Bandung seperti yang Bu monica bilang. Thanks.

"Nak kamu, bisa duduk di sebelah Bagas. " Ucap Bu Monica.
Eca membulatkan matanya karena bangku itu ada di depannya persis.

Tapi kenapa respon gue gini banget kan gak ngaruh?.  Bantin Eca.

Eca Pov

Pelajaran sudah berakhir dan beralih pada istirahat. Tapi entah gue rada aneh sama siswa pindahan ini.

Sebelumnya gue ga pernah respon anak lain kayak gini. Tapi gue kok rada gimana gitu sama dia.

Di kantin gue cuma pesan jus dan gak nafsu makan. Entah sejak kapan mood gue ancur.

"Ca, siswa baru di kelas cakep juga yak? " Ujar Fara yang sambil melirik pada Akbar.

"Iya, bener udah tinggi, ganteng, putih, rapi lagi. " Sahut Nanda.

"Udah mujinya. " sahutku dengan wajah datar.

"Yee lo mah. " Jawab Nanda padaku.

Tidak lama setelah percakapan itu. Bagas dan Akbar menghampiri meja kami.

"Ca, Akbar mau masuk club basket kita. Masih ada gak formulirnya? " Tanya Bagas.

Dari tadi kedua teman gue hanya senyum senyum gajelas pada Akbar dan gue hanya menggeleng .

"Iya, ada kok. " Jawabku santai.

"Dia kayaknya jadi ketua club basket laki deh? " Ujar nya yang membuat mataku membulat tidak percaya.

Frontal GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang