Rumah dibilangan Menteng milik keluarga Adam ini, mengingatkanku dengan keluargaku. Foto-foto keluarga yang dipajang membuat aku kangen sekali pada Ayah dan Bunda. Andai mereka masih ada disini untukku.
"Selamat siang, nak."
Kubalikkan tubuhku, berdiri disana seorang wanita paruh baya dengan paras yang anggun tersenyum padaku.
"Saya Alicia, ibunya Damar." wanita itu mempersilahkan diriku untuk duduk, mengikuti dirinya.
"Hmm.. Maksudnya, Adam?"
Wanita itu tampak terkejut, kulihat keningnya berkerut.
"Damar mengizinkan kamu memanggilnya dengan nama Adam?"
Aku mengangguk.
Mimik muka wanita di hadapanku ini dalam seketika berubah, lebih lembut dan penuh kasih sayang.
"Oh iya, aku Elle."
"Tante sudah tau.. Damar cerita banyak tentang kamu."
Aku mengangguk lagi.
"Mama, udah ah introgasinya. Makan yuk?"
Kudengar suara Adam entah dari ruangan mana di dalam rumah ini.
***
ADAM'S POV
Kulihat Elle dan Mama memasuki ruang makan. Ketegangan terpancar dari wajah cantiknya.
Elle duduk di hadapanku, dan Mama di bagian kepala meja makan.
"Apa kabar orang tua kamu Elle?"
Elle hampir tersedak saat Mama menanyakan tentang kedua orangtuanya. Kuberikan ia segelas air putih sebelum ia menjawab pertanyaan Mama.
"Maaf Tante, Ayah sama Bundaku udah meninggal sejak tiga tahun yang lalu."
"Oh maaf Elle, Damar belum cerita tentang keluarga kamu." Mama menatap Elle dengan simpati. "Terus kamu tinggal sama siapa?"
"Aku hidup sendiri Tante, tinggal di Sudirman Park semenjak kepergian Ayah dan Bunda."
"Kenapa kamu nggak ajak Elle tinggal sama kita aja sih Damar? Kalian kan juga udah mau nikah, lagipula, adiknya Damar kuliah di luar negeri, Damar seharian kerja, begitu juga sama Ayahnya, kalo ada Elle, kan Mama ada yang nemenin."
Mama tersenyum saat Elle benar-benar tersedak, aku yakin ini pasti salah satu rencana Mama menyuruh aku mengajak Elle makan malam bersama malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
OURS
RomansaPesta, minum-minum dan... Elle berusaha mengingatnya, beberapa kali ia mengerjapkan kedua matanya, namun yang ia rasakan hanya sakit di bagian kepalanya. Elle menyenderkan tubuhnya selagi ia membetulkan selimut yang menutupi seluruh bagian tubuhnya...