14: Moodmaker

177 21 2
                                    

"Kau mau ke Thailand?"
"Eoh, Jungkook?" ujar Lisa sambil menghapus jejak air matanya.

"Kau, menangis?" -jk
"Ani, aku hanya kelilipan. ehehehe.." -ls
"Jawab aku, apa kau akan Thailand hanya karena kejadian tadi?" ujar Jungkook sambil mencengkram kedua bahu Lisa. Lisa diam sejenak.
"Hikss.. hikss.. Semua ini gara - gara kau bodoh! Tidak tidak. Ini semua salahku, untuk apa aku menaruh rasa pada seorang Jungkook yang ternyata telah memiliki seorang yeojachingu! Untuk apa kau memberiku harapan huh?" ujar Lisa meluapkan semua kekesalannya pada pria di depannya.

"Lisa, ini semua bukan seperti yang kau bilang." -jk
"Sudahlah, aku sudah muak kau sakiti secara halus. Dan satu lagi, ini kalungmu, berikan pada yeojamu!" ujar Lisa kemudian meninggalkan Jungkook.

Jennie yang baru datang bersama Jisoo dan Rose langsung memukuli Jungkook.

"Dasar bodohh!!" -js
"Ishhh,, kau ini!!" -rs
"Baboyaaa!!" -jn

"Yak! Appo-ya. Aku tahu ini salahku. Tapi, dia sudah tidak percaya padaku." -jk
"Salah sendiri! Siapa suruh untuk mengerjai Lisa?" -rs
"Siapa suruh menerima permintaan Chaeyoung dan Chaeyeon?!" -jn
"Kami gamau tau, Lisa pokoknya gabole pergi ke Thailand!" -js
"Aishh,, baiklah baiklah.." -jk

---

"Ya, kami pesan 1 villa yang lumayan besar. Bagi 11 orang. Kami akan berangkat besok. Terimakasih."

Namjoon menyewa villa? untuk apa?

---

"Lisa-ya!" teriak Jungkook pada gadis pirang ini.
"Mwo?" jawab Lisa dengan suara berat karena menangis.
"Aku ingin kau dengar dulu."
"Ani. Tidak usah, Kau tidak perlu menjelaskan apa-apa, karena disini yang salah adl aku, bukan dirimu. Jaga dirimu baik-baik selama aku pergi." ujar Lisa kemudian memeluk Jungkook hanya 5 detik saja.

Bukan Jungkook namanya kalo menyerah. Dia menahan pergelangan Lisa. Sumpah. Lisa bener bener ingin memeluk Jungkook lama, tapi dia sudah malas bertatap muka dengan pria ini. "Kook," kemudian Lisa menolehkan kepalanya ke belakang, tapi menatap pergelangan yang ditahan oleh Jungkook bukan menatap Jungkook "Lepasin gue. Lo gabisa nahan gue kayak gini."

Ada yang berubah. Dari kata "Aku-kamu" berubah menjadi "Gue-Lo". Itu membuat dada Jungkook sesak. "Kamu mau kemana sih?" Tanya Jungkook menghempaskan tangan Lisa, "Gue mau pulang. Berkemas, besok gue ke Thailand." "Lis, ayolah.. masa cuman gara-gara kejadian tadi kamu kayak gini?"
LAGI. Ga dijawab sama Lisa.

Lisa udah dilepasin sama Jungkook. Dia cabut ke parkiran. Beneran. Dia pulang beneran! Gak pake ijin. Langsung cabut aja. Jungkook mau nyusulin, tiba-tiba ada Chaeyeon yang ngehalang dia buat ngejar Lisa.

Pupus sudah harapan Jungkook.

---

"Duh, kalo udah begini, kita harus ngapain biar mereka baikan?" -js

"Dasar si uler. Kalo aja Jungkook gakenal Chaeyoung ataupun Chaeyeon. Pasti gabakal begini." -jn

"Udah Jen. Percuma lo maki mereka berdua, toh nyatanya mereka berdua gaada disini." -jh

"Oh, jadi minta mereka harus ada disini gitu? Oke gue hampirin ke kelasnya." -jn

Jimin pun udah gaberani nahan kalo emosi Jennie udah meledak - ledak. Yah, disini yang salah semuanya sih. Ya, Jungkooknya kenapa mau kerjasama kayak begitu, Bangpink juga masa bodo sama keputusan Jungkook, Lisa yang gamau dengerin penjelasan Jungkook. Ah dan lain sebagainya.

---

Sekali lagi, 'bukan Jungkook namanya kalo menyerah' dia ngejar mobil Lisa naik ninjanya. Udah kayak kalang kabut kalo nyetir. Jungkook cuman pengen kasih penjelasan ke Lisa. Ya meskipun Lisa udah ogah ogahan, tapi Jungkook gamau Lisa pergi ke Thailand dengan hati gelisah yang mungkin ngira Jungkook dan Chaeyeon memang berpacaran.

Lampu Merah.

Jungkook berhasil berhenti tepat di samping kaca mobil Lisa. Dia mengetuk kacanya dan menaikkan kaca helmnya. Lisa membukakan kacanya dan menghapus titik airmata yang ada di matanya.

"Lis, gue sama Chaeyeon gaada hubungan spesial sama sekali. Percaya sama gue, gue cuman sayang sama Lalisa Manoban."

No answer from Lisa. Hal ini membuat Jungkook semakin gelisah.

Hingga akhirnya lampu sudah berubah menjadi hijau. Lisa segera tancap gas. Kemanapun Lisa pergi, Jungkook mengikutinya. Sampai Lisa berhenti di pinggir jalan dan Jungkook pun berhenti.

Lisa turun dari mobilnya dan berhadapan dengan Jungkook. Jungkook segera menjelaskan secara detil dan lengkap tanpa ada yang kurang. Lumayan lama Lisa mendengar penjelasan Jungkook, ia pun menerima dan memaafkan Jungkook.

Jungkook berlutut dan berterima kasih pada Lisa karena sudah mau menerimanya kembali. Lisa mengangkat pundak Jungkook dan memeluknya. "Lo senyum aja udah bikin mood gue naik, apalagi sampe bahagia karena gue maafin. Itu artinya?"

"Lo berharga buat gue Lis."

Jalanan sepi serta suara mesin mobil milik Lisa menjadi saksi bisu kisah romantis 2 insan Tuhan yang sedang dibawah kendali keajaiban cinta.

---

Malam menjelang, anggota Bangpink lagi fullteam di rumah Blackpink sekalian berkemas untuk liburan ke villa besok. Rose sedang menyiapkan pakaiannya dengan V, Jin sedang memasak sementara Jisoo preparing, Jennie sedang memainkan ipadnya disebelah Hoseok, Jungkook dan V adu playstation lagi, Namjoon yang sedang bermain piano, Lisa yang sedang membantu Jin memasak, Suga yang tidur.

Keadaan sudah kembali seperti semula, tanpa ada gangguan dari pihak manapun. Masih ingat dengan kakak tingkat yang tergila - gila dengan Bangtan, EXID? Mereka sudah bisa berfikir lebih dewasa dan bersahabat dengan Blackpink, Chaeyeon dan Chaeyoung sudah mengikhlaskan Jungkook, serta semuanya yang menjadi gangguan mereka.

Tepat pada pukul 8, setelah makan malam. Jimin masuk ke rumah dengan membawa setangkai bunga dan mengajak Jennie pergi ke taman belakang rumah. Alangkah terkejutnya Jennie melihat gazebo taman belakang berhiaskan balon dan lampu serta ada rangkaian kata bertuliskan ...

"ILY NMWH. TQI, DY FTSW TIF?"

Jennie mengerutkan dahinya dan menoleh pada JImin, belum Jennie bertanya, Jimin sudah menjawab keingintahuan Jennie akan tulisan itu.

"Artinya, I Love You No Matter What Happens. The Question Is, Do You Feel The Same Way That I Feel?"

"Wow.. lo diajarin bang Namjun ngomong bahasa inggris selancar itu?"

"IYa, dia belajar 1 minggu buat ngomong itu." jawab Namjoon dari belakang bersama yang lainnya.

"Jadi jawabannya apaan Jen?" teriak V

Jennie menghela napasnya dan menjawab, "YID. IFTSW TYF. ILYT"

"Oh oh aku tau artinya!!" ujar Lisa seperti anak kecil "Yes I Do. I Feel The Same Way That You Feel. I Love You Too. Aku benar kan?"

Tingkah Lisa membuat Jungkook gemas dengan gadis kecilnya. Jimin pun tersenyum dan memberi setangkai bunga tadi baru kemudian memeluk Jennie.

Ughh HOW SWEET they are!!

Kejadian yang hanya berlangsung 1 jam itu, membuat Jennie jadi malu sendiri. Jadi sekarang mereka sudah Official. Jemin is Official.

Namjoon sudah menyuruh mereka segera tidur untuk keberangkatan mereka besok pagi. Jadi, untuk chapter ini, selesai.-,-

















maaf kurang greget
duh pokok kurangnya banyak yak?

Maafinn chuu.. lagi ga dalam mood tapi pengen kasi apdetan buat kaliann..
kasi saran aja maunya gimana ntar insyalah chuu revisi.


[ blacktan ] love me harder✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang