10: What The?

288 36 1
                                    

Blackpink pun akhirnya memutuskan pulang bareng Bangtan. Karena keadaan diluar sedang hujan deras, di mobil mereka bercengkrama ria. Sesekali mereka hening. Jennie ada dimobil Jimin bersama Lisa dan Jungkook. Rose ada dimobil Taehyung bersama Jin dan juga Jisoo.
Sekitar 20 menit, mereka sampai di depan gerbang rumah mewah. Dibukanya gerbang itu oleh 2 orang satpam. Mereka langsung memarkirkan mobil mereka di garasi yang super luas. Kaki mereka menapak lantai marmer sebagai teras rumah itu. Jennie tampak mengeluarkan kunci rumah dari saku jaketnya.

'Ceklek'

Terbukanya pintu kediaman Blackpink. Warna putih dan merah maroon menghiasi ruangan yang terlihat. Ditambah pilar-pilar rumah yang besar dan tinggi menjulang menambah kemewahan rumah Blackpink. Rapi, bersih, dan sangat harum. Hal itu membuat Bangtan ingin tinggal lebih lama. Seolah olah bisa membaca pikiran mereka, Jisoo pun menanyakan pada anggota Bangtan,
"Karena hujan diluar hujan angin, bagaimana kalau kalian bermalam disini?"

Hal itu segera disetujui oleh anggota Bangtan. Mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bermalam di rumah semewah ini. Mengetahui hal itu, Jisoo yang telah mengganti baju segera mengambil beberapa makanan ringan dan beberapa minuman kaleng.

Kini, semua member Bangtan telah berkumpul di ruang santai rumah mewah milik Blackpink. Bisa dilihat Taehyung, Jhope, dan Namjoon sedang bermain playstation, Suga sedang tidur dengan headphone menempel di kedua telinganya, Jungkook dan Jimin tengah berkeliling rumah mewah itu, dan Jin sedang membantu Jisoo dan Rose memasak makan malam. Sementara, Lisa sedang mengganti bajunya di kamarnya, Jennie tengah membersihkan kamar tamu.

Melihat Jimin dan Jungkook tengah berkeliling dan ingin memasuki setiap ruang yang membuat mereka penasaran, Jennie menghampiri mereka, "Kalian mau lihat - lihat tanpa guide?" tanya Jennie dengan cengiran khasnya.

"Kalo mau, ayo aku tunjukkin setiap inci rumah.. hehe.." tawar Jennie
"Ini, kamar tamu 1 dan itu kamar tamu 2." Ujar Jennie sambil mengarahkan telunjuknya pada setiap ruangan yang dimaksud.
"Kami akan tidur dimana?" tanya Jungkook
"Terserah. 1 kamar tamu itu muat 3 orang. Jadi, yang dapat kamar hanya 6 orang dari kalian. 1 yang lainnya bisa tidur di kursi itu. Kursi itu bisa dibongkar dijadikan kasur."
"Kalau tidur di kamarmu gaboleh ya?" tanya Jimin sambil cengengesan
"Isshh.. dasar kau. Mari kuajak berkeliling."

Panjang lebar Jennie menjelaskan setiap inci rumah. Sudah selesai tournya, Jennie segera ke dapur membantu menyiapkan makan malam. Sebelum itu, ia memanggil Lisa dengan teriakan khasnya. Hal itu sampai membuat Suga terbangun. Suga pun hanya memakinya dalam hati. Karena ia tak mau Jennie sampai sakit hati mendengar caciannya yang pedas. *hahaha

Lisa turun dari tangga mengenakan hotpants putih dan atasan kaos raglan panjang dibalut dengan sweater roundhand warna pink pastelnya. Jangan lupa, ia semakin cantik dengan rambutnya yang dikuncir kuda. Merasa diperhatikan, ia menoleh kearah dia. Siapa lagi kalau bukan Jungkook.
"Mwo?"
"Aniya.. Kau,, Yeppeuda.."
"Gomawo.."

>>kitchen<<

"Ta-daaa.. makanan siap.. Gomawo chagi sudah membantuku." ucap Jisoo kemudian mengecup pipi sang kekasih. Jin hanya menyunggingkan sebuah senyum dan kemudian mengecup puncak kepala kekasihnya itu. Melihat hal itu Jennie, Rose, dan Lisa be like,
"Aigoo.. So Sweet..."
"Tae-yaaaa perlakukan aku seperti itu!!" ujar Rose berteriak dari dapur, namun nihil Taehyung hanya fokus pada balapannya.

1 menit..

3 menit..

5 menit..

'Pett,..'

"AAAAAAKKKKKKKKHHHHH...!!!" teriakan Lisa dan Jennie memadu siap memecahkan setiap pasang gendang telinga. Tiba - tiba saja lampu rumah mereka mati. Hal itu tidak terduga oleh semua orang yang ada dirumah itu. Kenapa Lisa dan Jennie berteriak? Karena mereka sangat takut terhadap gelap ditambah hanya tinggal mereka yang ada di dapur. Jin, Jisoo, dan Rose telah kembali dari dapur menuju ke ruang makan. Jarak dari dapur ke ruang makan memang agak jauh. Apalagi jarak dapur ke ruang santai?

Gelap. Sangat gelap. Mereka tidak bisa melihat apa - apa. Jennie akhirnya menyalakan kompor sebagai sumber penerangan mereka di dapur. Anggota Bangtan yang mendengar teriakan itu segera berlari menuju dapur. Kecuali Suga. Ia tidur dengan pulas.

"Yak,, Kalian dimana?" Teriak Jimin
"Kami di ruang makan!" teriak Jin

"Ahh.. dimana Jennie dan Lisa?" tanya Hoseok
"Mereka ada di dapur." jawab Rose

Tanpa basa-basi, Jimin dan Jungkook menghampiri JenLis di dapur. "Kamu gapapa kan?" ujar Jimin meyakinkan agar tak ada luka di Jennie. Setelah menemukan mereka dengan pencahayaan kontras hp yang minim, mereka segera menuju ke ruang santai. Kini mereka semua telah berkumpul di ruang tengah. Mereka menduga-duga apa yang membuat lampu mereka mati.

"Mungkin karena hujan yang lebat ini." duga Namjoon
"Atau, saklar listriknya terkena percikan air hujan." duga Hoseok
"Atau, kita terlalu banyak memakai listrik, hingga tidak mencakup tenaga listrik pusat." duga Rose
"Atau, kabel listriknya dimakan tikus." duga V

Jennie memukul lengan V dengan keras. "Appo!" "Kau ini bodoh atau apa sih. Kalau tikus yang menggigit kabel listrik, dia juga mati lah. Ditambah, gigi tikus digunakan menggigit kabel yang tebal, mana bisa. Pabo!" celoteh Jennie

"Atau ini disengaja." duga Jungkook
"Bisa saja ini disengaja oleh seseorang." lanjutnya
"Kita periksa saja. Bagaimana?" usul Lisa

Mereka memutuskan untuk memeriksa saklar listrik rumah itu. Sebelum itu, Jin dan Hoseok menemani Jisoo dan Rose untuk mengambil senter mereka untuk dipakai memeriksa saklar listrik. Jimin, Jungkook, dan Namjoon memeriksa saklar listrik depan. Sementara Hoseok, Jin dan Taehyung memeriksa saklar listrik belakang. Suga? Masih (emang) tidur. Para yeoja hanya duduk manis di ruang santai menunggu lampunya hidup.

>>JmJkRmSide<<

"Hyung, ini gak berbahaya?" ujar Jungkook
"Gak. Asal kita pakai alas kaki dan tangan kita gak basah." ujar Jimin menguatkan *eaak

Namjoon mengotak-atik saklar listrik yang ada didepannya, "satu langkah lagi, hidup dah." ujarnya

/glodak/ *anggepajasuarapotjatuh

"Heol, suara apaan tuh?" ujar Jimin

Ditengoknya lah dari balik dinding. "Lah. Itu bukannya..."

>>JhKthJSide<<

"Duh Pake acara mati lampu segala." ujar Hoseok
"Eh..?" ujar V bingung
"Waeyo?" Jin menolehkan kepalanya kebelakang, ia terpaksa memberhentikan aktivitasnya yang sedang mengotak-atik saklar listrik.
"Ini bukannya jejak sepatu ya?" ujar V yang mengarahkan senter UVnya ke lantai
"Iya. Wah.. berarti Jungkook bener, kalau ini disengaja. Udah Hyung, cepet nyalain saklarnya." ujar Hoseok
"Arraseo!"

Lampu belakang menyala. Sebaliknya dengan lampu depan. V, Hoseok, dan Jin kembali ke ruang santai. Manik mata mereka menangkap Jungkook, Jimin, dan Namjoon seperti memiliki sebuah rencana. Segeralah mereka mendekat.



"Jadi, ternyata..."





















































































































































































Hayoo ternyata kenapa hayoooo?? Vomments juseyoo.. Please jan jadi siders.. Kalian gak tau apa capeknya nulis segini banyaknya part. Cukup menguras ide pemirsa.. Jadi jangan COPAS dan VOMMENTS. Apa susahnya sih pencet bintang doang? Ya ngga?
.
Btw,, mau nanya readers nih.. My BST dilanjut gak? Comment yaa.. butuh semangat..

[ blacktan ] love me harder✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang