part 3

289 20 3
                                    

"Gue, mau ngajak lo ke.." ucap rayhan

" Gue apaan sih rey?? Kok lo jadi ajis gagap gini?" ucap hana sambil tertawa

" gue mau ngajakin lo jalan malam ini.. Lo mau kan?" ucap rayhan

"Wuihhjh,, kita mau kemana ray?? Ayooo gue mau .. Mau banget" ucap hana sambil bertepuk tangan seperti anak kecil...

Rayhan yang menatap nya hanya tersenyum, sambil berucap dalam hati " terkadang guee ingin bertanya pada pemilik tahta tertinggi di hati gue han, kenapa setiap natap mata dan liat senyum manis dari bibir lo gue harus ngerasa asing?"

Jika kalian beranggapan bahwa rayhan memiliki perasaan lebih kepada hana kalian benar..  Sudah sejak lama rayhan ingin mengungkapkan perasaan nya.. Tapi ia selalu teringat akan ucapan hana waktu itu..

" seharusnya sahabat tak pantas mencintai, cukup sayang, kagum, dan melindungi, tak boleh lebih dan tak boleh mengharap lebih, Begitulah cara persahabatan mengajari" ucap hana waktu itu

Bell masuk pun berbunyi
Kring!!kring!!!

"Ehh busett, cepat banget ni bel masuk bunyi,, lo masuk gih.. Belajar yang  pintar.. Biar lo bisa jadi ibu yang baik untuk anak anak gue kelak" ucap rayhan sambil tersenyum jaill ke arah hana

"Apaan sih lo.. Gak jelas banget jadi orang,, jangan lupa ntar malam lo ajakin gue jalan" ucap hana

Dibalas anggukan oleh rayhan, Hana pun pergi meninggalkan rayhan. Rayhan hanya menatap hana dengan diam,, Sedikit demi sedikit punggung hana mulai menghilang dari pandangan nya...

Akhirnya rayhan pun juga kembali ke kelasnya.. Sepanjang jalan banyak kaum hawa menatap rayhan dengan Tatapan memuja, Siapa sih yang tidak mengenal rayhan?? Cowok tampan dengan segudang prestasi akademik maupun non akademik...

*****

Sesampainya dikelas hana terlihat senyam senyum sendiri ,, ia masih saja memikirkan perkataan rayhan tadi

"Agar kelak lo bisa jadi ibu yang baik untuk anak anak gue"

Disaat hana masih berkutat dengan senyumannya ,,

"Hana,, lo kenapa dr tadi senyum terus?? Awas loh ntar kesambet!!" ucap nadine

"Gak kok siapa juga yg senyum2 " ucap hana mengelak

Disamping itu datanglah bu desi ke kelas hana.. Guru killer yang paling tidak hana sukai..

Kenapa??

1. Irit senyum

2. Suka marah marah gak jelas ke hana.. Padahal hana gak salah apa2

3. Kalau belajar sama dia,, rasanya pingin tidur.. Karna dia kebanyakan ngedongeng

". Hana ngapain kamu masih berdiri di situ?? Kalau kamu tidak mau mengikuti pelajaran saya silahkan keluar" ucap bu desi membentak hana..

"Tiada hari tanpa dibentak guru kesayangan" ucap hana dalam hati..

Ya.. Hana selalu menyebut guru killer tersebut dengan sebutan "guru kesayangan"..

"Gak buk,, saya masih mau belajar" ucap hana kemudian Berjalan ke arah bangku nya

Lain hana, lain pula rayhan,, bisa dikatakan rayhan murid kesayangan semua guru disini..
Bisa dikatakan kali ini rayhan lebih beruntung dibanding hana.. Disana hana belajar dgn guru killer, sedangkan saat ini  rayhan belajar dengan guru humoris yaitu pak zul

Pak zul, guru berbadan besar , memakai kacamata , dan selalu memanggil muridnya dengan kata "ananda" itu sedang mengajar dikelas rayhan

" baiklah ananda , apakah ada yang ingin bertanya?" ucap pak zul

Tanpa disangak rayhan langsung mengangkat tangangannya

"Silahkan ananda rayhan" ucap pak zul

" pak gimana caranya agar doi peka sma kode yang kita kasih??" ucap rayhan

Seisi kelas tertawa mendengar pertanyaan rayhan tersebut..

"Abg rayhan,, markonah peka kok bang sma kode abang" ucap markonah,, siswa dengan tubuh bongsor , lipstik merah merekah dan alis yang sudah sepertk ulat bulu itu tiba2 berbicara

Rayhan yang melihatnya hanya memberikan tatapan tajam nya kepada markonah

Sedangkan si markonah hanya cengengesan...

" cewek yang kamu taksir anggota pramuka ?" tanya pak zul

" enggak pak, kok sampai ke anggota pramuka sih pak??" tanya rayhan

"Pantas" ucap pak zul mengagetkan seluruh kelas..

"Kan yang belajar kode kode an itu anak pramuka,, ya wajar kalau cewe yang kami taksir gak ngerti sama kode kamu.." lanjut pak zul

Lagi dan lagi seisi kelas dibuat tertawa oleh jawaban yang diberikan pak zul...

"Baiklah ananda, ananda semua bapak tinggalkan dulu,, kerjakan latihan buku mandiri no 1-25 hari ini dikumpul" ucap pak zul

"Banyak banget pak"

"Tidak ada bantahan" ucap pak zul , lalu pergi meninggalkan kelas 12 IPA-1

Dua Hati √ ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang