Part 39

106 7 0
                                    


Saat ini nadine tengah berda di sebuah ruangan yang hampa. Tidak ada siapa siapa disini. Semuanya kosong. Ruangan ini hanya dihiasi oleh dinding putih polos saja. Semua yang ada disini serba putih, dinding yang ada, maupun baju panjang yang sedang nadine kenakan.

Nadine berjalan terus untuk mencari jalan keluar.Namun nampaknya ruangan ini tidak memiliki jalan menuju arah lain. Nadine menatap sekitarnya, sampai akhirnya ia melihat seorang wanita dan seorang pria yang lewat di hadapannya walaupn hanya sekilas. Ia pun mengikuti kemana perginya wanita tadi. Sampai akhirnya ia menemukan tempat yang benar benar benar indah. Sebuah taman yang dipenuhi oleh bunga yang bewarna warni. Sebuah sungai yang di aliri air yang dipenuhi oleh ikan ikan. Ohh tuhann.. Apakah nadine sudah berada di surgamu? Jika benar ini surgamu, ini sangat indah.

Asik melihat lihat lihat pemandangan disekitarnya, nadine pun melihat pria dan wanita tadi. Perlahan lahan nadine mendekati mereka. Ia sangat mengenali dua sosok yang sedang berada di hadapannya saat ini. Ia begitu senang. Sampai akhirnya nadine memeluk mereka dengan sangat erat.

" mama.. papa " kata nadine..

Namun mereka berdua hanya tersenyum. Wajah dan mata mereka memancarkan cahaya yang diartikan nadine sebagai pertanda baik bagi kedua orang tuanya.

" nadine kangen.." air mata pun jatuh di pipi nadine. Bertahun tahun ia tidak bisa bertemu dengan kedua orang tuanya. Dan kali ini ia diberikan sebuah keajaiban dari tuhan untuk melepas rindu.

" mama sama papa kok gak pernah muncul di mimpi nadine?" tanya nadine

Namun, masih sama seperti tadi. Mereka berdua hanya diam..

" nadine pingin ikut kalian "

" JANGAN " kata papa dan mamanya bersamaan. Mendengar perkataan itu nadine sangat sedih. Semua orang tidak pernah mengharapkan kehadirannya bahkan mama dan papanya sekalipun. Sebenci itukah orang orang pada nadine? Bahkan nadine sendiri tidak pernah menginginkan hal ini terjadi.

"kenapa?" tanya nadine.

" kembalilah nak. Orang orang disana merindukanmu. Mama dan papa selalu melihatmu dari atas sini" ucap mamanya.

" enggak ma. Mama salah. Mereka semua gak peduli sama nadine. Bahkan semenjak mama sama papa pergi kak alex menjadi kasar kepada nadine. Nadine mohon ma.. nadine ingin ikut bersama mama dan papa."

" jangan sayang. Kembalilah.. papa yakin, jika kamu kembali semuanya pasti akan berubah. Belum waktunya kamu ikut bersama kami nak." Ucap papa nadine memberi pengertian.

" dia mengharapkan mu nadine sayang. Kembalilah, maka ia akan menjagamu dengan penuh rasa kasih sayang. " kata mama nadine kemudian.

" Dia siapa yang mama maksud? Dava? "

Sedangkan wanita itu hanya tersenyum. " Dia yang selalu ada untuk mu. Dia yang selalu memberi mu kebahagiaan. Sedangkan dia yang kamu sebutkan namanya tadi hanya menganggap mu sebagai teman."

Apakah dia yang mama maksud itu farid? Tapi tidak mungkin. Dari mana mama bisa mengetahui jika farid selalu memberikannya kebahagiaan. Puas melamun, akhirnya nadine memberkan tatapan sendu kepada kedua orang tuanya.

" mama yakin ? " tanya nadine. Dan wanita itu pun berkata " Kembalilah ". Setelah mengucapkan satu kata itu, mereka berdua pun hilang entah kemana. Sementara nadine, melangkah kan kakinya menuju tempat dimana pertama kali ia berdiri tadi.

Dua Hati √ ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang