Nadine terduduk di belakang panggung. Ia terus menatap kebawah, ntah apa yang sedang di lihatnya di bawah itu. Ia sudah gagal. Ia gagal menampilkan penampilan terbaiknya. Ia sudah banyak mengecewakan orang orang. Ia tak henti hentinya mengucapkan kata maaf dalam hatinya. Semua nya tidak sesuai dengan ekspetasi nadine. Bagaimana perasaanmu jika sudah diberi tanggung jawab namun tidak bisa melaksanakan tanggung jawab itu dengan baik?
Cinta butanya sudah berhasil mengalahkan jati dirii nya. Tak ada lagi nadine yang selalu tersenyum untuk saat ini. Semua senyuman digantikan dengan jatuh nya air mata. Tak ada isakan tangis yang di keluarkan, yang ada hanya air mata dan penyesalan.
Nadine menatap di sekelilingnya, sepi. Tak ada satu orang pun yang berada di sini. Mungkin mereka semua sednang sibuk melaksanakan tanggung jawab masing masing. Tidak seperti dirinya.
Samapai pada akhirnya, Segerombolan orang tergopoh gopoh memasuki ruangan itu. Dengan cepat ia mengahapu sair mata nya. Ia melihat orang itu satu persatu..
" nadd, kenapa?" tanya hana lembut
" maafin nadine. Nadine udah bikin semuanya kacau. Seharusnya nadine gak terima tawaran ini. Seharusnya nadine gak usah nyanyi di acara ini. Nadine udah bikin semuanya kecewa. Rayhan, farid maafin nadine. Nadine udah ngecewain semuanya" ucapnya terisak. Rayhan dan farid pun sebenarnya tak mengerti apa yang dimaksud nadine. Namun mereka berdua mencoba untuk memahami.
" gapapa nad. Sekarang lo mau apa? Lo jernihin dulu pikiran lo. " saran rayhan. Nadine menatap dava, dava pun menatapnya dengan bingung seolah olah ia juga mempertanyakan mengapa nadine menjadi begini. Tidak tahukan dava jika dirinya lah penyebab ini semua?
" nadine mau pulang. Nadine mau tidur. Nadine pingin tidur dalam waktu yang lama, biar bisa mimpiin ketemu sama mama sama papa" ucapnya ngawur
Alex yang mendengar penuturan nadine pun tersentak. Sungguh , ia melihat banyak keanehan pada diri nadine saat ini. Apa maksud ucapan nadine tadi? Ia tidak berniat untuk meninggalkan alex di dunia ini seorang diri kan?
" yaudah, biar aku yang nganter. Sekalian kamu istirahat di dalam mobil. " kata farid sambil berjalan kesamping nadine.
Nadine menggeleng sambil tersenyum. " nadine mau pulang sama kak alex aja"
Alex pun terkejut. Hana pun begitu, bukankah hubungan kedua kakak beradik itu sedang tidak harmonis?
" ayo kak kita pulang." Nadine menggandeng tangan alex ke luar ruangan tersebut.
Sampai di luar, alex segera melepaskan gandengan tersebut. Nadine tersentak atas perlakuan tersebut.
Alex mengambil motor nya di parkiran. Nadine memperhatikan gerak gerik kakaknya itu, kemudian ia langsung menaiki motor tersebut. Sebelum ia benar benar pergi ia melambaikan tangannya pada orang orang itu.
***
" aneh, gak biasa biasa nya dia kayak begini " ucap hana. Dan farid p menyetui ucapan itu. Dia yang di maksud oleh mereka adalah _ nadine.
" perasaan gue kok gak enak ya " ucap farid kemudian..
" udahlah.. masuk lagi yukk. Gak enak sama yang lain. " ujar rayhan lagi, kemudian ia pun pergi memasuki acara tersebut. Tidak , tidak. Bukan ia seorang, tetapi sambil menggandeng tangan rissa.
Satu per satu dari mereka pun masuk dengan pikiran masing masing. Tinggallah farid di luar sendirian. Iya pun menggeleng gelengkan kepalanya seraya menghapus pikiran yang tidak tidak.
Untunglah kejadian tadi dapat dikendalikan oleh panitia. Sehingga semua undanan tidak merasa jenuh atau bosan karna insiden yang terjadi secara tiba tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Hati √ ( COMPLETED )
Ficção AdolescenteHidup itu pilihan !!! Kamu ingin bersama dia yg telah menemani mu dari dulu hingga kini atau dia yang baru mengisi kehidupanmu... Gue gak bisa milih salah satu diantara kalian, kalian ber dua sama beartinya di hidup gue ~ Hana Olivia Tapi lo harus...