Part 16

123 11 6
                                    

Persahabatan antara seorang lelaki dan perempuan adalah hal yang wajar. Namun bisa dikatakan tidak, jika salah satu dari mereka saling menyimpan perasaan. Entah itu si pria maupun wanita. Sakit rasanya jika kamu menaruh perasaan pada sahabat mu sendiri. Rasa takut untuk mengungkapkan perasaan selalu menghantui pikiran. Ingin mengutarakan tapi takut, jika jawaban tak sesuai dengan perkiraan. Rayhan hanya bisa Memendam rasa yang selama ini menumpuk dihatinya. Awalnya hanya sedikit yang ia rasa. Namun, sedikit demi sedikit lama lama jadi bukit. Semakin hari, rasa yang ia pendam pada hana semakin besar. Mungkin, jika perasaan itu sudah penuh menguasai hatinya barulah ia bisa mengungkapkan nya.

Tiga hari berada di Bandung membuatnya teramat rindu pada sahabatnya itu. Namun hanya pada hari pertama komunikasi antara rayhan dan hana berlangsung dengan lancar. Sebenarnya hana sudah berulang kali menghubungi rayhan saat ia berada dibandung. Namun rayhan lah yang tidak mengangkat telepon atau membalas chat dari hana. Ia takut, jika ia tidak akan fokus untuk pertandingan. Itulah alasan yang sebenarnya. Mengetahui jika tim basket nya lah yang memenangkan pertandingan sebenarnya sudah menjadi dugaan nya sejak awal. Tidak bermaksud sombong, hanya saja kemampuan tim basket SMA nusa bangsa tidak di ragukan lagi.

Setelah kepulangan nya dari bandung ia langsung memberi kejutan pada hana. Hanya sebuah kotak musik  bewarnya pink dengan bentuk hati. Ibarat nya, kotak musik itu hati rayhan saat ini. Jika hana menekan tombol untuk menyalakan musiknya, maka musik akan menyala. Namun jika tidak, kotak musik itu pun tetap akan mati. Setelah memberikan kotak musik itu pada hana, ternyata sahabat nya itu sangat senang menerimanya. Apalagi musik yang dimainkan berupa alunan melodi yang sangat indah. Tak henti hentinya hana memainkan kotak musik pemberian rayhan itu .

" Tumben tumbenan lo ngasih gue kotak musik" tanya hana lada rayhan. Namun ia tak melepaskan pandanganya dari benda yang berbentuk hati itu.

"Ya, gue pingin ngasih aja sih" jawab rayhan seadanya. Jujur, rayhan pun bingung ingin menjawab apa.

Hana diam, tak bergeming.

Hingga akhirnya rayhan kembali membuka suara. "Han, jalan jalan kuy." ajak rayhan pada hana.

"Emang lo gak capek? Abis balik dari bandung langsung ngajak gue jalan jalan?" Tanya hana. Ia tak habis pikir pada rayhan. Sebenarnya fisiknya itu terbuat dari apa?.  Rayhan jarang sekali mengeluh jika ia sedang kecapean, atau bahkan tidak pernah.

"Gak, kok. Mau ya??" tanya rayhan menggunakan mata melas nya. Hana yang melihatnya, langsung menabok muka rayhan.

" Muka lo udah kayak jemuran yang baru keluar dari mesin cuci. Lecek amat."

" muka ganteng gini lo Bilang lecek? Mata lo katarak ya?" sindir rayhan.

"Alhamdulillah. Mata gue sehat wal'afiat." kemudian hana menyambung perkataan nya lagi. "Lo mau jalan ?" tanya hana sekali lagi.

Dan rayhan mengangguk

"Oke. Tapi besok siap pulang sekolah. Kalau sekarang, gue yakin lo pasti capek banget. Ray, kita ini udah kelas 3 SMA. Gue gak mau sampai di ujian akhir nanti. Fisik lo malah nge down. Gue pingin kita lulus bareng bareng sambil menikmati apa itu artinya kebahagiaan." ucap hana tulus.

"Omongan lo udah kayak mario teguh aja" rayhan terkekeh..

"Yaudah. Lo pulang sana. Tidur dulu. Besok pagi jemput gue. Kita ke sekolah bareng bareng."

"Oke princess" rayhan bangkit dari duduknya. Sedetik kemudian ia mengelus rambut hana, dan mencium nya sekilas. Aroma harum pun menusuk indra penciumannya.

***

Lain halnya dengan rayhan, yang langsung mendatangi rumah hana. Setibanya di rumah farid langsung mengcharger handphone miliknya dan langsung mencari kontak dengan nama "jodohku". Setelah menemukan kontak yang dicari farid pun langsung memulai obrolan.

Dua Hati √ ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang