part 8

172 13 0
                                    

seperti yang dikatakan oleh Guru kesayangan hana tadi, mereka berdua kini sedang membersihkan gudang yang ada di belakang sekolah. Baik hana maupun rayhan sedang sibuk dengan pikiran masing masing. Hana sibuk membersihkan gudang tersebut sambil menyupah serapahi guru kesayangannya itu, sedangkan rayhan sibuk meminta maaf kepada hana.

" mimpi apa gue kemarin, gak ada sejarahnya cewek cantik bersihin gudang sekolah." kemudian hana melirik rayhan, yang berdiri di sampingnya , sambil berkata dalam hati ' untung lo sahabat gue, kalau bukan udah gue tendang lo ke samudra hindia. Biar lo ditelan hidup hiduplo sama ikan hiu'

rayhan yang merasa dilirik hana pun, menoleh kesampingnya. ia merasa bersalah, karna kelakuan nya dan teman temannya yang ingin bolos pada waktu jam pelajaran sekolah, malah membuat hana menderita seperti ini.hening untuk beberapa saat, hingga rayhan mengeluarkan suaranya.

"han,, gue minta maaf, gara gara gue guru kesayangan lo makin gak suka sama lo. coba aja gue dengerin omongan lo tadi, pasti kejadiannya gak bakal kayak gini." sesal rayhan pada hana. hana hanya diam,diam,diam dan diam. sampai akhirnya rayhan membuka suaranya kembali.

"han,, lo dengerin gue gak sih??" hana hanya menunduk, helaian rambutnya menutupi wajah cantiknya. rayhan di buat bingung dengan sikap hana sekarang. sampai akhirnya rayhan mendengar suara tangisan.

hiks... hiks... hiks..

rayhan yang mendengarnya membuat bulu kuduknya merinding. kemudian dia melihat kearah hana dan berkata "han, lo denger gak suara orang lagi nangis??". Diam, hal itu lagi yang dilakukan hana"han, lo gak kesambet kan?" tanya rayhan sekali lagi pada hana

namun suara tangisan itu semakin terdengar kuat di indra pendengaran rayhan. sampai rayhan melihat hana " han, lo kok diem aja sih dari tad....."ucapan rayhan terhenti ketika ia melihat hana . Maya indah yang dimiliki gadis cantik itu kini tampak sembab, merah dan berair. Sepertinya suara tangisan tadi berasal dari hana, batin rayhan..

"Lo nangis?? Maaf hana.. Atau lo udah capek?? Kalau gitu lo duduk aja, biar gue yang bersihin semuanya. " rayhan menerka nerka mengapa hana menangis. Baginya penyesalan terbesar adalah jika orang yang kamu sayangi atau orang yang kamu lindungi itu menangis karna ulah mu sendiri.

Hana masih menangis sesegukan. Ntah apa yang membuatnya menangis. Tiba tiba saja ia menangis digudang sekolah ini, bahkan rayhan sempat berpikir kalau hana sedang kerasukan setan. Rayhan yang melihat pun bergidik ngeri.

" han maaf, gue gak bermaksud kayak gini. Coba aja gue dengerin omongan lo. Pasti sekarang kita gak ada di tempat keramat kayak gini. Maaf juga gara gara gue , buk desi makin marah sama lo, tapi lo tenang aja. Gue bakal jelas in semua nya ke dia. Dia gak mungkin Mangggil orang tua kita. Kan kita udah ngelaksanain hukiman nya." sesal rayhan, sambil memegang kedua bahu hana.

"Gue takut..."suara hana bergetar mengatakan kalimat itu.

"Takut kenapa?" tanya rayhan lembut. "Gue ada disini, gue disamping lo, gue gak akan biarin lo ketakutan" ucap rayhan menenangkan hana. Kemudian ia memeluk sambil mengelus punggung hana, bermaksud agar cewek yang sedang berada di pelukannya ini tenang.

"Gue takut, gimana kalau misalnya buk desi ngelaporin kejadian ini ke orang tua gue. Gue udah janji gak bakal bikin orang tua gue kecewa." ucap hana lirih, seperti sebuah bisikan namun dapat didengar rayhan.

"Orang tua lo gak bakal kecewa sama lo, karna lo gak salah apa apa" rayhan berbisik di telinga hana. Hana masih tetap terisak.. Cewek itu memang aneh, kadang marah marah gak jelas... Ehhhh,, setelah itu malah nangis...

Dua detik kemudian rayhan melepaskan pelukannya. Lalu ia tersenyum penuh arti ke arah hana. Isyarat matanya berbicara seolah olah menenangkan hana .
Lalu ia tersenyum , bahkan madu saja kalah dengan senyuman rayhan..

Mereka pun kembali membersihkan tempat keramat itu. Rayhan menyapu lantai, sedangkan hana membersihkan lemari yang ada di gedung itu menggunakan kemoceng.

Mereka harus menyelesaikan pekerjaan ini, hari ini juga.

Lain hal nya dengan rayhan, dan hana yang sedang membersihkan gudang sekolah. Kini farid dan yang lainnya berhasil bolos, melewati pagar belakang sekolah. Yang berhadapan langsung dengan gang kecil. Seperti tipe tipe bad boy lainnya, walaupun farid berprestasi di sekolah, ia juga suka bolos dalam pelajaran tertentu, salah satunya waktu pelajaran sejarah. Baginya pelajaran sejarah sangat amat membosankan .

***

Setelah membersihkan gudang tersebut, barulah hana dan rayhan dibolehkan pulang. Saat ini mereka berdua sedang berjalan di koridor sekolah menuju ke parkiran motor rayhan. Hana sempat memberitahu rayhan jika ia lapar. Rencanya rayhan akan, mengajak hana makan siomay . kalian tidak lupa kan jika makanan kesukaan hana yaitu siomay??? Ya gak lah..

Rayhan mengendarai motornya dijalanan dengan kecepatan rata rata. Ia tidak mau membuat hana marah lagi kepadanya larna ia kebut kebutan dijalanan. Akhirnya motor tersebut berhenti disalah satu gerobak siomay yang berada di pinggir jalanan. Rayhan pun langsung memesan 2 porsi siomay, untuknya dan untuk hana.

"Mas, siomay nya dua porsi ya" pesan rayhan

"Ehhhh, kalian berdua , udah lama sekali tidak mampir kesini" ucap pedagang tersebut. Rayhan dan hana memang sering makan siomay disini, makanya pedagang tersebut mengenali mereka berdua.

Pesanan pun datang, hana pun melahapnya . seperti yang dikatakan hana tadi ia sangat lapar. Rayhan pun juga memakan siomay nya. Baginya dan hana siomau yang paling enak ya siomay yang ada disini. Soalnya kuah kacang nya itu loh ,, beda dari kuah kacang biasanya.

Selesai makan , rayhan pun membayar 2 porsi siomay tersebut. Ia mengeluarkan uang bewarna biru di dalam dompetnya.

"Mas ini" ucap rayhan sambil memberi uangnya pada pedagng tersebut. Kemudian pedangan itu mengembalikan selembar uang bewarna ungu, dan selembar bewarna hijau.

Mereka pun melanjutkan perjalan pulang ke rumah. Sekitar 3 km lagi jarak rumah rayhan dan hana, dari tempat siomay tersebut. Orang tua hana sangat mempercayai hana kepada rayhan. Bagi nya rayhan sudah dianggap seperti anaknya sendiri.

****

Pendek ya?? Iya tau kok, ide lagi mampet.. Mendadk pingin siomay banget...

Tapi uang jajan udah menipis.
Wkwkwk..

Jangan lupa vote and coment ya..


Dua Hati √ ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang