#1

66 2 10
                                    

"apa salahku ken?" beruraian air mata fairish atau yang dipanggil akrab irish. Sesak dadanya tak tertahan.

"kamu gak salah, rish. Gak ada yang salah disini. Hanya saja, hubungan ini tak bisa dipertahankan lagi. Lebih baik diakhiri saja. Saat ini, aku tak bisa memberikan penjelasan akan semua ini. Tapi percayalah, suatu saat nanti kamu pasti tahu alasaku melakukannya."

Flashback off

"udahlah. Kaya gak ada cowok lain aja" uzzy, sahabat irish gak ambil pusing putusnya irish-kenzy. Baginya, irish gak pantes dapat kenzy. Kebagusan katanya. Yaelah, kaya barang aja.

"betul rish. Dari awal, kita gak setuju lo jadian. Apa ya, kaya ada yang ganjel aja di hati gue. Lo sih, dibilangin susahnya minta ampun. Dia tuh cuma main-main. Lo malah cintanya sepenuh hati. Nyesel kan lo," tambah suara cempreng ibel. Tumben ni anak bener. Biasanya lemotnya bikin sakit hati.

"gue tahu. Lo sih pada gak ngrasain apa yang gue rasain. Saat gue serius ma orang, gue ditinggalin."

"kaya gue gak pernah ditinggalin aja. Lo lupa, joan ninggalin gue? Klasik lagi alesannya. Gak siap komitmen. Yaelah, kaya gue nguber-nguber nikah aja. Gue cuma minta ketemu emak bapak gue. Biar mereka gak jodohin gue ama anak tetangga sebelah," uzzy angkat bicara.

"siti nurbaya banget hidup lo," ibel ngakak.

"enak banget lo ngomong. Mentang-mentang lo sendiri yang punya pacar"

"udah deh. Gue yang jones aja tenang-tenang aja," irish gak tahan denger ocehan kedua sohibnya.

"hello, drama queen. Kalau gue bukan sobat lo, gak bakalan tahu lo abis nangis sampai bengkak gitu. Masih aja belagak baik-baik aja," ibel sebel.


PupusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang