#16

6 0 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Dan Irish masih berkutat dengan tumpukan berkasnya.

"Aaaaaaahhh..........Dari tadi rasanya berkurang aja enggak. Ya ampun. Ini baru manager, gimana kalo papa udah serahin tumpuan jabatan tertinggi? Ini rambut pastinya tambah keriting. Geez."

Drttt drtttt

Ponsel Irish bergetar menandakan pesan masuk.

Kaykee: malem Irish

Frish: malem Kay

Kaykee: lagi ngapain? Ganggu gak?

Frish: masih di kantor. Kerjaan numpuk. Santai aja.

Kaykee: ini dah malem Rish. Lanjut besok aja. Gak baik pulang malem

Frish: iya. Ini aku bawa pulang aja. Stres lama-lama liat berkas

Kaykee: kamu udah mau pulang? Aku jemput aja

Frish: gak usah Kay. Aku bawa motor kok

Kaykee: what? Kamu bawa motor sendiri? Enggak-enggak. Gak baik malem pulang sendiri. Pake motor lagi. Aku bakal jemput kamu. Kirim alamatnya.

Kaykee: gak menerima penolakan

Huffft. Dasar keras kepala. Tapi, yaudah deh. Aku takut juga kan jadinya. Batin Irish.

Tidak sampai 30 menit, Kay sudah datang menjemput Irish.

"Apa kamu nungguinnya lama?"

"Enggak kok. Santai aja."

"Yaudah yuk balik."

"Tapi Kay? Motor aku gimana?"

"Tinggalin aja disini. Besok pagi, aku antar kamu ke kantor."

"Tuh kan. Belum apa-apa udah banyak repotin kamu."

"Itu gunanya teman Irish. Gak ada kata merepotkan dalam pertemanan."

Akhirnya, Irish pun mengangguk dan masuk ke mobil Kay. Sepanjang perjalanan pulang, hanya kesunyian yang menghiasi.

Tak ada yang memecah kesunyian diantara mereka. Karena bosan diam-diaman di dalam mobil, Kay pun mengalah dan memulai obrolan.

"Rish, kamu udah makan?"

"Belum."

"Kalo kamu gak keberatan, kita makan dulu sebelum pulang. Kamu gak papa kan pulang agak malem dikit?"

"Gak papa."

"Kita nampir makan di tempat favoritku dulu ya. Kamu gak keberatan kan kalo di tenda kaki lima?"

"Aku gak masalah Kay. Mo makan dimana aja. Jangan sungkan."

"Oke."

Mereka pun sampai di tenda kaki lima pinggir jalan. Kay memarkirkan mobilnya di tepi jalan. Suasana pedagang kaki lima disini sungguh ramai. Banyak orang-orang yang datang makan bersama keluarga, pasangan (dan yang jomblo baper berkepanjangan datang sendirian. Ups. 😆).

Di sini tenda serba ada. Mau makan apa aja tinggal pesan aja.

"Kamu mau pesen apa Rish?"

"Aku pengen cap cay Kay."

"Terus minumannya?"

"Teh aja."

"Oke. Aku pesen dulu."

Kay berdiri dan menghampiri penjualnya.

"Pak, saya pesen cap cay 1, bakmi kuah 1, terus minumnya teh panas 2."

PupusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang