Pupus

#6

"irish, sampai kapan kamu seperti ini?" tanya orish, mama irish sambil membelai pelan rambut putri semata wayangnya dengan sayang.

"maksud mama?"

"sayang, mama tahu apa yang kamu rasakan. Kamu jadi terpuruk seperti ini karna kenzy kan? Gak semangat dalam hidup. Kamu gadis penuh semangat terhadap segala sesuatu. Bahkan hal-hal remeh sekalipun. Mama lihat, kamu kehilangan mood. Mama tahu, kamu pandai merahasiakan perasaan terhadap sahabat-sahabatmu. Sekalipun mereka berusaha menerima apa yang kamu perlihatkan, mama rasa mereka tahu kamu gak baik-baik saja."

"ma, aku gak apa-apa. Gak ada yang perlu mama kuatirin tentang aku."
Sambil bangun dari posisi tidurnya.

"kamu bohong sama mama. Mata kamu gak bisa bohongin mama irish. Kamu terpuruk. Kali ini terlalu dalam."

"sebenarnya, irish juga bingung ma dengan perasaan irish. Sejak putus dari kenzy, segala semangat dan kebahagiaan irish seakan menguap begitu aja. Gak bersisa sama sekali. Kadang irish berpikir, mungkin irish terlalu berharap banyak dalam hubungan ini ma. Padahal terlalu berharap itu tidak baik. Karna efek mengecewakannya sangat besar."  Menunduk irish menghapus butiran air mata yang lolos dari mata indahnya. Sekuat apa ia berbohong pada mamanya, tetap pada akhirnya ia akan mengakui perasaanya.

Tante orish mengambil tangan kanan irish dan menggegamnya. Menyalurkan kehangatan dan perasaan damai dalam diri irish.

"sayang, apakah kamu menyayangi kenzy?"

"sangat. Dan itulah kesalahanku," dengan menangis ia mengakui perasaanya.

"kamu tahu sayang, saat kamu mencintai seseorang, bukan hanya kebahagiaan saja yang kamu dapatkan. Kamu juga harus siap, jika suatu saat nanti akan terluka karna mencintai. Kamu harus bersyukur ada hikmah yang bisa diambil dari ini. Hati kamu akan kuat meskipun itu perlu waktu. Iklaskan perasaan kamu ke kenzy. Biarlah ia berada di tempatnya. Di masa lalu. Sekarang, hapus air mata kamu! Masa depan kamu menunggu di luar sana. Menunggu hati kamu terbuka untuk cinta yang baru."

Ini tugasnya sebagai ibu. Di saat putrinya terpuruk, sudah seharusnya ia mendampingi. Menopang dan memberikan nasehatnya. Ia tak mau putrinya terlarut terlalu lama. Ini ujian hatinya. Dan irish harus memenangkan hatinya terhadap masa lalu.

"akan aku coba."

"itu baru putri mama."

"iya ma. Makasih buat nasehat mama. Makasih untuk kasih sayang mama buat irish. Maaf karna irish membebani perasaan mama. Irish sayang mama."

Irish memeluk mamanya. Dan dalam hati ia berjanji, ia akan move on dari kenzy. Meski berat, ia harus berjuang buat hidupnya.