#13

26 1 3
                                    

Spesial Part untuk sahabatku yang berulang tahun. Maaf tidak bisa menemani. Semoga kita bisa segera berkumpul kembali.

#salamsayang
Riest

***********************************

Irish sedang merenung di dalam kamarnya. Besok duo jengkelin berulang tahun. Irish memikirkan kado apa yang cantik untuk kedua sahabatnya. Kebetulan mereka berulang tahun pada tanggal yang sama.

Jadi yup Irish harus mencari kado untuk dua orang sekaligus. Apa yah bagusnya? Terlintas dalam pikiran Irish untuk memberikan gelang. Pasti akan manis sekali.

Baiklah. Karena besok ulang tahun mereka, Irish sudah mengajukan cuti untuk hari ini dan besok. Khusus untuk merayakan ulang tahun mereka.

Hari ini dia berencana untuk memesan gelang di toko perhiasan. Karena Irish sangat menyukai bulan, maka ia mencari yang ada ornamen bulannya.

Di ambilnya kunci motor yang ada di atas nakas. Tak lama kemudian ia meluncur ke toko perhiasan.

Tak butuh waktu lama, Irish sudah sampai. Segera dia masuk ke dalam toko. Di edarkannya pandangannya ke etalase kaca yang memamerkan
berbagai macam perhiasan.

Dan matanya kini menatap etalase yang ada di sebelah kanannya. Yup. Yang di cari ada di depan matanya. Sebuah gelang yang cantik bertengger manis di etalase kaca. Sebuah gelang yang berornamen matahari dan bulan.

Matahari di bagian luar sedangkan bulan sabit yang menghiasi di bagian dalam.

"Mb, saya mau liat yang ini!" tunjuk Irish pada etalase kaca yang dimaksud.

"Ini Bu. Silahkan." Diberikannya gelang tersebut ke tangan Irish.

"Woow..... Cantiknya.." Seru Irish semangat. Cantik dan sederhana khas Irish.

"Anda suka yang itu Bu?"

"Ya. Tolong siapkan dua dan kemas dengan cantik."

"Baik Bu."

Tak berapa lama petugas tersebut menghampiri Irish. Memberikan nota pembelian untuk diselesaikan terlebih dahulu.

Irish menyelesaikan pembayaran dengan cepat. Dan menghampiri petugas tersebut.

"Ini Bu pesanannya."

"Terima kasih."

Setelah selesai, bergegas ia meninggalkan toko tersebut. Ia akan menuju toko kue untuk memesan tart untuk besok.

Sementara di tempat lain.....

"Mama gak mau tahu, sekarang kamu harus ke toko kue beli rainbow cake. Stok mama habis. Gak pake lama." Mama Kay memberi perintah pada putra semata wayangnya.

"Ya ma, iya. " Kay bergegas mengambil kunci mobilnya sebelum mamanya merajuk lebay. Bisa bete akut dia.

Kay menuju toko kue yang berada tak begitu jauh dari rumahnya. Setelah sampai, di parkirnya mobil itu. Segera ia melangkahkan kakinya memasuki toko. Ia menuju ke etalase yang memamerkan beragam kue yang sedap dipandang.

"Mba, saya mau rainbow cakenya satu. Take away ya mb." Panggil Kay pada pelayan toko.

"Silahkan duduk dulu. Saya siapkan pesanannya."

Kay menuju ke pojok ruangan. Masih pagi. Jadi tak begitu ramai suasana di dalam toko. Sehingga dia bebas memilih duduk di mana saja.

Tak sengaja matanya melihat ke arah pintu. Dilihatnya perempuan yang selama ini dicarinya menuju ke arah etalase dan mulai memesan. Tak menyiakan kesempatan, dihampiri Fairynya.

"Hai, pesen kue juga ya?" Sapa ramah Kay. Perempuan yang disapa Kay pun menoleh ke arahnya. Dia Fairish.

"Ehhh... Hai juga. Iya." Irish mengernyitkan dahinya mencoba mengingat apakah dia pernah bertemu orang ini. Tak ada memori yang berhasil ia ingat. Yah memang harus diakui ingatan Irish sangatlah payah.

"Kamu pesen kue apa?"

"Tart. Kamu ?"

"Rainbow cake. Btw boleh kenalan?" Gugup Kay saat mengajak berkenalan Irish. Bagaimana dia tak gugup, gadis di depannya ini yang telah membuat jantungnya berdebar kencang. Tapi dasar Kay, sekalipun dia gugup tak begitu kentara terlihat oleh lawan bicaranya. Dia pandai mengendalikan diri.

Irish bingung. Akhirnya dia pun memutuskan mengangguk. Toh tidak ada salahnya berkenalan dengan orang baru.

"Tentu. Aku Irish. Fairish."

Kay membulatkan matanya tak percaya. Ternyata Fairynya bernama Fairish. Sesuai dengan dugaannya.

"Aku Kay. Keenan."

"Salam kenal Kay. Aku duluan ya, pesananku udah dicatat." Pamit Irish.

"Ehh... Tunggu!" tak sengaja Kay memegang lengan Irish. Irish memandang Kay bingung, kenapa lengannya tiba-tiba dipegang.

Sesaat mereka saling memandang satu sama lain. Kay yang sadar duluan, melepaskan pegangan tangannya di lengan Irish.

"Ehh.. Maaf maaf. Aku gak sengaja." Kay salah tingkah sendiri.

"Gak papa Kay."

"Rish, aku boleh minta kontak kamu?"

"Boleh. Id line ku FRISH."

"Oke. Kalo nanti ada yang hubungin kamu pake KAYKEE, itu Id line ku."

"Oke Kay. Duluan ya. Bye.. "

"Yup. hati-hati. Bye..."

Terima kasih Tuhan. Sudah memberiku kesempatan untuk bertemu dengannya.  Di pandangnya langit biru di atas, mengucap syukur atas anugerahnya.

-------------------------------------------------------------

Kay Pov

Matamu melemahkan ku
Saat pertama kali ku lihatmu
Dan jujur ku tak pernah merasa
Ku tak pernah merasa begini

Ouw mungkin inikah cinta
pandangan yang pertama
Karna apa yang ku rasa ini tak biasa
Jika benar ini cinta mulai dari mana
Ouw dari mana

Dari matamu ku mulai jatuh cinta
Ku melihat melihat ada bayang nya
Dari mata kau buat ku jatuh
Jatuh terus jatuh hati

(Dari mata-Jaz)

Lagu ini cocok buat menggambarkan perasaanku pagi ini. Betapa aku beruntung dewi fortuna berpihak padaku. Aku bertemu dengan Fairyku. Yup... dia yang aku cari selama ini.

Dari matanya yang buat ku jatuh hati. Sungguh, aku beruntung bisa bertemu kembali dengannya. Dan selangkah lebih maju, aku memberanikan diri berkenalan dengannya. Yah, sekalipun aku tahu dia tak mengingatku. Hahaha. Tak apa. Bukan masalah buatku.

Oh senyumnya, sungguh buatku ingin menghentikan waktu saat itu. Andai selamanya aku bisa bersamanya. Menikmati senyuman manisnya. Mata indahnya. Itu mimpiku.

Tapi, bolehkah aku bertanya? Apakah Fairyku sudah dimiliki orang lain. Ouww... Aku mohon jangan. Aku tak mau menjadi perusak hubungan orang. Tolong aku Tuhan. Semoga belum ada yang memilikinya.

Part 1

Publish

Hadirmu membawa bahagia di hati
Memberi warna seindah pelangi
Dan menyejukkan bagai embun pagi
(The Kay)









PupusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang