~7 Tahun Kemudian~
Kami menemukan sebuah tempat dimana kami bisa membayangkan bahwa kejadian yang pernah terjadi selama bertahun-tahun terakhir ini tidak pernah terjadi. Florida. Kenny berpesan untuk membawa AJ ke tempat yang lebih hangat dan aman, seperti Florida. Sejak 17 tahun, aku menemukan tempat ini. Yah, bisa dibilang sudah 5 tahun aku berlindung di tempat ini. Bersama Gabe, Tripp, Eleanor, dan Conrad. Gabe juga menemukan keluarganya yang rupanya sama sekali tidak mati atau berubah menjadi salah satu dari mereka, walkers.
"Jadi, kau calon istrinya kakakku?"
Tanya seorang gadis seumuranku. Hal yang pertama kali dia katakan. Aku selalu mengingatnya.
"Apa maksudmu...?"
Tanyaku bingung. Gadis itu tertawa.
"Namaku Mariana. Kau bisa memanggilku Mari. Gabe bilang kalian saling mencintai. Berarti, kau adalah kakak iparku,"
Ucap Mari sambil tertawa. Aku tersenyum tipis. Aku berpikir bahwa aku akan sangat beruntung mempunyai adik seperti dirinya. Ceria, terlihat seperti tak ada satupun beban dalam hidupnya.
"Como estas?"
Tanya seorang pria berjanggut. Dia berbicara dengan bahasa yang tak kumengerti. Aku terdiam sambil mengangkat sebelah alis.
"Oh, maaf. Kupikir kau berbicara bahasa spanyol,"
Ucapnya sambil menggaruk-garuk bagian belakang rambutnya. Aku menggeleng sambil tersenyum.
"Tidak,"
"Aku dengar kau berteman baik dengan Ga-"
"Paman, dia bukan temanku,"
Gabe yang terdengar berteriak dari dalam rumah memotong pembicaraan pria itu.
"Ah, iya. Dia bercerita kalau kau adalah calon istrinya. Namaku Javier, kau bisa memanggilku Javi,"
Ucap pria itu. Aku tertawa kecil, lalu tersenyum.
"Kau bisa tinggal di rumah kami. Ada 2 kamar kosong, cukup untukmu dan Gabe. Setiap pagi aku akan siapkan sarapan. Aku janji. Dan aku juga akan mengajarkanmu bahasa spanyol,"
Ucap Javi sambil tersenyum. Aku merasa nyaman di dekat pria ini. Sangat Ramah, meskipun tampangnya terlihat sedikit menyeramkan.
"Kau sangat cantik. Pantas saja Gabe bisa menyukaimu,"
Ucap seorang wanita dengan rambut yang dikelabang. Dia kelihatan cantik, dan... mirip dengan Gabe.
"Eh-Gabe bilang begitu?"
Tanyaku sedikit malu.
"Dia bercerita banyak tentangmu, kami berhutang banyak padamu karena membawanya kemari,"
Ucap wanita itu berterimakasih.
"Namaku Kate. Aku ibu Gabe dan saudarinya Mari. Kelak nanti kau juga akan menjadi anakku,"
Lanjut Kate. Aku tersenyum lebar sekaligus sedikit tersipu.
"Terimakasih... kau sangat baik,"
Ucapku pelan.
"Kau mengajarkan Gabe banyak hal, dia mendapat banyak pengalaman denganmu. Aku yakin kau bisa menjaganya dengan baik,"
Jawab Kate. Aku sangat menyukai karakter Kate. Dia seperti mempunyai naluri melindungi dari dirinya, dan membuatku merasa aman jika bersamanya. Sebenarnya Gabe juga mempunyai seorang ayah, tetapi ia dikabarkan telah meninggal.~
Umurku hari ini adalah 21 tahun. Aku sudah terlalu tua untuk meminta bantuan orang lain saat melakukan pekerjaan, kami merayakannya bersama.
"Selamat ulang tahun nak, aku berharap bisa mengajarkanmu cara untuk menembak menggunakan sniper, tetapi sayangnya sekarang aku tidak memilikinya lagi,"
Ucap Tripp sambil mengusap kepalaku.
"Tak apa, Tripp. Aku akan mengajarkannya untukmu,"
Sambung Javi. Aku tersenyum dan berterimakasih. Mari menghadiahkanku sekotak coklat, sedangkan Kate memberiku sebuah jaket berwarna merah muda. Eleanor membawakanku kue ulang tahun.
"Yah, aku harap aku bisa melihatmu sedang memakan kue tersebut saat memakai jaket yang kuberikan, dan mulutmu belepotan coklat,"
Kate mengarang cerita. Semuanya tertawa. Tetapi, sejak tadi aku tidak melihat Gabe. Apalagi hari ini adalah ulang tahunku, dia seharusnya datang di hari ini.
"Apa... seseorang melihat Gabe?"
Tanyaku. Tidak ada yang menjawab. Semuanya slaing berpandangan.
"Aku tidak tau, kau mungkin harus memeriksanya di kamarmu,"
Ucap Mari memecah keheningan. Aku tidak tau mengapa Mari menyebut kamarku, karena seharusnya Gabe ada di kamarnya, bukan di kamarku. Aku pun naik ke lantai 2 rumah keluarga Garcia meskipun aku juga tinggal di rumah mereka. Aku memanggil nama Gabe, tak ada yang menjawab. Aku mengetuk pelan pintu kamar Gabe, tak ada yang menjawab juga. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke kamarku, namun-
Cklek...
Saat aku membuka pintu kamarku, semuanya tertutupi oleh tirai berwarna putih yang menuntunku untuk pergi ke tengah ruangan. Aku melihat sebuah meja berwarna putih dan ada kamera di atasnya. Ya, kamera yang aku temukan tiga tahun lalu. Ada sebuah video yang menunjukan aku sedang berbicara dan menceritakan tentang apa yang telah terjadi selama apocalypse sampai di saat aku membuat video tersebut. Aku tersenyum sendiri. Aku juga melihat sebuah video saat aku pertama kali belajar bermain gitar sambil menyanyikan lagu.
![](https://img.wattpad.com/cover/113859322-288-k731030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Further Than A Dream (TWDS3 Fanfic)
FanfictionFanfic about Clementine on TWD the game! Especially fo Gabentine! 💟 Menceritakan seorang gadis perempuan bernama Clementine atau Clem yang menjalani kehidupan yang dipenuhi zombie atau disebut sebagai walkers bersama beberapa orang yang ditemuinya...