Bab 18

4.5K 482 9
                                    

"Harry, Harry." Panggil Ginny yang baru saja sampai di Grimmauld place.

"Ya, Ginny. ada apa pagi-pagi kau datang?" Ucap Harry yang baru saja selesai sikat gigi.

"Tadi pagi Fleur, mengirim surat. Dia bilang tadi malam Malfoy Manor diserang, Draco terluka parah dan sekarang berada di Shell Cottage." Ucap Ginny memberitahu.

"Apa?! Lalu bagaimana keadaan Draco sekarang?" Ucap Harry sambil membulatkan matanya kaget.

"Sihir hitam, lukanya benar-benar parah. Lalu nyonya Malfoy memanggil Hermione, lalu tadi malam Hermione sudah mengobatinya." Jawab Ginny.

"Kita harus kesana sekarang. Tunggu sebentar." Ucap Harry lalu pergi mengambil jubahnya. Lalu dia dan Ginny berapparate menuju rumah Bill.

Sesampainya di sana Harry dan Ginny masuk dan menemukan Blaise, Theo, juga Ron yang sedang duduk di ruang tamu.

"Bagaimana keadaan Draco?" Tanya Harry ketika ketiganya sadar akan kedatangan Harry dan Ginny.

"Sudah membaik. Dia sedang diganti perbannya oleh Hermione." Jawab Blaise.

Tak lama kemudian Draco datang dengan Hermione.

"Wow, kalian datang begitu pagi ke sini." Ucap Draco saat melihat teman-temannya.

"Hermione juga." Ucap Ginny sambil menunjuk Hermione.

"Tidak, aku harus menginap di sini tadi malam." Jawab Hermione apa adanya.

"Tunggu, kau menginap disini? Tidur dimana kau? Disini hanya ada empat kamar, satu dipakai Bill dan Fleur, satu untuk nyonya Malfoy, satu untuk Andromeda dan tentunya satu dipakai Draco. Apa Jangan-jangan–" Ucap Ron sambil mengantung kata-katanya. Semua orang memandangi Draco dan Hermione penuh curiga.

"Bisa ditebak, bukan. Er-mione tidur dengan Draco di kamar yang sama." Ucap Fleur yang datang membawa teh.

Seketika kelima orang selain Hermione dan Draco, melebarkan matanya. sedangkan Hermione tampak malu karena hal itu, tidak seperti Draco yang terlihat baik-baik saja.

"Hati-hati mata kalian keluar." Ucap Draco bercanda. Lalu kelima orang itu mengedipkan mata mereka beberapa kali.

"Soal Hermione yang tidur dengan Draco kita bahas nanti, sekarang ceritakan apa yang terjadi padamu semalam sampai kau bisa terluka, Draco." Perintah Harry.

"Baiklah, akan aku ceritakan. Begini semalam setelah kembali dari rumah Astoria, aku pulang ke Manor. Lalu setelah makan malam, aku berniat untuk pergi ke ruang baca. Namun saat aku baru keluar dari ruang makan aku tiba-tiba diserang oleh pelahap maut yang entah bagaimana dan darimana muncul. Mereka menyerangku, mereka sekitar tujuh orang, tapi aku berhasil melumpuhkan empat orang, tapi tiba-tiba ada yang menyerangku dari depan, ternyata itu adalah Lucius. Namun untungnya aku berhasil mengelak. Tapi kemudian dia berkata bahwa dia akan membunuh kita semua, lalu kemudian dia bertanya kenapa aku tidak bergabung dengan mereka lagi, aku lalu menjawab bahwa aku sudah di beri kesempatan untuk bebas dari kegelapan, lalu dia berkata aku ini sombong dan dia pun melemparkan kutukan itu. Melihat aku yang sudah terkapar lemah mereka langsung pergi. Kemudian aku meminta peri rumahku untuk membawaku kemari." Cerita Draco panjang lebar.

"Tentu saja mereka punya dendam pada kita semua. Tapi, aku penasaran kutukan seperti apa yang sampai membuat lukamu separah itu?" Tanya Ginny ingin tahu.

"Entahlah yang pasti itu sihir hitam." Ucap Draco pelan.

"Oh iya, apakah berita penyerangan di Malfoy Manor tadi malam, ada di Daily Prophet?" Tanya Hermione.

"Tidak, ada hanya berita kematian Daphne dan Pertarungan di Kementrian saja." Jawab Theo. Semua orang mendesa lega.

"Lalu bagaimana keadaan Astoria sekarang, Theo?" Tanya Ginny yang teringat kepada Astoria.

Falling In Love (Dramione Love Story)||CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang