Akhir pekan yang ditunggu-tunggu pun datang. Hermione, Ginny, Luna, Pansy dan Astoria, mereka berlima Sekarang tengah mengunjungi sebuah butik pakaian di London muggle.
Mereka datang untuk melihat gaun pernikahan Ginny, sekaligus gaun yang akan mereka gunakan di pernikahan Ginny. Rencananya mereka akan memakai gaun dengan model sama, namun berbeda warna.
Setelah selesai mereka pergi makanan siang di salah satu restoran muggle favorite mereka. Dan sesuai janji Hermione yang membayar makanan Pansy, dan itu membuat tiga gadis lainnya merengek minta dibayarkan juga. Walaupun Luna hanya tersenyum dan berkata jika Hermione mau.
Akhirnya Hermione yang membayar semuannya.
"Hei, Gin. Kau sebentar lagi akan menikah, seharusnya kau yang membayar bukan aku." Ucap Hermione protes begitu mereka sampai di flat milik Hermione.
"Tenang, nanti aku akan menaktir kalian sebelum pernikahanku." Ucap Ginny dengan sombongnnya. Dan itu disambut gembira oleh para gadis yang lain.
"Baik sekali calon nyonya Potter ini. Oh ya. Kudengar malam ini ada yang akan kencan, nih." Ucap Astoria sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Ginny dan Hermione yang langsung terkikik.
Merasa dia yang dimaksud, wajah Pansy bersemu merah.
Sedangkan Luna yang sepertinya tidak terlalu peka itu bertanya dengan polosnya.
"Memangnnya siapa yang akan kencan malam ini?" Seketika itu juga Astoria, Ginny dan Hermione menepuk jidat mereka berbarengan.
"Luna, kau tahu tidak siapa gadis yang sekarang ini Ronald sukai?" Tanya Astoria dengan wajah serius.
Luna dengan spontan menunjuk Pansy yang duduk disampingnnya.
"Nah, itu dia. Pansy dan Ron yang akan kencan malam ini." Ucap Hermione menjelaskan. Luna hanya menganguk-nganguk.
"Aku kira tadi itu Hermione yang ingin berkencan dengan kekasihnya, ternyata hanya Pansy dan Ron." Ucap Luna dengan sangat polosnya.
Mendengar ucapan Luna, membuat Pansy, Astoria, dan Ginny giliran menertawakan Hermione. Sedangkan, orang yang ditertawakan pura-pura tidak mendengar.
"Mione, maafkan kepolosan Luna ini. Tapi Mione, kau tahu aku sudah mau bertunangan. Pansy sudah mau berkencan. Luna sudah mempunyai kekasih. Apalagi Ginny juga sudah mau menikah. Bagaimana denganmu? Kami ini temanmu, katakanlah kepada kami pria seperti apa yang kau inginkan maka kami akan membantu mencarikan satu padamu?" Ucap Astoria menawarkan.
"Tidak! Nanti kalian mencarikan pria sama seperti yang pernah Ginny bawa padaku." Tolak Hermione dengan tegas Hingga membuat keempat temannya kembali terbahak.
"Hermione, bagaimana jika di dunia ini hanya tinggal dua pria. Pria pertama adalah pria yang kemarin, dan yang kedua pria yang paling kau benci. Siapa yang akan kau pilih?" Tanya Pansy agak misterius.
Hermione berpikir entah kenapa lebih baik ia memilih pria yang paling ia benci dari pada pria seperti kemarin itu.
"Pria yang paling aku benci, mungkin?" Ucap Hermione yang terdengar sangat ragu. Mendengar itu Pansy tersenyum jahat. Sedangkan Luna yang kali ini peka langsung bertukar pandangan kaget dengan Astoria dan Ginny. Seketika itu, lagi-lagi mereka tertawa.
Hermione yang kesal karena mereka menertawakannya tanpa alasan pun langsung bertanya.
"Kenapa kalian menertawakanku? Tidak ada yang lucu dari jawabanku." Ucap Hermione ketus.
"Hermione, Coba ingat kembali siapa pria yang sangat kau benci itu." Suruh Ginny masih dengan tawanya.
Seketika mata Hermione melebar lebar tanda ia baru saja sadar kenapa teman-temannya tertawa. Draco Malfoy muncul di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love (Dramione Love Story)||Complete
Fiksi PenggemarJatuh cinta itu sangat lazim bagi semua orang, tapi jika dua penyihir yang dulunya dua orang yang bermusuhan, dua orang yang dulunya berasal dari dua kubu berbeda, dua orang yang memiliki latar belakang keluarga yang tidak bisa disatukan saling jatu...