Part 4

12.1K 707 6
                                    

Jangan lupa vote ya😉 thankyou!

Happy Reading💗

****

"Gabe!" Teriak gadis cantik sambil berlari menghampiri lelaki yang sedang duduk lelah di tengah lapangan basket.

Lelaki tersebut menyunggingkan senyum manisnya melihat gadisnya membawa handuk dan minum.

"Ini sudah hampir malam dan kau belum kembali! Ayolah Gabe, jangan membuatku sedih saat aku melihatmu esok hari babak belur karena di hajar oleh ayahmu" mata cantik itu terlihat berkaca-kaca.

Austin menarik gadis itu kedalam pelukannya, "aku berjanji untukmu aku akan aman Dell,"

Bagi Austin, menjaga senyuman indah wanita di sampingnya saat ini adalah hal yang utama. Tidak ada yang boleh menghapus senyuman itu dan hanya ia seorang yang bisa memilikinya.
----
Austin bangun dari tidurnya dengan napas terengah-engah dan keringat dingin mengucur di pelipis. Dia memimpikan lagi gadisnya, satu-satunya wanita yang pernah memiliki hatinya dan bahkan masih sampai sekarang.

"Aku merindukanmu Della," gumam Austin lirih sambil memegang kepalanya frustasi.

Dering telpon membawa Austin ke dunianya lagi. Sekretasisnya menelpon "Ya, ada apa Al?" Tanyanya.

"Mr. Luciano memaksa memajukan jadwal meeting menjadi setengah jam lagi, sir" ucap sekretarisnya pelan.

Lelaki gila, batin Austin. Jika saja ia bukan anak dari sahabat ayahnya tentu Austin sudah mendepak lelaki tidak tau diri itu dari dulu.

"Baiklah aku akan sampai 20 menit lagi," ia pun menutup telponnya. Apa mau bastard itu berlaku seenaknya, rutuk Austin dalam hati. Ia pun bangun dan bersiap ke kantornya.

"Kau sudah menyiapkan segala keperluan malam ini James?" Tanya Austin saat ia baru saja turun dari tangga menuju ruang makan. Malam ini akan menyenangkan untuknya, bukan karena adanya pesta tetapi niatnya yang sangat besar bertemu wanita galak itu lagi.

"Seperti yang kau ingingkan, sir" balas James. Senyuman mengembang di wajah Austin.

"Sampai bertemu nanti malam, princess"

****
Eiquelyn POV

Aku memandang diriku di depan meja rias. Perfect! Gaun hitam yang ku kenakan sangat membuatku terlihat anggun dengan belahan sampai bagian pahaku. Make up ku yang meskipun terlihat natural dengan gaya rambut yang menunjukkan leher jenjangku semakin membuat ku merasa percaya diri.

 Make up ku yang meskipun terlihat natural dengan gaya rambut yang menunjukkan leher jenjangku semakin membuat ku merasa percaya diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Pesta topeng? Cukup menarik untuk acara perusahaan seperti ini, batinku. Aku mengambil topeng berwana hitam yang tampak serasi dengan gaunku tetapi saat aku ingin mengambilnya, penjaga topeng tersebut melarang.

"Maaf nona, boleh kami tau pasangan anda dimana?" tanya penjaga perempuan yang memandangku dengan pandangan meremehkannya secara terang-terangan.

Aku menyernyit bingung "Pasangan?"

"Iya nona, pesta ini memang dibuat untuk dihadiri oleh orang yang berpasangan," ucapnya sambil melihat penampilanku dari atas ke bawah.

"Aku tidak mempunyai pasangan, apakah aku tidak boleh masuk?" Tanya ku mulai jengah.

Ketika penjaga itu ingin membuka mulutnya, penjaga lain di sebelahnya yang lebih ramah bertanya "Undangan anda atas nama siapa, miss?"

"Edward Hill" seketika kedua penjaga itu saling bertatapan satu sama lain tanpa bicara dan menoleh ke arahku.

"Ma-af, ka- kami tidak ta- hu kalau anda adalah tamu VIP" ucap mereka terbata-bata. Sontak aku tersenyum kemenangan dan mengangkat daguku.

"So? Boleh aku ambil topeng ini sekarang? Err Bella?" Tanyaku sambil tersenyum miring melihat name tag penjaga topeng yang meremehkanku tadi. Sedangkan yang di tatap hanya menunduk gugup memainkan jarinya. Ha! Jangan berani meremehkanku bitch! Senangku dalam hati.

"Tunggu nona, ini topeng khusus untuk anda" pelayan satunya mengambil kotak di bawah meja yang ternyata berisi dua buah topeng emas yang sangat menawan. Tapi itu adalah topeng yang berpasangan, sedangkan aku tidak membawa pasangan.

 Tapi itu adalah topeng yang berpasangan, sedangkan aku tidak membawa pasangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seakan tau apa yang sedang ku pikirkan, pelayan itu menginterupsi pikiranku. "Silahkan kenakan topeng ini nona, dan ini" ia menyerahkan amplop berwarna emas.

"Saat anda sudah memasuki ballroom, silahkan buka amplop ini dan ikuti petunjukknya, maka anda akan di arahkan ke petunjuk selanjutnya untuk menemukan pasangan anda di pesta ini" ucap pelayan itu mengarahkan.

Aku mengangguk kecil dengan kebingungan yang masih memenuhi kepalaku. Aku memakai topeng itu dan mulai masuk ke ballroom.

Aku menarik nafas panjang, siapa sebenarnya lelaki misterius ini. Mengapa masih menggunakan cara kuno untuk mencari dirinya? Meskipun begitu aku tetap membuka amplop itu dan membaca petunjuk pertama.

****
Kira-kira apa ya isi petunjuknya?

Tbc
Love Austin💗

My Reason For FallingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang