-----*Eunha POV*
Pagi ini aku terbangun karena sinar matahari yang masuk sedikit menggelitik mataku. Tapi aku merasakan sesuatu yang aneh. Saatku bangun, aku menemukan bentuk kamar yang beda dari milikku.
Dan satu lagi, tanggan ini....tangan siapa?
*Flashback*
"Kau tidur dikamarku saja seperti waktu itu, aku akan tidur di ruang tv" Jungkook berbicara padaku sambil mengambil bantal dan selimut di lemari.
GREB!!
"Jungkook-ssi...." aku menarik pelan ujung baju Jungkook membuatnya menoleh ke arahku.
"Hmm? Waeyeo?"
"Hmm, maaf bukan maksud ingin merepotkanmu lagi...tapi, hmm apa bisa kau tidur disini saja? Aku takut dengan petir dan guntur" aku suka dengan hujan, tapi aku tidak suka dengan hujan yang membawa petir dan guntur.
"Ahh geuregunna? Arraso aku akan tidur disini" lalu dia meletakkan bantal dan selimutnya di lantai.
"Hmm, anniii...bukan disitu...tapi disini saja..." jawabku menahan malu memintanya sambil menunjuk kasur yang ku maksud.
Kulihat wajahnya sedikit kaget sehinga membuatnya diam sepersekian detik. Mencoba mencerna maksud dari perkataanku.
"Ahh, disebelahmu?"
"Hmm.."
*Author POV*
Mereka berdua akhirnya sama-sama diam membisu dalam gelap dan dinginnya malam ini.
"Eunha-ssi.."
Eunha menoleh ketika mendengar namanya di panggil oleh Jungkook.
"Bukankah aneh rasanya kalau sampai saat ini kita masih sama-sama memanggil nama dengan panggilan formal? Hmm maksudku kalau kita ingin lebih dekat-"
"Hmm, benar. Kupikir kita masih sama-sama canggung"
Melihat Eunha menoleh ke arahnya, Jungkook-pun kini ikut menoleh ke arah Eunha. Membuat kedua matanya saling bertemu.
"..."
"Aku harus memanggilmu seperti apa untuk menghilangkan kecanggungan ini?"
*CTARRRR*
Belum sempat terjawab tiba-tiba kilat menyambar dan sontak langsung membuat Eunha kaget menarik selimut sampai menutupi semua tubuhnya.
Jungkook yang melihatnya tertawa kecil melihat kelakuan gadis di depannyau itu.
"Setakut itu kah kau dengan pertir? Eum?" Jungkook menarik selimut yang menutupi wajah Eunha. Ia ingin melihat bagaimana ekspresi ketakutan gadis kecil ini.
*CTARRRR*
Belum sempat mendengar jawaban dari Eunha, tiba-tiba petir kembali menyambar dan membuat Eunha kembali berteriak.
"Eomma!!!"
GREBBB!!!!
Karena ujung selimut Eunha di pegang terus oleh Jungkook, Eunha yang sudah sangat takut akhirnya tanpa berpikir panjang langsung menyenyembunyikan wajahnya di dada bidang Jungkook. Tangannya masih terus menutupi telinganya sendiri.
Kali ini Jungkook yang dibuat mematung dan kehabisan kata-kata. Mendapat serangan mendadak dari Eunha membuat jantungnya berdetak sangat cepat. Kepalanya seakan kosong. Dia tidak bisa memikirkan apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last
FanfictionKehidupan Jungkook Eunha sebelum dan setelah menikah!! Mendengar kata dijodohkan bukan hal yang tabu lagi untuk anak-anak keluarga Jeon. Ayahnya akan selalu memastikan pasangan dari anak-anaknya merupakan anak yang juga terpandang. "Wahh, matanya...