The Last

Malam Kelam

*Author POV*

Hari ini Eunha akan pindah rumah, tetapi ia tidak bisa ditemani oleh Jungkook karena pekerjaannya. Akhirnya Eunha dibantu oleh istri dari kakak kedua Jungkook yang kebetulan tidak terlalu sibuk mengurus butiknya.

"Eunha-ya, setelah ini apa kau ingin makan di luar?" Tanya Ye Won.

"Eoh, baiklah Eonni aku yang akan teraktir karena hari ini Eonni sudah mau membantuku pindahan"

"Assaa!!" saut Ye Won senang.

"Oiya, tapi sebelumnya kita mempir ke kantor Jungkook dulu ya. Aku akan membawakannya makan malam"

"Kenapa tidak kau ajak saja Jungkook makan bersama kita?" Tawar Ye Won.

"Oyaa, akan coba ku tanya dia dulu ya Eonni, karena tadi sebelum berangkat dia mengatakan akan pulang terlambat malam ini. Jadi kupikir ia akan cukup sibuk"

Kriiiinggggggg.... (Dering Ponsel Jungkook)

"Yeoboseyeo?" Ucap Eunha.

"Eumm, Eunha-ya? Waeyeo?"

"Jungkook-a, apa kau masih sibuk?" Tanya Eunha di ujung telponnya.

"Eumm, kupikir begitu. Aku masih harus mempelajari beberapa berkas untuk penandatanganan kontrak besok. Waeyeo?" Tanya Jungkook untuk yang kedua kali.

"Ahh, begitu rupanya. Malam ini setelah merapihkan rumah aku berniat akan makan keluar bersama Ye Won Eonni. Tadinya aku mau mengajakmu juga untuk makan bersama kami tapi sepertinya masih banyak yang harus kau kerjakan" Ujar Eunha.

"Ohh, mianhae aku juga harus pulang larut malam. Padahal aku sudah rindu sekali denganmu"

"Jangan bercanda, kita saja baru berpisah selama beberapa jam Kook.."

Mereka beruda tertawa di balik telepon masing-masing, saling melepas letih di kesibukan yang mereka jalani.

"Jungkook-a, kalau begitu nanti sebelum makan aku akan mampir ke kantormu untuk membawakanmu makan malam ya?" Tanya Eunha.

"Ohh, tidak usah. Nanti aku akan makan bersama Jimin dan Taehyung hyung disini. Jadi kau tidak perlu repot-repot. Makanlah yang banyak, dan istirahatlah duluan. Jangan menungguku ya." Jelas Jungkook.

"Umm, arraseo. Kau juga jangan lupa makan dan setelah selesai langsung pulanglah.."

*Eunha POV*

Setelah selesai merapihkan beberapa barang terutama kamarku dan Jungkook, aku memutuskan untuk melanjutkannya besok karena kupikir sudah sukup banyak Ye Won Eonni membantuku memindahkan barang ini dan itu.

"Eonni, kita cukupkan saja sekarang ayo kita makan. Aku sudah sangat lapar.." Perutku sudah bernyanyi sedari tadi.

Kami pergi menuju daerah Gangnam memilih untuk makan di resto kakak-ku. Ye Won Eonni yang membawa mobil sendiri karena ia lebih suka berpergian sendiri dibandingkan harus diantarkan supir. Benar-benar mirip denganku, tidak suka membebani orang lain.

Sepanjang perjalanan aku banyak mendengar cerita Ye Won Eonni mengenai suaminya yang memperlakukannya dengan sangat baik. Kupikir memang anak-anak dari Tuan Jeon dibesarkan dengan sangat baik sehingga sekarang bisa menjadi laki-laki yang terbilang sempurna.

Tapi tiba-tiba...

*DUARRRRR!!!*

Sedetik kemudian aku sempat hilang kesadaran, dan aku mulai merasakan tubuhku terikat tapi juga ikut terbang dan terbanting ke sisi kanan dan kiri.