*Eunha POV*
Matahari sudah menggelitik mataku lewat sela-sela jendela yang lupa ku tutup semalam karena asik bermain dengan Jungkook.
Jungkook masih pada posisi nyamannya mengumpatkan aku di dalam pelukannya, wajahnya benar-benar tampan saat ia tertidur.
CUP!
Morning kiss, hadiah dariku karena ia selalu menjagaku erat di pelukannya.
"Morning Tuan nakal..."Ucapku sambil membelai lembut pipinya membangunkan Jungkook yang malah mengeratkan pelukannya.
"Jungkook-a, ini sudah siang kau harus pergi ke kantor"
"Umhhh, bisakah aku hanya tidur saja denganmu pagi ini?" Ucapnya mulai membuka matanya.
"Kau belum selama itu bekerja untuk dapat izin bolos Jungkook-a" Ucapku tak tahan melihat tingkahnya.
"Sekarang aku yang punya perusahaan itu, aku bebas menentukan harus kah aku masuk kantor atau tidak" Jungkook mulai menyombongkan diri.
"YHA!" Kucubit perut sixpacknya. Ia sedikit kaget dan sedikit memundurkan badannya membuatku bisa keluar dari pelukannya.
Aku bangun masih dengan keadaan seperti semalam, polos. Aku mengikat rambutku sebelum bangun, namun kurasakan tangan nakal Jungkook mulai mengelus punggungku yang polos membuatku sedikit mendesah.
"Jungkook-a, hajima...." ucapku.
"Lakukan sekali saja pagi ini ya ummm" Ia mulai mengeluarkan senjata aegyonya.
"Kau bisa telat Jungkook-a, dan kau ingat hari ini hari pertama aku akan bertemu dengan para pekerjaku"
Hari ini merupakan hari pertama aku bertemu dengan para karyawan yang akan bekerja di butikku. Oiya! Aku seorang desainer sekaligus penjahit. Meskipun aku masih harus banyak belajar.
"Ayolah, kau begitu cantik pagi ini sayang..."
"Kau tak akan membiarkanku mati-matian merindukanmu di kantor kan? Bagaimana aku bisa konsentrasi aaaaaa....!!!"
Kalau sudah begini aku tidak bisa melawan Jungkook, ia akan melakukan apapun sampai keinginannya tercapai.
Aku langsung membalikkan badanku dan duduk diatas perutnya. Tangannya yang sedari tadi mengelus pinggangku kini mulai naik memainkan payudaraku.
"Morning kiss.." Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya.
"Sudah kulakukan tadi" ledekku sambil menjulurkan lidahku.
Ia yang kutahu sudah sangat tidak sabar langsung menarik tengkuk-ku ke arahnya. Aku memberhentikan diri tepat di depan wajahnya lalu tersenyum.
"Jangan meledekku Jung Eunha..." Ucap Jungkook dan langsung menautkan bibir kami. Jungkok begitu membara pagi ini, ia melumat bibirku dengan lembut tetapi terasa sangat dalam. Sesekali ia menyesap bibir bawahku dengan sensual, lidah kami sama-sama bermain dengan leluasa di dalam.
"Umhh, Jung-ahhh"
Aku mulai tidak tahan ketika ia mulai mencium leherku dan sesekali menjilatnya. Aku hanya bisa mengerang di telinganya dan itu membuatnya merasa lebih membara.
"Kenapa kau bisa seseksi ini umhhh? Kau membuat adikku berdiri dengan cepat sayang" Ucapnya disela-sela kecupannya.
*Tok Tok Tok*
Disaat mereka berdua sedang bercinta, salah seorang pembantunya ada yang mengetuk kamar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last
FanfictionKehidupan Jungkook Eunha sebelum dan setelah menikah!! Mendengar kata dijodohkan bukan hal yang tabu lagi untuk anak-anak keluarga Jeon. Ayahnya akan selalu memastikan pasangan dari anak-anaknya merupakan anak yang juga terpandang. "Wahh, matanya...